hal 23

43 5 0
                                    

Revan yang sudah keluar dari ruangan tata usaha pun disambut oleh Sasha.

"Van?." panggil Sasha namun tak dihiraukan oleh revan

"Mmmm masih marah aja, emangnya kalo Alex tiba tiba ke rumah aku salah aku ya? Yaudah deh lupain, jadi kamu masuk kelas apa?." tanya Sasha lagi

"Kelas IPS." jawab revan

"Alhamdulillah untung aja ga sekelas sama gue haha." batin Sasha

"Ohh gitu mau aku anter ga ke kelas kamu?." tanya Sasha pada revan

"Gausah aku sendiri aja."

"Okeee."

Sasha pun berjalan ke kelas nya.

"Gimana sha jadi si revan kelas apaan?." tanya gladis

"Dia kelas ips sekelas sama Amanda and the geng."

"Syukurlah."

"Oh iya yuli mana?." tanya Sasha karena di kelas yuli tidak ada

"Lagi keluar ambil buku."

"Ohh."

"Sha?." Alex memanggil dan memberikan Gladis isyarat agar pergi dari tempat duduk nya agat dia bisa bicara dengan Sasha

"Jangan ke mana mana." ujar Sasha menahan tangan gladis

"Gue ga mau ngomong sama lo."

"Tolong sha gue cuman mau minta maaf."

"Kenapa harus minta maaf? Lo ga salah kok."

"Terus kenapa lo ngediemin gue."

"Ya gapapa suka suka gue dong, udah deh mending lo duduk gih, tuh ada guru." ucap Sasha

Alex pun duduk di tempat duduknya dan guru yang sedang mengajar di depan pun tidak diperhatikan sama sekali oleh Sasha hingga jam pelajaran berakhir.

"Pelajaran cukup sampai disini, kalian istirahat ya, makan yang banyak jangan kayak akmal kurus banget gitu hehe." goda ibu guru kepada akmal sontak membuat seisi kelas tertawa. Dan akmal cuman cemberut

"Sabar brooo, haha." Ledek dendy

Kring..... Bell pulang sekolah berbunyi.

"Ayo sha gue anter pulang." revan menarik tangan Sasha

"Ihh lepasin gue, gue mau pulang bareng yuli aja lagian juga ngapain semobil sama orang egois kaya lo, lo kan udah ga percaya sama gue jadi mending buat sekarang kita gausah ngomong dulu, ayo yul kita pulang, Gladis gue sama yuli duluan ya." ucap Sasha dan langsung pulang bersama yuli.

"Shaaa." panggil revan namun tak dihiraukan oleh sasha

"Shittt!!."

-
"Sha kita mau naik apaan?." tanya yuli

"Naik Taxi lah emang gue bawa mobil."

"Ya makanya gue nanya."

"Mana ya Taxi ga lewat lewat." ujar Sasha sambil melihat ke jalan raya apakah ada Taxi atau tidak

Tin.. Tin...klakson mobil Alex

"Ayo bareng gue." ujar Alex lewat kaca mobil nya

"Boleh boleh, ayo sha." kata yuli

"Ih apaansi yul, udah kita naik angkot aja." ujar Sasha

"Iya tapi mana, Taxi aja ga lewat lewat heuh."

"Ya sabar dong." ujar Sasha

Sekian lama menunggu namun Taxi ataupun angkot tidak ada yang datang sama sekali.

"Angkotnya masih lama, yakin mau nungguin?."

"Sha gue cape banget, udahlah jangan gengsi kita bareng alex aja, lagian lo juga si kenapa nolak ajakan revan." protes yuli

"Ih bawel lo yauda deh terpaksa!."

"Akhirnya."

"Gue terpaksa karna gue ga tega sama yuli dia cape banget." kata sasha dan langsung menaiki mobil

"Kenapa pada duduk di belakang?."

"Loh kenapa emang? Ga iklash yaa? Yaudah gue turun aja deh."

"Eh eh jangan yaudah deh gapapa kita jalan ya." ujar Alex lagi

-
Sampai dirumah sasha.

"Makasih ya lex, maapin sikapnya Sasha." ujar yuli

"Sama sama iya santai aja, gue pulang  yaa."

"Oke hati hati."

Tbc

Jangan lupa like+comment 😉

SashAlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang