2

1.2K 205 67
                                    

Suara tongkat yang diketuk-ketukkan di trotoar membuat orang-orang yang melihat segera menyingkir memberi jalan. Sesekali tongkat itu mengenai sesuatu, jika mengenai hewan atau manusia, sang pemilik tongkat akan meminta maaf. Terus melangkah menuju sebuah halte, tempat ia melakukan perjanjian dengan sang ayah. Karena urusan mendadak, ayahnya berangkat di pagi buta untuk menyelesaikan urusannya dan kembali ke rumah untuk menjemputnya. Namun, gadis cantik itu menolak dan memilih untuk menunggu sang ayah di halte dekat dengan rumah.

Halte itu mulai ramai karena memang waktunya orang-orang mulai beraktivitas. Disana juga ada empat lelaki yang menunggu bus. Lelaki yang kemarin melakukan kerusuhan di ruang dosen. Avenger, kelompok itu bernama avenger. Jika Avenger di film memberantas kejahatan dan menciptakan kedamaian, visi dan misi Avenger yang satu ini berbeda. Mereka ingin membuat kericuhan dan menciptakan kesenangan sesuai keinginan mereka.

Yugyeom menarik tubuh Jungkook membuat lelaki itu jatuh kepelukannya.

"Sialan, Gi!" umpat Jungkook. "Kau suka padaku huh?"

"Kata siapa?!" Yugyeom tak terima. Ia segera mendorong Jungkook membuat lelaki itu kembali mengumpat.

Jihoon yang tau alasan Yugyeom menarik Jungkook segera menunjuk kearah belakang Jungkook. Jihoon menunjuk dengan tenang dan tanpa suara membuat kembarannya dan Jungkook kompak menoleh. Seorang gadis baru saja lewat. Gadis cantik yang kini berdiri agak jauh dari halte. Jungkook menatap gadis itu dengan penuh kebingungan.

"Apa dia baru saja lewat?" tanya Jimin pada Yugyeom dan Jihoon. Jimin yang berdiri di sebelah Jungkook dan membelakangi jalan tentu tak tau apa yang terjadi.

"Yep!" sahut Jihoon.

"Lalu kenapa? Dia kan bisa mengambil sebelah sana. Berlebihan sekali sampai menarik Jungkook. Oh.. aku tau. Yugi memang ingin skinship sama Jungkook ngaku..," goda Jimin yang mendapat tendangan kesal dari Yugyeom.

Jungkook hanya menatap lekat wajah gadis itu. Gadis yang tengah memeluk benda yang entah ia tak tau benda apa itu. Apa dia mau menunggu bus? Tapi, tempat berdirinya terlalu jauh.

"Yugi," panggil Jungkook. "Apa kau mengenalnya?"

Yugyeom yang merasa dipanggil menoleh kearah gadis yang kini sedang berbincang dengan seorang pria yang baru saja turun dari mobil. "Aku tak mengenalnya, tapi aku tau dia. Tapi tak seberapa tau juga."

"Jadi, kesimpulannya?" tanya Jihoon yang kesal sendiri mendengar jawaban Yugyeom.

"Aku tak tau."

"Ohh dasar!" Jungkook sudah melemparkan tasnya pada Yugyeom yang hanya mendapatkan cengiran tanpa merasa bersalah dari Yugyeom.

"Orang itu, papanya. Dan yang ku tau, adiknya seorang model. Sudah. Selesai. Kami beda blok, jadi tak begitu kenal, ditambah, dia juga tertutup orangnya."

"Adiknya model?" Jimin nampak tertarik.

Yugyeom mengotak-atik ponselnya. Ia menunjukkan sebuah foto. Foto dari gadis yang tak asing dimata mereka berempat. Gadis bermata kucing yang kemarin di café marah-marah pada orang yang ia panggil 'kak'.

 Gadis bermata kucing yang kemarin di café marah-marah pada orang yang ia panggil 'kak'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
River Flows In U √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang