hal 21

52 9 2
                                    

Sampailah Sasha dan yuli di sekolah, ketika sedang berbincang antara yuli dan Sasha Gladis datang.

"Haii."

"Eh gladis."

"Lagi ngomongin apaan nih? Ikutan dong."

"Iyaa lagi cerita cerita hehe."

Ketika ketiga sahabat itu asik berbincang bincang Amanda datang menghampiri Sasha.

"Ehh" pekik Amanda mendorong badan sasha

"Eh lo kenapa?." Tanya yuli

"Diem lo biar amanda ngomong sama sasha." julia menarik tangan yuli

"Lo kan alesan alex pindah kesini? Lo rancunin apa si alex hah."

"Ehh si alex itu pindah karna kemauanya sendiri, lagi juga sasha gapunya hubungan apa apa sama alex tau ga." ujar gladis

"Helooo amanda itu nanya nya si sasha kali bukan lo omeygattt." kata vio dengan sangat alay

"Kenapa ga lo tanya langsung aja sama alex? Kenapa lo nanya gue." ucap Sasha

"Gausa nyuruh nyuruh gue, lo juga yang bikin gue sama Alex putus tau ga, sebelumnya gue baik baik aja sama dia, dan sejak kehadiran lo dia berubah."

"Terus salah gue? denger baik baik ya gue ga pernah ngegodain apa lagi ngeracunin fikiran nya Alex, dan seharusnya kalo emang lo ngaku pacarnya dan tau banyak soal dia kenapa lo bisa nuduh gue jadi penyebab dia pindah atau malah berpaling dari lo hah?."

"Gue bisa dapetin apa yang gue pengen dan gue bisa tau hal sekecil apa pun misalnya, tau apa penyebab Alex pindah, lo ngerti kan!."

"Oh ya? Terus kalo lo bisa dapetin apapun yang lo mau, kenapa lo gabisa dapetin hati nya Alex lagi hah?."

Amanda yang terlihat sangat kesal mencaci Sasha dengan kata kata sangat menyakitkan.

"Dasar perek! Gue tau lo punya pacar di paris dan disini lo malah ngegodain pacar orang gatau malu banget ya."

"Haha perek." ujar vio

"Hah? Lo ngatain gue perek? Yaampun gasalah nih? Seriusan? Hmm Sekarang gue makin yakin kalo lo itu emang ga pantes buat Alex, karena apa? Alex orang baik, dan orang kaya lo yang bahkan mulutnya jahat banget gaada pantes pantesnya buat ada di samping Alex."

Seketika Amanda ingin menampar Sasha namun belum sempat tangan Amanda mendarat di pipi Sasha, Alex datang.

"Amanda! Sok jagoan banget si lo mau jadi apaan hah? Preman?." ucap Alex

"Aku cuman ngasih dia sedikit pelajaran supaya dia gausah deketin kamu lagi lex."

"Ikut gue." Alex menarik tangan Amanda dan membawanya keluar dari kelas Sasha

"Awas lo ya." Amanda mengancam Sasha

"Lo ga papa kan?."

"Gapapa yul tenang aja."

"Nih minum duluu." gladis memberikan sasha air mineral

"Emang gila ya tuh cewek, orang udah gasuka sama dia malah maksa cewek kok receh banget ih." ucap fanny

"Lagian si sha ko lo bisa jadi penyebab hancurnya hubungan mereka?." tanya putri

"Putri!."

"Ih sakit tau."

"Makanya jangan jahat mulutnya." ucap resti

"Udah sabar yaa sha semoga si alex beneran putus deh sama tuh cewe, pasti alex ga bahagia deh heuuu." resti berdoa

Tak lama guru pun datang untuk mengajar.

"Oke anak anak buka hal 280."

"Iya bu." seisi kelas mengiakan

"Assalamualaikum bu." Alex memasuki kelas sehabis berbicara dengan Amanda

Istirahat tiba dan ketika Sasha, yuli, gladis ingin ke kantin Alex memanggil.

"Sha."

"Kenapa lagi? Lex mending sekarang lo jauh jauh dari gue gausah kenal gue lagi."

"Maafin Amanda ya, dia cuman ngelakuin apa yang seharusnya dia lakuin."

"Oh gitu? Yaudah berarti  lo juga harus ngelakuin apa yang seharusnya lo lakuin."

"Maksudnya?."

"Lo jauhin gue, dan balik sama Amanda jangan bikin dia kecewa, lo lupain aja gue yang mirip mantan lo si santi, anggep santi atau pun gue emang uda gaada."

"Tapi shaa gue." belum selesai Alex bicara, Sasha sudah pergi

Jangan lupa vote+comment 😚

SashAlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang