With Lee Taeyong

1.2K 156 82
                                    

"Joy!" suara teriakan seorang gadis yang memiliki tubuh mungil.

Sang pemilik nama itu pun mengalihkan pandangannya mencari siapa yang baru saja memanggilnya.

"Aku mencarimu dari tadi, Joy!" ucap Wendy nama gadis mungil itu saat sudah berada di samping orang yang sedari tadi dia cari.

"Heheh, maafkan aku Wen" balas Joy gadis yang memiliki postur tubuh lebih tinggi dari Wendy.

"Kamu memata-matainya lagi?" tanya Wendy yang ikut duduk disamping Joy yang sedang asik melihat kearah lapangan basket.

"Joy engga pernah memata-matai dia, Wendy. Joy hanya ingin melihatnya" sanggah Joy, sebenarnya memang Joy mengakui dia sedikit memantau kegiatan pria yang sedang bertanding basket disana.

"Kamu enggak cape harus diam-diam memperhatikan Taeyong dari jauh?"

Lee Taeyong nama lengkap pria itu, pria yang sudah selama 3 bulan ini mengisi hati seorang Park Joy gadis cantik yang memiliki sifat periang.

"Engga, Joy lebih suka melihatnya dari jauh Wen" ucap Joy dengan pandangan lurus ke arah Taeyong.

Wendy yang melihat keadaan sahabatnya sedikit sedih, Joy adalah gadis yang periang dan merupakan happy virus bagi teman-temannya tapi kenapa gadis itu harus menaruh hati ke Taeyong, kapten basket yang memiliki sifat dingin yang sangat bertolak belakang dengan sifat Joy.

"Kenapa kamu engga coba untuk mendekatinya secara langsung,Joy?"

Saran dari Wendy sebenarnya sudah pernah ingin Joy lakukan tapi dia benar-benar takut, entah apa yang membuat dia takut.

"Joy sudah pernah ingin melakukan hal itu, Wen. Tapi takut" jawab Joy dengan nada sedih.

"Kamu belum mencobanya, Joy! Kita belum tau reaksinya seperti apa" Wendy benar-benar ingin Joy keluar dari zona amannya.

"Dengarkan aku, kamu coba dulu jika memang reaksinya engga baik maka kamu bisa mundur nanti. Aku engga mau kamu menyesal, Joy" lanjut Wendy yang memberikan sarannya.

"Joy akan mencobanya,Wen" ucap Joy, yang dikatakan Wendy benar. Dia harus mencobanya jika tidak ada balasan dari Taeyong dia bisa menyerah dengan perasaannya, setidaknya dia sudah berusaha.

Atas saran dari Wendy, akhirnya Joy memberanikan diri untuk mendekati Taeyong yang merupakan kakak kelasnya.

Dan saat ini, tepatnya jam istirahat Joy bisa melihat Taeyong yang berdiri dipinggir lapangan basket. Butiran keringat terlihat dipelipis pria itu, Joy yang melihat Taeyong yang sedang istirahat dari latihan basketnya perlahan mendekatinya.

"Hmm ini untuk kakak" ucap Joy yang sudah ada di hadapan Taeyong dengan tangan yang terulur memberikan sebotol air mineral.

Tiba-tiba mendapatkan sebotol air mineral dihadapannya tentu saja membuat Taeyong kaget dan bingung, "Ahh, terimakasih"

Joy bisa melihat raut wajah Taeyong yang kaget bercambur bingung, ya tentu saja bingung mereka kan tidak saling kenal lalu tiba-tiba Joy dengan percaya dirinya memberikan minum kepadanya.
Aiissh memalukan sekali - joy

Melihat wajah semu merah gadis yang dihadapannya, Taeyong tau jika gadis itu tengah menahan rasa malunya diam-diam Taeyong mengulas senyum tipisnya melihat   wajah malu si gadis, "Dia menggemaskan" ucap Taeyong dalam hati.

"Aku hanya ingin memberikan itu kak, aku pergi dulu" ucap Joy dengan  menahan rasa gugupnya saat ini.

Namun sebelum kakinya melangkah menjauh dari Taeyong, tiba-tiba suara Taeyong membuatnya semakin gugup namun juga senang.

With JoyieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang