hal 17

63 9 0
                                    

Kebesokan harinya semua anak baru itu mulai masuk dan termasuk si yuli ke 4 anak baru di tes mereka masuk kelas ips atau ipa.

"Alhamdulillah ya allah ternyata lu yul yang masuk ipa jadi kita sekelas deh." Ucapan syukur Sasha

"Hehe iya alhamdulillah gue sekelas sama lo."

"Oh iyaa ini gladis sahabat gue, dis ini yuli saudara gue yang kemaren gue ceritain."

"Oh iya salam kenal gue yuli."

"Salam kenal juga, gue Gladis."

Saat Gladis dan yuli berkenalan tak lama Amanda and the geng datang menghampiri Alex.

"Haloo Alex." ucap Amanda

"Idihh ada yaa cewe nya yang nyamperrin cowoknya wkwk." sindir resti dengan muka senga nya

"Eh kenapa ya, wajarlah mereka kan pacaran sirik aja si mbanya." Ketus si julia membela Amanda

"Tau nih emang ini kelas nenek moyang lo apa woo." kata vio

"Uda biarin aja fans emang suka gitu." Ujar amanda dengan muka so cantik

"Idihhh." ucap resti, putri, fanny berbarengan

"Apansi lo man, ngapain lo ngikuttin gue pindah sekolah?."

"Yaampun aku tuh gabisa jauh jauh dari kamu, lagian emang ga kangen apa sama aku?." ucap Amanda sambil berusaha merangkul Alex namun Alex berusaha menyangkalnya

"Man jangan kaya gini, lo bikin diri lo sendiri malu tau gak."

"Emang kenapa sih, aku kan kangen sama pacar aku."

"Pleasee aku udah udah putusin kamu secara baik baik jadi jangan buat aku jadi jahat sama kamu nantinya."

"Tapi aku udah bilang aku gamau putus! Mau gimana pun cara kamu putusin aku, aku ga akan terima itu, kamu milik aku, mama kamu juga setuju setuju aja sama hubungan kita."

"Yang jalanin hubungan ini tuh kita, dan aku udah ga cocok sama kamu, jadi tolong lah Kita udah selesai." tegas Alex dengan sedikit membetak

"Kamu ko jahat si sama aku, karena siapa emang kamu pindah kesini? Mana biar aku labrak orangnya." tanya amanda sambil berdiri dari tempat duduknya

"Udah manda cukup, gue tegassin sama lo, kita udah selesai jadi jangan ganggu gue lagi, dan alesan gue pindah kesini karena gue bosen di sekolah yang lama cukup jelas kan?."

"Oke aku bakalan pergi, tapi satu hal aku ga akan relain kamu buat siapapun ngerti?."

"Terserah."

"Eh broo ini pacar, mantan pacar, atau penggemar lo? Agresif banget." tanya dendy yang menghampiri Alex dan Amanda yang sedang bicara

Amanda yang mendengar dendy bicara hanya melotot saja.

"Oke oke gue diem, bro ayo kita ke kantin kita makan, sama Akmal sama Tito juga mau gak? Biar lo ga di gangguin sama nenek sihir lo ini." ujar dendy lagi

"Iya gue ikut, ayo." Alex pun ikut pergi ke kantin bersama Dendy, Akmal, Dan Tito

"Emang enak di tinggal pergi sang kekasih haha." ketus putri dengan bangga

"Diem lo." ucap amanda

Akhirnya amanda dan kedua temannya meninggal kan kelas Sasha.

"Kasian juga si Amanda." kata Sasha

"Hah kasian sha? Cewek alay gitu ngapain di kasihannin." gladis yang mendengar sasha bicara langsung menanggapinya

"Walaupun dia alay tapi kan dia perempuan kaya kita, coba deh lo yang di posisi dia pasti sakit tau."

"Iya juga si, tapi untuk ukuran Amanda kayaknya dia gapunya malu deh." ujar yuli ikutan bicara

"Nah gue setuju sama lo yul."

"Biarin deh ah bukan urusan kita juga, kita ke kantin juga yu." ajak Sasha

"Ayoo." "ayo." yuli dan gladis menyetujui

Jangan lupa vote+comment 😚

SashAlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang