Begitu sampai, gerak-gerik Baekhyun sama persis dengan saat Kyungsoo baru datang, begitu pula pertanyaannya.
"Minhee di kamar" Kyungsoo membawa Baekhyun ke kamar Minhee.
Si ibu sudah sadarkan diri, namun masih lemah, "Min! Lu ga apa-apa?" Baekhyun langsung berlari menuju ranjang.
"Iya ga apa-apa" Minhee tersenyun lemah.
"Jagoan?"
"Dia kan kuat, Baek..." Baekhyun menghela nafas lega.
"Lu kerja lagi yak?!" Kini wajah Baekhyun dibuat sangar. Melihat itu Minhee langsung pura-pura tertidur.
"HEH! Malah pura-pura tidur!" saat itu juga pintu kamar Minhee terbuka.
"Ah, Pak Baekhyun sudah datang rupanya.. "
"Ah iya dok.. Maaf Minhee bolak-balik terus... Emang batu nih" Baekhyun memonyongkan bibirnya kepada Minhee.
"Ih apaan si Baek!"
"Ahahah.. Kalian pasangan yang lucu.."
Mungkin mereka lupa masih ada Kyungsoo yang sedang duduk di sofa sebelah pintu sambil memakan hatinya sendiri.
"Uh.. Mungkin saya ngomongnya di sini aja ya.. " Dokter Byul memindai seisi ruangan lalu menemukan Kyungsoo, "Um.. Pak Kim, bisa Tunggu di depan sebentar?"
Baekhyun dan Minhee memasang wajah bingung, sama-sama berpikir:
'Pak Kim?'
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun Kyungsoo pergi keluar.
"Pak Baekhyun.. Ibu Minhee sudah beberapa kali mengalami stress saat kehamilannya.. "
"Maaf, dok" celetuk Minhee.
"Untuk mencegah ini terjadi lagi mungkin Ibu Minhee bisa mengurangi kerja dan mencoba meditasi atau yoga--"
"Saya tidak meditasi, dok.. Masalah kepercayaan.." celetuk Minhee lagi, di sisi lain Baekhyun hanya berdiri mendengarkan. "Lagi pula saya perempuan yang cenderung senang beraktivitas, dok.."
"Hm.. Kalau begitu ibu bapak mungkin bisa mencoba olahraga bersama lebih sering.. "
"Olahraga bagaimana dok?" kini Baekhyun yang bertanya.
"Ya.. Olahraga malam.. Hubungan intim terbukti bisa merilekskan dan memberi Ibu rasa kasih sayang yang juga menenangkan.. "
Hanya butuh 1 microdetik untuk membuat kedua orang itu memerah padam.
"Ehey.. Kalian lucu sekali.. Tidak perlu malu.. Sampai merah begitu" Dokter Byul menggoda keduanya melihat reaksi 'pasangan.'
"Selama kandungan ibu sehat, melakukan hubungan intim aman dan beberapa ahli justru merekomendasikan--"
"Iya dok terima kasih.. Kami mengerti" Minhee memotong, sudah tak kuat menahan malu.
"Oke baiklah kalau begitu.. Oiya kalau terjadi pendarahan sebelum atau setelah melakukan segera hubungi--"
"YAAAP TERIMA KASIH DOK" teriak Minhee mengagetkan seisi ruangan.
"Oke.. Ibu Minhee boleh pulang besok pagi.. Selamat malam... "
***
"Kyung, gue pulang duluan ya" Baekhyun memasang wajah datar yang aneh, wajahnya memerah, jalannya pun seperti robot.
"Hei! Dokter Byul bilang apa--"Baekhyun terlanjur pergi.
Kyungsoopun masuk ke ruangan istrinya menemukan istrinya yang terduduk kaku dengan wajah merah, Kyungsoo dengan sigap menyentuh dahi si Ibu untuk mengecek temperatur. "Kamu agak anget dek.. "
Minhee dengan cepat melepaskan tangan kyungsoo dari dahinya, "Aku enggak apa-apa kok, Mas.. Cuma gerah.. "
Kyungsoo dengan sigapmencari remote AC untuk menurunkan suhu kamar. "Dokter Byul bicara apa?" tanya Kyungsoo sembari duduk di sisi kasur Minhee.
Wajah Minhee kian memerah, "Uh.. Dia bilang besok aku bisa pulang.. "
"Hmm.. " hanya Kyungsoo itu jawabab Kyungsoo. "Tadi Baekhyun kenapa buru-buru pulang?"
"Enggak tahu.."
Kyungsoo kembali tak bertanggapan.
***
"Mas, hari ini enggak kerja?"
Hari ini sudah jam 10, saat Minhee keluar dari rawat inapnya, sudah terlambat untuk Kyungsoo perginke rumah sakit.
Kyungsoo tersenyum, "Saya cuti dulu.. "
Minhee tersenyum, akhirnya ia bisa melepas rindu.
...
"Kamu mau makan apa, dek? Saya mau masak.. "
"Hm.. Mau makanan rumah biasa aja, mas!"
"Oke.. Tunggu ya.. Nanti kalau udah selesai saya anter" ditinggalnya Minhee di kamar mereka sendirian.
Setelah beberapa menit tercium bau masakan yang menggugah selera, Minhee pun tak kuat untuk tidak menyusul ke dapur.
"Wangi~"
"Eh?! Kamu kok turun dek?"
"Abisan baunya enak~"Minhee berjalan semakin mendekati kompor dengan senyuman karna tergiur masakan.
"Kalau kamu jatuh di tangga gimana.. "
"Tapi kan buktinya aku sehat, mas~ udah lanjutin aja masaknya"
Kyungsoo pun menyerah dan melanjutkan masak. Namun tak lama ia mulai melanjutkan masak ia merasakan tangan Minhee melingkar di tubuhnya, bagian punggungnya merasakan perut Minhee menekannya sehingga badannya agak terdorong.
"Hua... Sekarang mau meluk aja susah.. " Minhee dengan cepat menarik lagi pelukannya karena malu.
Kyungsoo terkekeh begitu menyadari apa yang baru saja terjadi, ia mematikan kompor lalu memutar badannya menghadap istrinya yang masih menutup wajahnya yang malu.
Kyungsoo melepaskan tangan Minhee dari wajah merah istrinya, melihatnya lurus ke matanya, "Kamu kenapa sih?" tanyanya pada istrinya yang masih berusaha membuang tatapan.
Istrinya cemberut, "Aku kangen, mas.."
Kyungsoo terekekeh membuat sang istri makin memajukan bibirnya. Kyungsoo berjinjit lalu membungkukkan badannya adar dapat mendekatkan wajahnya.
Chup~
Wajah Minhee merah bukan main, di sisi lain Kyungsoo hanya tersenyum, "Makan dulu baru kangen-kangen"
-cc-
KAMU SEDANG MEMBACA
It Might Be Us (NBU Sequel) || dks
Hayran Kurgu"Mas Dyo!!! " "Kenapa, dek?" "Sekarang kita ada sequelnya!!" Setelah lika-liku perjodohan Kim Minhee sama Do Kyungsoo ada apa lagi nih? "Orang ke-3" diantara Minhee dan Kyungsoo! Sequel of: Never be Us Warning: abal-abal, typos ahead