Sesampainya Sasha di sekolah, ia langsung di sambut oleh Alex.
"Shaa?."
"Kenapa?."
"Gapapa, gue mau nanya aja sama lo".
"aduh nanti aja ya maaf banget gue kayaknya udah telat belum ngerjain pr hehe".
"Tapi sha."
"Iyaiya nanti ya, byee." ujar Sasha dan meninggalkan Alex
-
"Please jangan ganggu gue dulu hari ini." ujar Sasha kepada Revan yang pagi pagi sudah menganggu nya
"Ko gitu sih sha, maafin aku please."
"Lo minta tolong? Yaudah gue juga please banget ya Revan gue gamau ngomong sama lo, dan sekarang mending lo pergi!."
"Okee aku pergi, tapi tenang aja aku bakalan terus perjuangin kamu, yaudah aku pergi ya."
Dan akhirnya Revan pergi meninggalkan Sasha
"Sha, gaboleh gitu sama mantan, gimana pun juga lo kan pernah di bahagia in sama dia." Nasihat yuli
"Gue cuman emang gamau ngomong ko, gue ke kamar mandi dulu ya yul, si gladis kemana lagi, jam segini belum dateng."
"Ah nanti juga dateng." Jawab yuli
-
"Lo berdua keluar aja, jagain di depan." perintah Amanda kepada Vio dan julia di kamar mandi
"Okee."
"Sha." ujar Amanda
"Apaan Please ya man kalo emang lo mau ngajak gue berantem gue gabisa, gue ga mau ngerusak hari ini dengan hal hal yang gapenting."
"Tenang dulu dong sha gue cuman mau ngajak lo kerjasama aja."
"Kerja sama apaan si."
"Lo kan cewe sha, lo pasti ngerti apa yang gue rasain gimana sakitnya ngeliat orang yang lo sayang ternyata malah sayang sama orang lain."
"Teruss?."
"Ya gue tau gimanapun alex pasti bakalan tetep milih loh."
"Tunggu tunggu, Alex itu gasuka sama gue man, bahkan dia bilang pun ga pernah, dan satu lagi dia cuman bilang kalo gue ini cuman pengobat rindu karna gue mirip mantannya yang udah meninggal".
"Iya gue ngerti Sasha tapi dengan seiring berjalannya waktu cinta itu pasti tumbuh, dan kalo lo selalu bisa akrab sama Alex ,apa ga mungkin dia bakalan punya rasa sama lo?."
"Terus gimana, gue harus ngapain?,gue udah ngejauhhin dia ko, gue juga udah jarang ngobrol sama dia." ujar Sasha dengan perasaan yang sangat kacau
"Ga cukup kaya gitu."
"Teruss?."
"Lo balikkan ya sama revan". Ujar Amanda sambil memegang tangan Sasha yang sontak membuat Sasha kaget
"Hah? Lo gila? Gue ga akan sudi, dan gak akan mau."
"Sha kembali lagi sama perasaan gue, seandainya lo yang ada di posisi gue, apa lo gabakal ngelakuin hal yang sama?."
"Yaa... Yaa gimana."
"Oh jangan jangan lo emang suka sama Alex? Tuh kan lo diem, berarti bener."
"Enggak!." jawab Sasha
"Oke kalo gitu, buat nunjukkin kalo lo emang gasuka sama Alex lo balikkan sama revan."
"Gue bilang gue gamau."
"Berati lo gapunya hati nurani sha. gimana bisa lo ngebiarin orang ngarep sama lo?."
"Maksudnya?."
"Lo ga ngerti juga hah? Alex itu tambah semangat buat ngejar lo karna lo udah putus sama revan, dan gue yakin kalo lo balikkan lagi sama revan, Alex pasti ngelirik gue lagi, dan lo bisa nunjukkin kalo emang lo ga punya perasaan sama Alex."
"Rumit banget sih."
"Please sha, gue janji kalo lo mau berkorban demi gue, gue ga akan ganggu lo lagi, gue bakal berubah jadi baik jadi pribadi gue yang sebenernya, gue begini karna cinta gue ke Alex sha. Lagian juga ngasih kesempatan yang kedua buat Revan apa salahnya?."
"Oke yaudah gue bakal lakuin itu, tapi tunggu Revan yang ngajak gue balikan."
"Makasih ya sha." ujar Amanda dan memeluk Sasha
Sasha melepas pelukkan Amanda
"Iya." Jawab Sasha
-
"Heloooo ada incess nih." kaget Gladis dan membuyarkan lamunan Sasha
"Ihhh kaget tau."
"Lagian lo gue panggil, gue nanya, gue teriakkin malah ga nyaut juga. ohh yuli apakah tadi si Revan dan Alex mengganggu princess sasha?." tanya Gladis
"Princess kalo mau ketawa ketawa aja, jangan di tahan nanti keluar dari anus loh." goda yuli
"Iya ya, masa princess kentut haha." ujar yuli
"Wkwk, udah ga sedih lagi kan?."
"Hahah kalian mah bisa banget bikin gue ketawa."
"Okok gue mau cerita." ujar Gladis
"Mau cerita apaa?." tanya yuli penasaran
"Tadii mama gue kan bawa bawa sendok, terus pas lagi jalan mau ke dapur mama gue hampir kepeleset karena ada air tumpah, pas mau jatoh papa gue nangkep mami gue, layaknya kaya di ftv ftv gitu terus pas gue hm hm hm min, eh papah gue kaget dia langsung ngelepas mama gue dan akhirnya mama gue jatoh juga, mama gue langsung marah marah tau ga lo, gila banget kan."
"Ahhh gila si, lo tuh ya orang lagi romantis romantissan malah lo ganggu hahaha." ujar Sasha sambil tertawa
"Terus terus abis mama papa lo berantem lo ngapain?." Tanta yuli
"Cuman ketawa,terus kabur deh kesekolah."
"Gelo gelo hahaha."
"Udah dong cape nihh." Kata yuli sambil memegang perutnya yang kesakitan karna tak berhenti tertawa
"Wkwkwk."
"Ehhhh ada guru ada guru teriak resti dari luar."
Dan semua murid langsung saja duduk.
"Tapiii boong." lanjut Resti lagi
"Ah rusuh banget sih dasar sempak kadal." ujar Dendy kesal
"Biarin aja dilaknat tuh sama allah."
"Yaela kan bercendong." Kata resti sambil tertawa terbahak bahak
"Lagian juga mana ada guru yang mau masuk, udah tau gurunya pada males haha." lanjutnya
"Res, syutt, diem." Ucap putri sambil memberikan isyarat karena ada guru yang masuk beneran
"Kenapaa si, gaje lo put hahaha."
"Emangnya kamu tau alesannya kenapa guru nya males buat ngajar?." Tanya bu jamilah yang baru saja masuk
"Pake na.... Eh ibu." ucapan resti terhenti ketika melihat bu jamilah
"Eh restiii, kamu mau tau?."
"Ma ma mau tau apa bu?."
"Di kamar mandi bawah belom ada yang bersihin, kamu bisa bersihin?."
"Dih engga lah bu ngapain banget." Jawab resi yang membuat bu jamilah melotot
"Eh iya bu dengan senang hati, dadah ibu muach."
Dan seisi kelas pun tertawa....
Jangan lupa vote+comment😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SashAlex
Teen FictionSeorang wanita yang bernama Sasha memilih setia untuk pacaranya yang jauh di paris yaitu Revan. Namun dia di khianati karna ternyata revan mau dijodohkan di sana dan revan menerima perjodohan itu. Untungnya ada Alex yang ada saat hal itu terjadi, d...