“Ibu,Lindra, aku pamit dulu”Kata Lexar yang bersiap-siap kembali ke kota Lore setelah menghabiskan waktu selama satu minggu di rumah ibu tirinya.
”Iya, hati-hati, ibu berdoa agar dirimu mendapatkan hasil yang terbaik“
”Kakak kalau dapat piala lagi tunjukkan ke aku ya, kalau tidak bisa tetap datang lagi kak ke rumah”Kata Lindra sambil melambaikan tangannya.
Lexar hanya tersenyum, dia segera menuju ke halte untuk menunggu bis. 15 menit kemudian dia mendapatkan bis dan perjalanan ke kota Lore memakan waktu hingga 2 jam tanpa adanya hambatan yang berarti. Setibanya di Lore, dirinya langsung menuju tempat sang guru.
"Aku sudah mendapatkan hasil pengundianmu, nama petarung yang akan menjadi lawanmu adalah Paqior, dia salah satu petarung dari kota Zigai, dari hasil rekaman yang kuperoleh, dia memiliki kecepatan serangan yang sangat hebat, tapi soal kekuatan aku belum tau pasti, jadi hari ini kau beristirahat saja, besok aku akan melatihmu, hari ini aku menyiapkan sarana untuk latihan besok"Kata Guru Kitto sambil membelai Mong.
"Baik guru"Dirinya kemudian langsung masuk ke kamar dan beristirahat.
Sementara dirinya tertidur, Guru Kitto mengamati video petarung yang akan menjadi lawan petarungnya. Namun dia menemukan sesuatu yang tidak asing.
"Sepertinya aku pernah menghadapi petarung dengan jurus seperti ini"Guru Kitto berusaha mengingat sesuatu.
"Apa dia ada hubungan dengannya?"Tanya Guru Kitto dalam hati.
Setelah menanyakan hal tersebut dari dalam hati, dirinya langsung membongkar rekaman-rekaman petarung di masa mudanya dan mendapatkan sesuatu.
“Tidak salah lagi, pasti ada hubungan dengannya”Katanya sambil membereskan barang-barangnya dan tak lupa dia menuliskan sebuah pesan di sebuah kertas untuk Lexar yang menyatakan bahwa dia pergi ke luar kota dan akan kembali besok sore sehingga dia harus melakukan latihan mandiri. Apa yang akan dilakukan Guru Kitto? akan diketahui pada cerita selanjutnya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarung (Completed)
ActionLexar, seorang petarung jalanan,awalnya adalah pemuda yang hidup normal seperti orang-orang biasa pada umumnya,tapi sering melihat adanya perceraian di dalam keluarga membuatnya pergi dari rumah dan menikmati hidup sebagai petarung jalanan. Namun su...