*nggak ada judul chapter karena Lily suka bingung ngasih judul apalagi wkwk. Karena SuMon chap1 gatel pengen update dan kemarin sudah update, alhasil biar adil, ini juga Lily update. Tp next update nanti lagi yaaa pertengaham november mungkin. Lily take a rest dulu. Apalagi 13P juga baru kelar hehe. Happy Reading..
●
○
○
○
○
◎
Empat lelaki berlari setelah membuat ruang dosen sedikit ricuh. Mahasiswa dari empat jurusan yang berbeda itu telah berhasil membuat kehebohan demi membebaskan salah satu rekannya yang terjebak di ruang dosen. Mereka memang terkenal sebagai 'Kutu Kampus' yang dianggap menganggu dan perlu dibasmi. Mereka bukan anak bodoh, tapi bukan pula anak yang patuh dan itu seringkali membuat darah tinggi dosen kambuh.
Mereka bersandar dibalik pagar yang tinggi, diluar area kampus dengan nafas tersengal-sengal namun masih bisa tertawa terbahak-bahak.
"You so mad, mannn," celetuk lelaki bermata sipit yang tubuhnya sedikit lebih pendek dari yang lain.
"Alah... sok bahasa Inggris, padahal waktu sekolah dulu, nilai bahasa Inggrismu tak pernah lulus!" sahut lelaki bergigi kelinci.
"Malu-maluin saja liliput!"
"Hey, Park kedua, kau tak boleh berkata seperti itu pada Park pertama. Bisa kena karma nanti."
"Yugi, jangan bela dia. Dia memang tak tahu malu."
"Jangan panggil aku Yugi.... Yu-Gyeom. Gyeom. Bukan Gi," kesal Yugyeom.
"Aish.. sudah-sudah. Park twin, jangan bikin kepala pusing dengan ocehan kalian," tegur lelaki bergigi kelinci yang wajahnya nampak sedikit pucat karena kelelahan.
"Kau baik-baik saja?" lelaki yang dipanggil Park kedua memastikan sahabatnya baik-baik saja. Tak terjadi apapun.
"Aku hanya lelah. Ayo kita cari café terdekat dan bersantai sebelum ke studio."
Mereka mengangguk dan berjalan beriringan menuju sebuah café yang tak jauh dari area kampus. 4Avengers. Sebutan mereka dari kecil. Empat sahabat yang selalu bersama. Jeon Jungkook, Kim Yugyeom, dan si kembar Park Jimin-Park Jihoon. Mereka telah berteman sejak kecil dan kemanapun selalu bersama. Mereka terkenal bandel di setiap jenjang sekolah. Hal yang mereka lakukan bukan tanpa alasan. Itu karena permintaan dan ajakan dari Jungkook karena lelaki itu ingin mengukir kenangan yang sangat berharga di setiap waktu.
Konyol memang, karena memilih jalan menjadi sosok lelaki bandel dan mampu membuat siapapun berteriak karena tingkah mereka hanya untuk menggoreskan kenangan demi kenangan yang akan terpatri dalam ingatan. Namun, lagi-lagi, jalan yang mereka tempuh juga bukanlah jalan yang sepenuhnya salah karena keinginan mereka adalah, setiap waktu yang dilalui itu berkesan.
.
"Sampai kapan kau akan menjadi seekor kambing?" celetuk Yugyeom sembari menggigit sosis di tangannya. Sosis bakar yang ia pesan bersama dengan Americano.
"Bukankah dia kelinci? Wajar kalau dia makan daun-daun seperti ini!" pernyataan Jimin membuat meja mereka menjadi riuh, diperhatikan pelanggan lain? sudah biasa.
"Jangan banyak omong. Habiskan makanan kalian," Jungkook memasukkan selada ke mulutnya. Ia memakan salad yang memang disiapkan sang kakak dari rumah. Ia juga membawa air putih yang cukup banyak. Kakak satu-satunya selalu mewanti-wanti agar hidup sehat. Ya, dengan cara makan makanan ala kelinci.. atau kambing?
KAMU SEDANG MEMBACA
River Flows In U √
FanfictionPercayalah... ketulusan itu akan memberikan akhir yang indah. Tak selamanya air mata pertanda akhir dari kehidupan, tapi buatlah air mata itu awal dari lembaran baru. Selama nafas masih berhembus, selama itu pula kisah masih berjalan. Tuliskan, tuli...