Jangan jadi siders!!! Hargai karya orang yang kalian baca,jangan main asal baca ajaaa.Please vote and comment!!!🙏
Shabrina menolehkan kepalanya ke depan kelas.Gadis itu sedari tadi tidak terlalu memerhatikan 'apa yang sedang teman sekelasnya bicarakan'.Ia sibuk dengan diary Laila yang dihiasi dengan polaroid member BTS.
"Apa yang baru aja aku lewatkan?",tanyanya pada Arifah.
"Itu yang jadi ketua kita Syifa alumni 10-1...",balas Arifah.
"Loh,bukan Mutia?".
"Iya,bukan.Mutia wakilnya,trus yng jadi sekretaris Sarah sama wakilnya Aulia.Kalo bendahara si Syafa sama wakilnya Khansa...",jelas Arifah panjang lebar.
"Yes! Gak ada yang marah-marah lagi!",gumamnya girang.
"Yeee,tapi emang benar sii,"sindir Laila sambil tertawa kecil."Ini lagi pemilihan seksi kelas...".
"Aku gak pengen jadi apa-apa,jadi murid biasa aja udah bagus",sahut Shabrina.
"Tapi tadi kata bapaknya setiap siswa harus jadi pengurus kelas.Minimal jadi anggota",tiba-tiba Mia menyahut dari kursi depan Laila.
"Ish,ngerepotin aja.Yaudah serah kalian aja mau taroh aku dimana,tapi kalo bisa dibagian olahraga yaaa".
"Yeee sa ae,itu mah kamu yang milih sendiri".Kata Mia.
Shabrina tertawa kecil,kemudian gadis itu kembali menghadapkan pandangannya ke buku diary.Emang dasarnya Shabrina itu sok kalem,jadinya dia udah terbiasa bersikap cuek.
***
Sulkha memainkan pulpen di tangannya,gadis itu kemudian mendengus bosan.Di hadapannya ada Aida yang menyantap ayam geprek,"kenapa mukamu,kusut banget",seloroh Aida.
"Aku bosannnn",ucap Sulkha sembari melengkungkan bibirnya ke bawah.
"Tadi di bawa belanja gak mau sih,kenapa coba pw banget di kelas",balas Aida.
"Aku tuh mager daaaa".
"Ya,terima nasib magermu lah",komentar Aida tak peduli.Gadis itu tidak memedulikan Sulkha yang mencak-mencak karena dicuekkan.
"Khalisaaa!!! Ke kantin yukk".Annisa dengan senyum secerah mentari menghampiri meja Khalisa.Berbeda dengan wajah Sulkha yang suram seperti masa lalu dengan mantan//":
"Hayu aja",Khalisa mengangguk,ia membiarkan Annisa menarik tangannya dengan riang gembira.
"Eh,Nis mau kemana?",tiba-tiba Sarah dari luar kelas menyetop gerakan Annisa dan Khalisa.
"Ke kantin,mau ikut?",tawar Annisa.
"Kuy lah,kan gak cucok meong kalo aku kelaparan ntar",guyon Sarah.Ketiga orang itu-pun keluar dari kelas.
"En je weeeeee!!!!",Gadis yang dipanggil Enjewe itu tertawa kecil.Bila,selaku sahabat sekaligus partner karaokenya memeluknya erat,sebagai ajang melepas kerinduan yang selama ini dia pendam sendirian.
"Hueee,enjewe miss you so muchh",Bila semakin mengeratkan pelukannya pada Enjewe.Membuat tubuh Enjewe yang tipis tenggelam di pelukan Bila yang berbadan 'agak' besar.
"Enjewe,huhuhu kita gak sekelas",semenatara itu dari tengah lapangan Queen dan Falya berlari menghampiri mereka berdua.
"Aduh,santai aja.Kita masih bisa ketemu lagi kalo pas istirahat,kan?".Kata Enjewe sambil menenangkan ketiga sahabatnya.
"Iya.Eh kamu sekelas sama Areta cewe ya??",tanya Queen penasaran.
"Yap",balas Enjewe.
"Ooohh".Queen,Falya,dan Bila mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino
FantasyPada suatu hari,hiduplah 38 orang anak dalam satu kelas.Awalnya semuanya berjalan dengan normal,sampai teror berdarah mengintai mereka. *** Semua sudah kami korbankan,mimpi,harapan,teman sejati,kebahagiaan,bahkan nyawa. Apalagi yang kau inginkan? Ti...