With Park Chanyeol

1K 142 42
                                    

Suara bunyi alarm sudah menggema di setiap sudut kamar tapi sang pemilik kamar tidak merasa terusik dengan suara berisik dari handphonenya.

Sudah 5 menit handphonenya tidak berhenti berbunyi, sampai akhirnya Joy merasa terusik dan bangun dari tidurnya.

"Sial!" umpatnya saat melihat jam, Joy hanya mempunyai waktu 30 menit sebelum gerbang sekolahnya ditutup.

Dengan tergesah-gesah Joy berjalan menuju kamar mandi, 3 menit cukup untuknya jika sudah terlambat seperti ini. Untung saja perlengkapan sekolahnya sudah dia siapkan dari semalam.

"Pagi Ma" sapanya pada sang mama yang sudah duduk di ruang makan.

Joy melihat jam lagi, 15 menit lagi. Dia harus buru-buru sekarang jika tidak ingin dihukum.

"Kamu kebiasaan, tadi udah mama bangunin juga tetep aja engga bagun-bangun" keluh Irene, sang mama.

"Maaf ma. Aduh udah ya ma, Joy berangkat sekarang! Muaachh"

Joy sudah berlalu dengan tangan yang masih sibuk memasukan bekalnya kedalam tasnya. Walaupun tidak sempat mendengar balasan sang mama tapi dia selalu mencium pipi mamanya sebelum berangkat sekolah, wajib hukumnya.

"Sifatnya mirip kamu, mas" kata Irene lirih mengingat sifat sang anak yang sama persis dengan almarhum suaminya, Park Bogum.

🔸️🔸️🔸️

Joy beruntung jarak antara sekolah dan rumahnya tidak terlalu jauh, dia hanya butuh kurang lebih 5 menit untuk sampai gedung sekolahnya.

06.50

10 menit lagi gerbang yang beberapa langkah dari Joy berdiri akan ditutup. Dengan lagkah yang semakin lebar  Joy berharap bisa tepat waktu sampai diruang kelasnya nanti.

Buuugggghh

Tapi naas, karena terlalu fokus mengejar waktu Joy tidak memperhatikan sekitarnya.

"Aduuh, maaf ya kak" cicitnya saat tau dia menabrak seseorang yang sepertinya kakak kelasnya.

"Kalo punya mata tuh dipake yang benar!" Keluh orang yang ditabrak Joy tadi.

"Yakan aku udah minta maaf kak, sekali lagi maaf ya kak. Engga sengaja" setelah mengucapkan itu Joy buru-buru pergi menuju gerbang sekolah.

"Dasar adik kelas engga sopan!"

Park Chanyeol orang yang tadi ditabrak oleh Joy hanya bisa mendengus kesal dengan tinggkah sang adik kelas yang menurutnya kurang sopan itu.

Joy yang terus berlari kearah ruang kelasnya tidak sengaja melihat sosok sang kekasih hati yang berada di beberapa meter di depannya.

Oh Sehun, sang ketua osis sekolahnya yang juga pemilik hati seorang Park Joy.

Joy berniat untuk menyusul Sehun hanya sekedar untuk menyapa sang kekasih, namun tiba-tiba tubuhnya merasa kaku saat melihat ada seorang gadis yang dia ketahui juga kakak kelasnya menghampiri Sehun dan langsung menggandeng tangan Sehun cukup mesra tapi kenapa sikap Sehun biasa saja, tidak ada perlawanan ataupun risih dengan tingkah gadis itu.

Tapi Joy tetap berniat ingin menghampiri Sehun.

"Mungkin cewek itu teman dekatnya kak Sehun" pikir Joy dan tidak mau berpikir negatif tentang kekasihnya.

Tapi lagi-lagi pemandangan didepannya begitu menyakitkan bagi gadis tinggi itu.
Kekasihnya dengan santainya menyium puncak kepala gadis yang di sampingnya.

"Ini maksudnya apa kak?" Joy hanya bisa bisa berbicara lirih, hatinya sakit dan tiba-tiba air matanya sudah turun dari sepasang mata indahnya.

Pemandangan ini juga tidak luput dari penglihatan Chanyeol yang memang posisinya ada di belakang Joy.

With JoyieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang