"Selamat pagi, Joyii"
Selalu setiap pagi saat aku membuka mataku, sapaan itu yang ku dengar.
Aku tidak ada niat untuk membalas ucapan selamat pagi darinya dan aku langsung berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap pergi ke kampus.
Tak butuh banyak waktu, hanya 20 menit aku sudah siap dengan semua perlengkapan kampusku.
"Aku ikut denganmu ya? Aku bosan jika hanya dirumah dan aku malas jika hanya berdua dengan perempuan itu di rumah"
Ujarnya saat melihatku sudah siap untuk pergi kekampus dan dapat kulihat wajah memohonnya.
Aku bisa melihat bagaimana pria ini sangat terganggu dengan wanita yang memang juga berada dirumahku ini.
Wanita itu memang sedikit genit terhadapnya, mungkin itu yang membuat dia tidak nyaman.
"Hmm" jawabku sekenanya, jujur aku juga kasian padanya jika harus berdua saja dengan wanita itu.
Lihatlah, setelah mendengar jawabanku dia terlihat sangat senang, dia bahkan meloncat-loncat di atas kasurku seperti anak kecil.
Senyum tipis terukir dibibirku saat melihat tingkahnya itu, setidaknya dia membuatku merasa lebih baik mengawali hari ini.
"Terimakasih Joyi, aku janji tidak akan mengganggumu saat disana dan aku akan melindungimu dari mereka yang akan mengganggumu" ujarnya dengan senyum yang tercipta di wajahnya.
"Awas saja jika kau melanggarnya, Tae!" balasku dan di jawab dengan anggukan tanda setuju darinya.
Sebelum keluar dari rumah, aku bisa melihat wajah wanita itu yang sedikit kecewa karena Taehyung ikut denganku hari ini.
☘☘☘
Saat ini aku sudah berada di kantin, Taehyung benar-benar menepati janjinya untuk tidak menggangguku saat berada di area kampus.
"Lihatlah, sepertinya dia tidak memiliki teman. Aku selalu melihatnya sendiri sepanjang waktu"
"Iya saat aku satu kelas dengannya, dia juga selalu memilih duduk di barisan paling depan dan aku tidak pernah melihatnya berbicara dengan yang lain hanya fokus mendengar dosen mengajar"
"Dia sebenarnya cantik tapi dia memiliki penampilan yang buruk, lihatlah dia tidak cocok kuliah disini!
Aku mendengar apa yang mereka bicarakan, aku tau mereka sedang membicarakanku.
Aku memang tidak punya teman disini dan penampilanku terkesan biasa saja, bukannya kita disini untuk belajar bukan untuk memamerkan kekayaan ataupun kecantikan yang kita miliki?
Aku disini karena memiliki beasiswa, karena itulah aku harus tetap mempertahankan prestasiku agar beasiswaku tetap berjalan.
Aku melirik kearah Taehyung yang duduk di hadapanku saat ini, terlihat raut wajahnya yang sedang kesal.
Mungkin dia juga mendengar mereka yang sedang membicarakanku.
"Aku tidak suka mereka membicarakanmu seperti itu, Joyi"
Benar dugaanku, Taehyung kesal mendengar ucapan mereka.
"Sudahlah biarkan saja, aku tidak peduli" jawabku, yang tentu saja hanya Taehyung yang mendengarnya.
Aku berbicara dengan Taehyung melalui kontak batin, jika aku berbicara secara lisan dengannya bisa-bisa semua yang berada di kantin berfikir bahwa aku gila karena berbicara sendirian.
Perlu kalian tau, Kim Taehyung pria yang sedang duduk dihadapanku ini bukanlah manusia melainkan sesosok arwah atau roh.
Iya aku Park Joy, bisa melihat mereka yang tidak kasat mata yang sering kalian sebut hantu, setan atau sejenisnya.
Aku seorang indigo sejak kecil, mungkin karena inilah aku juga sulit bergaul dengan yang lain karena aku dulu sering dibully saat aku kecil.
Mereka melihatku dengan tatapan aneh seakan-akan aku ini manusia yang paling tidak pantas berada dibumi.
