" Oy,lu pengen bawa kita kemana sih? ",Raihan bertanya penasaran.
" Kita mau ke rumah sakit Bougenville,itu satu-satunya rumah sakit yang memiliki tempat autopsi di sini ",jelas Khansa.
" Perasaan jalan ke rumah sakit Bougenville bukan dari sini deh,harusnya lu belok ke kiri bro,bukan lurus ",ucap Nopan.
" Gua motong jalan biar lebih cepet ",jelas Febri yang berstatus sebagai sopir mobil yang mereka naiki.
" Anjay,nabrak trotoar lu? ",ucap Farhan.
" Febri mah biasa,orang dia udah biasa kena tilang ",sahut Raihan.
" Sembarangan njir,cuma 2 kali bor... ",Febri membalas tak terima.
" Dan lu bisa masuk 11 IPA 4? Ckckck... Emang kelas ini gak pantes disebut kelas unggulan,orang isinya goblok semua,ada yang ngerokok lahh,sering kena tilang lahhh,suka ngakalin guru lahhh,tobatlah sebelum terlambat nakk ",kata Shihab sok bijak.
" Halah,sok bijak lu bambang ",Bagus menoyor kepala Shihab gemas.
" Udah,udah berantemnya... Beberapa meter lagi kita sampai,cepet siap-siap,ini bakal jadi hari yang panjang ",kata Khansa.
" Siap Bosque! ".
Setelah melewati beberapa menit,mereka pun tiba di rumah sakit Bougenville.Rumah sakit itu adalah rumah sakit yang paling terkenal di kota,memiliki 10 lantai bangunan utama,dan 7 anak gedung rumah sakit.
Bagus,Farhan,Febri,Raihan,Fazly,Rizal,Shihab,Nopan,dan Khansa bergegas turun dari mobil.Sebelumnya mereka sudah izin dengan security dengan alasan menjenguk kerabat yang sakit.
" Gak nyangka gua security di sini bego banget ",kata Farhan sembari berjalan masuk.
" Kan belum pernah kena yang aneh-aneh kek rumah sakit yang lain,makanya mereka penjagaannya gak terlalu ketat ",balas Bagus.
Tujuan utama mereka adalah ruang autopsi yang terletak di gedung paling belakang,ruangan ini bersebelahan dengan kamar mayat.Sehingga tempatnya agak horor.
" Kita gak bisa masuk sini tanpa izin dari pihak yang bersangkutan ",ucap Shihab.
" Tenang,aku sama Nopan sudah nyiapin segala yang kita butuhkan ",balas Khansa sembari menyeringai
" Jadi kita mulai dari mana? ",tanya Rizal.
" Kamu ikut aku buat ngeretas cctv di sini,soalnya kalo kamu ikut mereka gak bakal ada gunanya,you kan girls ",kata Khansa dan dibalas dengan toyoran kepala dari Rizal.
" Terus masuk pertamanya gimana? ",tanya Raihan.
Nopan melirik jam tangannya," Sekarang jam istirahat,itu artinya hanya ada security dan beberapa forensik,kita bisa masuk lewat jendela samping lantai dua,dan pake tali buat kesana,tapi harus hati-hati karena kacanya sangat rawan pecah ".
" gak kelihatan orang yang lewat? ",tanya Febri.
" Jalan itu tembusan keluar mobil jenazah,jadinya sudah pasti sepi ",jelas Nopan
" okay guys! Here we go! ".
Mereka-pun mulai mengendap-ngendap menuju belakang gedung.Meski dari cara berjalan mereka terlihat mencurigakan,tapi bahkan tidak ada yang peduli dengan kehadiran mereka.Bagus mengulurkan tali ke Febri,kemudian cowok itu memanjat ke lantai atas dengan modal pengerat besi di ujung tali.Untung ada pijakan di batas antara lantai 1 & 2,sehingga mempermudah Febri untuk berpijak di sana kemudian meloncat ke lantai dua.
Jendela lantai 2 dikunci,dengan cekatan,Febri membuka baut jendela berkat latihan beberapa hari dengan Nopan.Baut itu-pun terlepas,cowok itu mengantongi bautnya dan membuka jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destino
FantasyPada suatu hari,hiduplah 38 orang anak dalam satu kelas.Awalnya semuanya berjalan dengan normal,sampai teror berdarah mengintai mereka. *** Semua sudah kami korbankan,mimpi,harapan,teman sejati,kebahagiaan,bahkan nyawa. Apalagi yang kau inginkan? Ti...