Tarung 3

33 0 0
                                    

"akhirnya kau muncul juga"kata Lexar
"Ya,tadi aku penasaran kenapa tempat ini bisa ramai,ternyata dirimu yang sedang bertarung"
"Ya,aku ada perlu denganmu"
"Ingin bertarung denganku sekali lagi? Kita tadi sudah bertarung beberapa jam yang lalu aku mau beristirahat dulu dan harus kau ketahui bahwa istirahat adalah bagian dari latihan,jadi percuma saja kau menyusul ke sini"
"Kalau begitu kapan waktu yang tepat?"
"Silahkan datang paling cepat 1 tahun lagi ke tempat ini atau di ajang resmi itu lebih baik, karena dalam waktu dekat aku ada jadwal pertandingan yang untuk mempertahankan gelar juara duniaku"
"Baiklah,aku akan datang di waktu yang tepat"Lexar kemudian pergi bersama Max.
"Kenapa kau tidak terima saja tantangan darinya?" Tanya Al-zhar pria kekar yang bertarung dengan Lexar tadi setelah orang-orang membubarkan diri.
Hira membuka jaketnya dan menunjukkan memar di bawah pergelangan tangan kanannya.
"Kau lihat ini?"tanya Hira.
"Apa itu bekas pertarungan kau dengannya beberapa saat yang lalu?"
"Ya,sebenarnya bisa dibilang aku menang karena keberuntungan saja, aku tidak sempat menyerang dirinya,yang aku lakukan hanya menangkis serangannya sehingga dia terdorong dan keluar dari garis arena"
Al-zhar terdiam.
"Dan yang harus kau garis bawahi aku menggunakan lebih dari separuh tenagaku,itulah alasan utamaku untuk menolak bertarung sekali lagi tadi,aku masih sangat kelelahan".
Sementara itu Lexar dan Max sudah tiba di kota Lore.
"Aku akan menemanimu pulang ke rumah karena sudah menemaniku ke sana"
"Baiklah,tidak apa"
Tak lama kemudia mereka tiba di perumahan yang tidak asing lagi bagi masyarakat kota Lore.
"Jadi ini rumahmu?"
"Ya,tentu"
"Astaga,apa yang telah kulakukan,aku membuat anak seorang bangsawan membolos dari kursus pianonya,kau bisa membuatku menjadi buronan nak"
"Tenang saja,aku ada di urutan ke 12 dalam pewarisan tahta kerajaan,kecil kemungkinan diriku untuk menjadi raja,jadi identitas ataupun perilakuku di luar istana tidak begitu penting bagi media"
"Raja?,oh nak kau bisa membuatku masuk ke dalam masalah yang besar,untung saja orang di sekitar arena pertarungan tidak tahu siapa dirimu sebenarnya"
"Tentu mereka tidak akan tahu, Selama putra mahkota masih hidup maka kami yang ada di urutan 6 ke atas dalam pewaris tahta kerajaan tidak akan dilibatkan dalam acara resmi kerajaan yang diliput oleh media"
"Baiklah kalau begitu,aku harap tidak terjadi apa-apa dengan diriku setelah ini"
"Baiklah,sampai jumpa"
"Tentu,tapi jangan sampai kau membolos lagi untuk diriku...Pangeran Max"Lexar kemudian pergi dari daerah perumahan itu.
Max adalah putra dari pangeran Chax, yang merupakan saudara bungsu dari Sang Raja. Berbeda dengan putra pangeran lainnya,dia memilih untuk bersekolah di sekolah umum. Pihak sekolah tentu mengetahui mengenai statusnya sebagai pangeran,tetapi tidak memberitahukan hal tersebut ke siswa-siswi di sekolah itu demi keamanan. Lantas apa yang akan dilakukan oleh pangeran Max setelah pertemuan ini dengan Lexar. Apakah ini menjadi pertemuan pertama dan terakhir mereka antara Lexar,Sang petarung jalanan dan Pangeran Max,adipati Krolus.

Bersambung..........

Tarung (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang