[SasuHina]✔

Sembilan

•••

Won't you give yourself to me?

•••

Langkah Sasuke semakin cepat seiring dengan jaraknya yang semakin mendekati objek yang membuatnya merasa kalut seperti sekarang ini.

'Bugh!!'

Satu pukulan telak mendarat mulus di salah satu pelipis Naruto. Dia yang tidak siap menerima pukulan spontan terpental, manik biru lautnya menatap Sasuke dengan tatapan tidak mengerti, pemuda itu bangkit dan mencoba untuk bicara.

"Oi!! Apa-apaan ini?!"

"Jauhi Hinata!! Tarik semua perkataan yang kau ucapkan padanya semalam!!"

"Apa maksudmu? Perkataan yang mana?"

'Bugh!!'

Satu pukulan lagi Naruto terima di pipi kirinya.

"Jauhi Hinata! Dia milikku! Dia kekasihku!"

Sasuke yang dikuasai amarah berteriak dan mencoba memukuli Naruto, meski serangannya sempat meleset dan sebelah pipinya mendapat satu balasan. Tidak sampai di sana, dia masih berusaha memukul meskipun Naruto mencoba untuk menenangkan. Bungsu Uchiha satu ini sama sekali tidak terkendali.

"Apa?! Hinata kekasihmu?" sempat dilanda kebingungan, Naruto kembali mendapatkan pukulan tanpa sempat menghindar.

"Jangan dekati dia lagi!" Naruto sempat tidak suka mendengar kalimat itu dari mulut Sasuke. Lantas dia menantang pemuda berambut gelap itu.

"Apa hakmu melarangku?"

"Dia kekasihku."

"Tch!" decihan keluar dari mulut Naruto seraya tersenyum miring matanya menatap Sasuke tajam.

"Benarkah? Sejak kapan?" tanya pemuda kuning itu.

"..."

"Kau bercanda?" ledek Naruto saat mendapati Sasuke membisu.

Sasuke terdiam, membiarkan Naruto bicara lebih banyak. Meskipun dalam hati dia sangat ingin melenyapkan bocah kuning di depannya.

"Kau-- jangan bertingkah seolah kau tidak tau apapun tentang ini, brengsek!" ucap Sasuke sedikit menggeram. Tangannya sudah mengepal siap untuk meninju lagi wajah Naruto yang ada di depannya.

"Cih! Tau apa kau tentang Hinata? Kau bahkan tidak pernah dekat dengannya."

"..."

"Bahkan Hinata tidak pernah terlihat tertarik padamu."

"..."

"Aku yakin kau yang memaksanya."

"..."

"Sekeras apapun kau menahannya di pelukanmu. Aku yakin dia pasti akan lepas dan mencari cintanya."

"Brengsek! Tutup mulut sialanmu itu!!"