Tarung (Completed)

Tarung 1

"Wah, hebat sekali dia"
"Dia sudah memenangkan lebih dari 100 pertarungan baik bertarung melawan sesama petarung jalanan ataupun petarung profesional"
"Tidak salah lagi,dia pasti akan menjadi petarung handal di olimpiade"
Itulah beberapa perkataan orang lain ketika mendengar nama Lexar. Pemuda tersebut sudah 2 tahun lebih menjalani hidup sebagai petarung jalanan. Kedua orang tuanya bercerai ketika dia masih bayi. Hak asuh jatuh ke tangan ibunya. Namun ketika usianya 4 tahun kedua orangtuanya kembali bercerai dan hak asuh jatuh ke tangan ayah kandungnya, karena ibu kandung dan ayah tirinya tidak menginginkannya. Saat berusia 17 tahun dia mendengar bahwa ayahnya akan bercerai dengan ibu tirinya. Akhirnya dia memutuskan pergi dari rumah karena merasa akan "dibuang" lagi seperti dulu.
"Hai anak muda,kau yang bernama Lexar?"
Lexar kemudian melihat orang tersebut.
"Ya,ada perlu apa?"
"Aku hanya ingin bertarung denganmu"
Orang-orang yang ada di sekitar jalanan terkejut dan heran. Sebab orang yang menantang itu adalah Hira, dia adalah petarung profesional yang telah banyak memenangkan berbagai macam kejuaaran. Untuk pertama kalinya orang-orang yang biasa melihat Lexar bertarung bingung untuk bertaruh ke Lexar atau orang yang akan menjadi lawannya. Lexar dan Hira kemudian memasuki arena pertarungan yang telah disiapkan.
"Siap...mulai" seorang wasit memberikan komando. Tapi baik Lexar ataupun Hira tidak langsung memulai pertarungan. Meski begitu jantung para penonton sudah berdetak lebih kencang dari biasanya karena mereka sudah tahu gaya bertarung kedua orang tersebut. Tak disangka Lexar mulai menyerang duluan, tindakan tersebut langsung membuat para penonton kaget karena ini pertama kalinya Lexar menyerang duluan,Lexar sudah terbawa emosi karena Hira memasang wajah tersenyum ke arahnya sejak awal pertemuan. Hira lalu menahan serangan dari Lexar dan dalam sekejap membuat Lexar terdorong cukup jauh sehingga keluar dari garis arena pertarungan. Dengan keluarnya Lexar dari garis arena maka secara otomatis Lexar dinyatakan kalah. Para penonton hanya terdiam baik mereka yang bertaruh kepada Lexar ataupun Hira. Hira berjalan ke arah Lexar dan mengulurkan tangannya untuk untuk membantu Lexar bangkit. Lexar dengan terpaksa menerima uluran tangan tersebut karena dia memang susah untuk bangkit akibat dorongan dari pertarungan tadi.
"Padahal dia hanya mendorong tapi entah kenapa bisa sesakit ini rasanya"ujar Lexar dalam hati.
"Anak ini hebat,jika aku tidak mendorongnya tadi pasti ada bagian tulangku yang akan patah terkena pukulannya" Hira memuji Lexar dari dalam hati.
"Kau hebat anak muda, kau hanya kurang cerdas dalam melakukan serangan terhadapku dan kepada kalian yang bertaruh kepadaku tidak usah menganggap anak ini lebih lemah dariku,tadi itu aku terpaksa melakukan dorongan untuk untuk menolak serangan anak ini agar aku selamat dari serangannya"
Orang-orang yang mendengar pernyataan Hira hanya terdiam,mereka tahu Hira bukan petarung yang sembarangan dalam mengatakan sesuatu. Tak lama kemudian Hira dan manajernya pergi dari arena tersebut.
"Hei,anak muda,apa kau tahu di mana orang itu berlatih tarung?"tanya Lexar kepada salah satu pelajar yang menonton pertarungannya.
"Iya , aku tahu dan aku sangat mengidolakan dirinya"jawab pelajar tersebut.
"Kalau begitu tunjukkan padaku tempatnya".

Bersambung.....