Taehyung Day 💜

1K 170 34
                                    

Suara bunyi burung sudah terdengar, tapi seseorang yang masih terdampar di kasurnya seolah tidak tergangu oleh kicauan suara burung di luar sana.

"Taehyung bangun!" suara teriakan terdengar dari balik pintu kamar pria itu, tapi tetap tidak bisa membuat pria itu terbagun dari alam mimpinya.

Braakkkk

Pintu kamar di buka paksa oleh pria yang sejak tadi membangunkan, Kim Taehyung sang pemilik kamar.

"Aisssh anak ini, sudah tua masih saja susah dibangunkan!" gerutu Kim Seokjin kakak dari Kim Taehyung.

"Taehyung bangun! Dalam hitungan ke tiga jika kau tidak bangun, jangan salahkan aku jika aku akan merebut gadismu!" Jin mencoba mengguncang tubuh adik laki-lakinya itu, dengan sedikit ancaman yang ia yakin akan mampu membangunkan alien kecil ini.

"Satu...dua...tii.."

"Iya aku bangun!" Ucap Taehyung dengan cepat sebelum kakaknya itu mencapai hitungan ketiganya, bagaimanapun ia tidak rela gadisnya harus di rebut oleh playboy seperti kakaknya itu.

"Bagus, jika tidak aku tadi benar-benar akan mengambil gadis tersayangmu itu, Tae" jawab Jin dengan nada menggoda adiknya dan langsung melangkah pergi dari kamar sang adik.

"Aku yakin dia tidak akan tergoda olehmu! Dia milikku selamaya!" Ucap Taehyung dengan penuh keyakinan.

Taehyung tau bagaimana gadis itu juga sangat mencintainya, tapi yang psti cintanya lah lebih besar pada gadis itu.

.
.
.
.
.

"Tae, kau ada meeting hari ini. Jadi jangan telat pergi ke kantor!" Suara peringatan dari sang ayah terdengar saat keluarga Kim sedang sarapan bersama.

"Baik Ayah" jawabnya dengan singkat, Tuan Kim memang terkenal dengan ketegasannya dan itu juga tertular kepada kedua anak laki-lakinya.

"Makan yang banyak sayang, kau harus punya energi yang banyak untuk menghadapi mereka saat meeting nanti" sang ibu dengan penuh perhatian sangat melengkapi kesempurnaan keluarga Kim.

"Iya ibu" jawab Taehyung.Jin yang melihat hal itu tersenyum tipis, ia tau mereka akan selalu di perlukan seperti anak kecil oleh sang ibu.

Setelah selesai sarapan, Taehyung segera pergi ke kantor tapi sedari tadi ia sibuk menghubungi gadisnya.

Sejak semalam gadisnya itu tidak bisa ia hubungi, tiba-tiba gadis itu menghilang dari jangkauannya dan ini membuatnya khawatir.

"Shit, susah sekali menghubingimu!" Keluhnya, suda hampir 30 panggilan tapi tidak ada yang direspon.

"Aku akan menghukummu sayang, lihat saja nanti!" Sebuah seringai muncul di wajah tampannya, ia sekarang membiarkan gadis itu sesuka hatinya. Tapi setelah acara meeting nanti ia tidak akan membiarkan gadisnya berlama-lama pergi.

Searang sudah jam makan siang dan meeting baru saja selesai, Taehyhng sudah kembali ke dalam ruangannya.

Didalam sejak tadi ia tidak bisa melepas ponselnya dari genggaman tangannya, ia sibuk menghubungi gadisnya. Hatinya benar-benar khawatir sekarang, tida biasa gadisnya mendiaminya selama ini.

Taehyung mengingat kembali perdebatan mereka semalam sebelum gadisnya marah seperti sekarang. Sejujurnya ia tau jika ia salah, ia terlalu overprotective pada gadisnya tapi mau diapakan lagi toh ia terlalu mencintai gadis itu jadi Taehyung tidak ingin ada pria lain yang medekati gadisnya, Park Sooyoung.

Joy, sapaan gadis itu semalam meminta ijinnya untuk tampil di acara hari pertunangan sahabatnya yang berakhir penolakan dari Taehyung.

Sebenarnya tidak masalah tapi kenapa harus menyanyi di hadapan para tamu? Taehyung hanya tidak ingin gadisnya itu menjadi pusat perhatian dan mengundang banyam pria untuk dekat dengannya.

With JoyieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang