hal 32

27 0 0
                                    

"Alhamdulillah selesai juga nih tugas, udah nih kita mau ngapain lagi? Baru jam 3?." ucap sasha terhadap kedua sahabatnya itu

"Hmmmm gimana kalo kita maskeran aja?." jawab yuli

"Kayaknya seruu, muka gue juga udah kusam banget nih." ucap gladis menyetujui ide yuli

"Maskeran, gue punya stok masker di kamar, yaudah ayoo ke kamar. Rapihin dulu nih." ujar sasha dan ke tiga sahabat itu langsung membereskan tugas tugasnya

Dan akhirnya Ketiga sahabat yang lagi tiduran dikasur yang empuk sambil maskeran itupun bercerita cerita. "Shaa." panggil yuli.

"Iya apa." jawab sasha.

"Emangnya si revan punya bisnis
apaan si di paris?." tanya yuli.

"Hmmm yang gue tau si itu usaha nyokap bokap nya, tapi dia kaya disuruh lanjutin gitu deh." jawab sasha

"Lahhh, si revan masih sekolah ko udah disuruh ngurusin bisnis dah?." kata gladis

"Nah bener." yuli membenarkan.

"Gatau juga deh, udah ah biarin aja udah." jawab sasha

"Masa sama pacar sendiri gatau apa apa." tanya gladis lagi.

"Yaa gue males aja harus tanya tanya dia mulu, takut dibilang over protektif." jawab Sasha lagi.

"Hmm suka suka lo deh." jawab yuli

Sehabis maskeran, gladis pun pulang karna sudah terlalu lama.

"Gue pulang yaa." ucap gladis sambil memakai sepatu kets nya.

"Ga nginep aja dis?." Ucap sasha lagi

"engga deh gue belum nyokap, bokap juga lagi ga di rumah, jadi nyokap kaya parnoan gitu." Jawab gladis

"Parnoan kenapa? Nyokap lo takut setan apa gimana?." Tanya yuli

"Ya gitu deh, nyokap gue kemakan omongan tetangga deket rumah gitu. " Jawab gladis

"Yaudah hati hati yaa, lo naik taksi? Atau mau gue anter sama yuli?." tanya sasha menawarkan

"Gak usah, nih liat (sambil menjulurkan handphone nya ke muka sasha) gue udah pesen taksi online, jadi gausah repot repot."Jawab gladis

"Bagusssssss." ucap yuli sambil memberikan jempol dan menempelkannya ke jidat gladis

"Yaudah hati hati, ayoo gue anter ke bawah." Ujar sasha

"Gue ga ikut nganter ke bawah yaa soalnya kaki gue sakit hehe." Ucap yuli

"Woooo bilang aja males, dasar pemalas, wleeee." jawab gladis sambil meledek yuli

"Berisik lo." ucap yuli lagi, dan sasha yang melihat itu hanya tersenyum2 melihat tingkah kedua sahabat nya itu

Sasha pun sendiri dikamar sambil menyetel lagu kesukaannya yang bisa dibilang lagu galau, karena sasha sedang galau saat ini karena memikirkan alex.

"Alex ngapain ya." sasha berbicara sendiri.

Tok tok tok... Pintu kamar sasha ada yang mengetuk yang tak lain dan tak bukan adalah yuli.

"Masukk pintunya ga dikunci." ujar Sasha menyuruh yuli untuk masuk

"Haii." sapa yuli yang baru sajaa memasuki kamar sasha

"Lagu nya sedih banget? Mikirin revan ya?." ujar yuli lagi karena mendengar sepupu nya itu sedang mendengarkan lagu galau

"Bukan, sok tau ya anda." jawab sasha

SashAlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang