Sasha yang sedang melamun sendiri dikelasnya dan memikirkan bagaiamana kabar Alex sekarang Alex kabarnya, dan membuat perasaanya tidak tenang
"Dorrrr." yuli dan gladis menganggetkan Sasha yang sedang termenung
"Sha gue cape tau nanyain kalo lo kaya gini." Ujar gladis terhadap Sasha
"Hmmmm gak gapapa gue cuman kepikiran aja sama Alex."
"Yaampun sha, yauda gimana kalo kita jenguk alex." ajak yuli
"Ayoo deh, mumpung tugas kita lagi ga banyak nih."
"Beneran nih?." tanya Sasha
"Iya bener, gimana mau kan? Biar lo juga gak penasaran lagi gimana keadaan nya Alex."
"Yaudah boleh deh, jadi kita beli buah dulu untuk Alex atau langsung aja?." ujar Sasha
"Halo sayang." ucap Revan yang tiba tiba datang ketika Sasha, Yuli, Gladis sedang mendiskusikan ingin menjenguk Alex
"Hai." jawab sasha dengan senyum tipisnya
"Kalian lagi ngomongin apa?, koo tadi gue denger ada yang nyebut nama alex?"
"Ohhh iya tadi kitaa lagi ngomongin buat.... " belum selesai yuli bicara kaki yuli di injak oleh gladis dan gladis melotot
"Buatt apaa? Ko ga di lanjuttin?" tanya revan dan menatap bergantian ke arah yuli, sasha, dan gladis.
"Ini hmm kita mau.... Pergi iya pergi" jawab gladis
"Pergi kemana?"
"Girls time sayang" jawab sasha ke alex dengan kata sayang agar revan tidak banyak bertanya lagi.
"Yakinnn girls time? Terus tadi ada yang nyebut alex? Maksudnya apaa?" tanya revan lagi dengan raut muka tak percaya
"Jadi kita itu sekelompok sama alex, nah karna alex dirumah sakit kita mau ganti alex sama yang lain aja" jawab sasha kurang yakinn
"Ohh bagus bagus, yaudah aku izinin deh kamu sama temen temen.... "
"Sahabat bukan temen" ujar sasha memotong omongan revan
"Hmm iya sahabat kamu buat girls time" lanjut alex
"Iyaa makasih yaa"
"Okee, aku masuk kelas dulu ada yang perlu diurus"
"Ok"
Sasha pov
*********Pulang sekolah gue, yuli, dan gladis, langsung ke rumah sakit buat menjenguk alex.
Author prov
***********Cekrek
Sasha membuka pintu kamar tempat alex dirawat, dan ia melihat ada amanda yang sedang menyuapi alex makan."Sasha" ujar alex dengan menyingkir kan tangan amanda yang sedang menyuappinya
"Hai lex, apa kabar?" tanya sasha
"Udah agak membaik" jawab alex dengan tersenyum
"Alhamdulillah, eh iya sasha di jalan tadi beli buah buahan buat lo baik kan dia" ujar yuli sambil menaro buah buahan di meja samping tempat tidur alex
"(Tersenyum) makasih sha" ucap alex
"Ekhem ekhem, kalian ngapain kesini?" tanya amanda sinis
"Mau nyuci, ya jengukkin alex lah aneh banget sih pertanyaan lo!" jawab gladis
"Yaudah kalian kan udah ngeliat keadaannya alex sekarang mending kaian pergi" ujar amanda lagi sambil memutar bola matanya dengan angkuh
"Man apaan si lo, hak mereka dong mau jenguk gue atau ga" tegur alex yang sedari tadi geram dengan ucapan amanda
Amanda pun hanya terdiam hingga ketika sasha berkata
"Emmmmm lex"
"Iyaa kenapa sha?"
