Happy Reading
please like and commentthank you
💜💚💜💚💜💚***
Bagi sebagian orang mungkin di usia yang sebentar lagi menginjak kepala tiga sudah membagun dan memiliki keluarga kecil sediri, namun hal itu belum ada di dalam benak pria yang dua tahun lagi menginjak umur tiga puluh tahun ini.
Tristan Gabriel Abraham, pria sukses dengan segala kepintaran dan kharisma yang ia miliki saat ini tidak bisa diragukan lagi. Dengan usia 28 tahun, Tristan sudah menjadi Direktur Operasional di perusahaan yang Ayahnya pimpin.
Walaupun ia berkerja di perusahan yang Ayahnya pimpin, tapi cara ia memimpin tidak dapat diragukan lagi. Ia terkenal dikalangan karyawannya sebagai pemimpin yang tegas, berwibawa dan ramah, tak jarang ada beberapa karyawan wanita muda yang berharap Tristan menaruh hati kepada salah satu dari mereka. Tristan tau akan hal itu, tapi ia tak mempermasalahkannya asalkan tidak mengurangi kinerja kerja mereka.
Namun ada hal yang menyebalkan jika ia harus menghadiri acara keluarga seperti saat ini, pasti banyak yang menanyakan kepadanya kapan ia akan membawa pasangan dan ada juga yang menanyakan kapan ia menikah
Bagaimana mau menikah, pacar aja engga ada! Itu yang ada dibenaknya saat mendengar pertanyaan yang sering ia terima
"aduh keponakan Tante yang tampan ini, kapan sih bawa gandengan di acara keluarga kaya gini?" tuh kan baru aja dibahas, ini adalah salah satu contohnya.
Tristan hanya bisa tersenyum membalas pertanyaan dari adik Ayahnya itu, dengan perlahan ia berjalan kesalah satu sisi meja yang berada di pojok ruangan.
"Hey, bro! asem aja tuh muka?kenapa?" tiba-tiba salah satu sepupunya menghampirinya, Jimmy Danendra .Tristan mengendus kecil saat Jimmy yang ikut menemaninya duduk di bangku yang ada dihadapannya.
"Biasa, pertanyaan yang selalu bikin gue bosen kalo dateng ke acara kaya gini" jawabnya dengan nada malas, apalagi membahas masalah yang tidak penting bagi Tristan