Setelah pulang sekolah, Sasha langsung ingin pulang saja rasanya ke rumah dan meluapkan semua emosi dengan mendengarkan lagu sekencang kencangnya di kamarnya dan Sasha pun membatalkan untuk jalan jalan bersama yuli dan gladis.
"Maaf ya kayaknya hari ini gue mau langsung pulang aja, gapapa kan dis, yul?."
"Kalo gue si gapapa sha santai aja." jawab yuli
"Gue juga gapapa, biar lo bisa tenangngin diri lo juga kan sha?." ucap gladis
"Iyaa, yaudah yul lo bisa bawa mobil kan?."
"Iya bisa bisa."
"Gue sama sasha duluan ya dis."
"Oke hati hati."
Sesampainya Sasha dan yuli dirumah nya, mami dan papi sasha menanyakan kepada yuli ada apa dengan Sasha.
"Sasha kenapa yul? Mukanya suram banget."
"Gatau tante, hmm kalo gitu aku masuk kamar ku dulu yaa, dadah tante."
"Eh eh kok malah kabur."
"Aduh anak kamu tuh tanyain gih sana nanti di kamar berbuat yang macem macem lagi." ujar papi sasha
"Hustt papi kok ngomongnya gitu, yaudah mami cek kamar Sasha dulu ya."
Tok...tok...tok mami mengetuk pintu kamar Sasha.
"Siapaa."
"Ini mami, buka pintu nya sayang."
Sasha pun membuka pintu kamarnya.
"Kamu kenapa?."
"Gapapa mam. "
"Jangan ngebohongin mami, mami pernah bilang sama kamu mami gasuka dibohongin." ucap mami lembut
"Iyaiya maaf aku cerita nih, jadi tadi tuh aku di labrak."
"Di labrak? Sama siapa sih? Kaka kelas? Atau siapa? Kok bisa?."
"Bukan sama kaka kelas mam, tapi sama Amanda."
"Amanda siapa? Emangnya kenapa kamu di labrak sama dia? Kamu salah apa sayang?."
Sasha pun menceritakan semua yang terjadi pada nya sewaktu di sekolah tadi yang membuat nya sangat amat kesal.
"Ya ampun sayang, tapi kamu jangan dendam ya, pertemanan itu pasti ada aja yang bakalan sensitif begitu pun dengan cinta, orang yang tadinya biasa aja bisa jadi aneh dan sensitif. Intinya sekarang jangan terlalu di pikirin soo mereka yang gatau kamu cuman bisa mengomentari tanpa tau ya g sebenernya oke senyum dong anak mami kan cantik."
"Aku ga dendam kok, cuman masih kesel aja, tapi aku yakin ini sementara."
"Bagus. yauda sekarang bersih bersih, terus shalat abis itu turun kebawah kita makan malem okee?."
"Oke mam."
"Mami turun duluan ya."
"Oke mam."
Tak lama mami Sasha keluar meninggalkan kamar Sasha ada yang mengetuk pintu nya lagi.
"Masuk aja ga di kunci."
"Haloo Sasha gimana udah merasa lebih tenang?."
"Emangnya gue kenapa si orang gapapa juga, wkwk."
"Hmm bagus deh, eh iya gue mau nanya pr dong, kan lo pinter di kelas sering dapet rangking 1 lagi."
"Jadi lo kesini mau nanyain kabar gue atau mau ngerayu gue buat kasih contekan?."
"Hihi dua dua deng."
"Wkwk yuli yuli, yaudaa yang mana yang lo ga ngerti?."
Setelah selesai Sasha mengajari yuli ia turun ke bawah untuk makan malam, lalu tidur.
Hari sudah pagi, Sasha bergegas untuk mandi dan turun ke bawah untuk sarapan, ternyata sudah ada revan yang menunggu Sasha di bawah.
"Loh kok ada kamu van, pagi pagi banget terus kamu kenapa bisa pake baju seragam sekolah aku?."
"Surprise dong, aku sengaja buat sekolah di sekolah yang sama kaya kamu biar kita ga pisah pisah lagi, terus ga ldr ldr ran lagi kan? Gimana kamu suka gak?."
"Ya suka dong masa gasuka hehe." jawab sasha dengan sedikit terpaksa
"Loh nak revan."
"Tante."
"Kamu sekolah di tempat sasha?."
"Iyaa tante, baru aja kemarin aku daftar."
"Hmm bagus deh jadi sasha ada yang jagain kan? Gimana sha kamu suka dong secara gitu kan pacar nya yang tadinya jauh berkilo kilo meter sekarang deket banget cuman 5 langkah." goda mami sasha
"Emangnya aku anak kecil pake dijagain segala." protes Sasha
Tin..tin..tin.. bunyi klakson mobil Alex yang tiba tiba saja datang kerumah sasha
"Siapa ya mam." tanya sasha
-
"Permisi tante." salam Alex yang baru saja datang"Ehh iyaa iyaa, kamu siapa ya?."
"Aku Alex tante temen sekolahnya Sasha."
"Ohh kamu yang kemarin.."
"Emm mam tolong panggilin yuli boleh gak? Aku udah telat nih, tolong yaa." pinta sasha yang memotong omongan mami nya
"Okee sebentar."
"Pagi pagi dateng kesini ngapain?." tanya revan
"Lo sendiri ngapain?." jawab Alex
"Loh gue pacaranya sasha, lo siapa?."
"Tadi kan gue udah bilang gue Alex."
"Haiii semua selamaaaaat pagi." ucap yuli "Mereka ko bisa disini?." bisik yuli kepada Sasha
"Gue juga gatauu."
"Ahhh udah lah ayo sha kita berangkat."
"Kamu sama aku ya sha, yul lo ikut gue sama Sasha aja." ujar revan
"Hmm iyaa, terus lo lex gimana?." tanya yuli
"Gapapa santai gue bisa ikutin kalian dari belakang."
"Bagus deh, yaudah ayo sha." ujar revan lagi dan menarik tangan Sasha.
Di mobil pun sasha dan revan berbincang-bincang
"Kamu yakin mau sekolah disini?."
"Kenapa emang? Kamu gasuka, takut aku ganggu hubungan kamu sama cowok aneh itu tadi?."
"Namanya Alex, lagian kenapa jadi suudzon aja si sama aku?."
"Bodo amat mau namanya alex ngelex, dan apapun itu aku ga perduli."
"Dasar cemburuan."
Sesampainya di sekolah Sasha dan revan saling cuek, karena revan sangat kesal bagaimana tidak pacaranya di datangi laki laki yang sudah jelas dari matanya kalo Alex suka dengan sasha.
"Kamu masih marah?." tanya Sasha
"Mm sha gue duluan aja ya ke kelas."
"Iya yuli."
"Kamu ikut yuli aja, aku mau urus administrasi dulu di tata usaha." kata revan dan meninggalkan Sasha
"Huh huh cowok baperran keselll." ucap Sasha sambil mengepal tangannya.
Jangan lupa like+comment 😚😚

KAMU SEDANG MEMBACA
SashAlex
Teen FictionSeorang wanita yang bernama Sasha memilih setia untuk pacaranya yang jauh di paris yaitu Revan. Namun dia di khianati karna ternyata revan mau dijodohkan di sana dan revan menerima perjodohan itu. Untungnya ada Alex yang ada saat hal itu terjadi, d...