"Gue mau ngomong sama lo cuman berdua boleh?" tanya sasha ragu
"Bolehh, kalian ber 3 tunggu diluar dulu gapapa kan?" tanya alex kepada yuli,gladis,dan juga amanda
"Engga engga, gaada ya kalo lo mau ngomong, ngomong aja ngapain pake berdua dua aan" amanda membantah
"Ihhh amanda kamu syantik hari ini bagai bidadari ayoo ikut gue keluar" ujar gladis dan menarik tangan amanda
"Ihhh apaansi gamauu!" kata amanda, dan mencoba melepaskan genggaman gladis
"Udah ayooo, ayoo" yuli membantu menarik amanda keluar agar sasha dan alex dapat bicara
"Udah kalian ngomong aja biar nenek ini gue yang urus" ucap gladis dan menutup pintu meninggalkan sasha dan juga alex berduaan
-
-"Saaa, apa yang mau diomongin" tanya alex
"Emm emmm, maksud dari kotak itu" tanya sasha gugup
"Oh kotak itu, kenapa? Lo ga suka ya?" tanya alex
"Haaa suka ko, siapa bilang gue ga suka, ta... Ta.... Ta pi suratnya?"
"Itu semua isi hati gue sha, mungkin gue bukan tripikal cowok yang suka ngukkapin apa yang gue rasa secara langsung, tapi ini tulus ko" jawab alex
"Tapiii gimana bisa, kita baru aja kenal 1 bulan, dan bahkan kita baru akrab pun sekitar 3 mingguan, apa iya Cinta dateng secepet itu?" tanya Sasha
"Kadang orang gaperlu butuh waktu lama buat jatuh Cinta, bahkan orang yang ga saling mengenal pun bisa saling jatuh cinta".
"Tapi ini cepet bangett" jawab sasha
"Ya kembali lagi dengan apa yang gue bilang barusaan, kita ga perlu ngerasain lamaa dalam perihal untuk mencintai seseorang "
"Terusss maksud dari surat itu?"
"Sebenernya dimalam itu, gue mau nyatain perasaan gue, tapi gue telat sha, lo keburu ditembak sama revan dan lo mau, jadi gue pikir apa ada harapan buat gue lagi"
"Dan lo ga pernah nanya langsung apa gue cinta atau ga sama revan, lo langsung aja ngambil keputusan?" ujar sasha
"Lo kan mantannya, mana mungkin seorang mantan nerima mantannya buat balikkan kalo buka atas dasar masih Cinta?"
"Nah ini yang gak gue suka dari seorang cowok, gamau ribet, langsung ajaa ngambil keputusan tanpa mau tau apa sebab dan apa motivnya" ucap sasha dengan nada agak marah
"Yaudah jadi apa sebenarnya yang bikin lo mau balikkan sama revan?" tanya alex
"Yaa... Yaa lo ga perlu tau, yang pasti ini semua gue lakuin bukan atas dasar gue masih suka sama dia" jawab sasha
"Hmmm iya deh seterah"
"Ihh ngambek, jadii beneran nih lo suka sama gue bukan karna gue mirip santi kan?"
"Iyaa shaa, gue beneran lagian juga buat gue ngapain mikirrin orang yang jelas jelass udah ga akan pernah hadir lagi dalam hidup kita"
"Hmmmmmm"
"Terus kalo lo sendiri?" tanya alex dan seketika diruangan itu hening
"Maksudnyaaa?" ucap sasha dengan penekanan disetiap katanya
"Yaa perasaan lo, apa sama kaya gue?"
Lamaa tak menjawab sasha akhirnya mengalihkan pembicaraan
"Aduhhh gue lupa lex, gue harus jemput oma di pengganjiannya maap banget nih ya gue pulang, gapapa kan? Iyaudah lo istirahat yaa jangan macem macem makan nih buah nya, dadah seeyouuu cepet masuk sekolah ya" ucap sasha dan berlari meninggalkan alex
"Shaaaa" panggil alex yang tak di hiraukan sasha namun alex tertawa kecil
"Ehhhh ngomong apaan aja lo sama alex?" tanya amanda dengan nada tinggi
"Bukan urusan lo, yu dis, yul kita pergi" jawab sasha
"Ayoo dengan senang hati, maless liat muka nenek sihir" ucap gladis
"Ihhh ngeselin banget lo ya!" ujar amanda
"Ayo ayo nenek nenek marah hahaha" teriak yuli hingga orang yang ada di rumah sakit melihat ke arah amanda, yuli, gladis, dan sasha.
-----------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
SashAlex
Fiksi RemajaSeorang wanita yang bernama Sasha memilih setia untuk pacaranya yang jauh di paris yaitu Revan. Namun dia di khianati karna ternyata revan mau dijodohkan di sana dan revan menerima perjodohan itu. Untungnya ada Alex yang ada saat hal itu terjadi, d...