'Regrets' become 'Beautiful Mistake' // Jason Mccan Love Story.

143 1 0
                                    

lanjutan dari 'Regrets'. sorry fr any typos, gak ngecek.

"Kenapa berpisah jika masih bisa dipertahankan?" | "Kenapa berpisah jika sama-sama menyakiti?"

-@belarasati, The Story Of Us 2.

Victoria.

Gerakan kaki ku semakin ku percepat, menari diatas papan dance dengan berbagai panah bukan keandalanku. Namun, aku terus berusaha supaya aku bisa melakukannya. Aku melirik kearah samping, disana terdapat bayangan laki-laki berwajah tirus dengan alis yang menaungi matanya, dia tersenyum lebar karena well-bisa dibilang dia lebih pandai daripada ku. Kakinya terus bergerak, menari diatas papan dance tanpa kesulitan tersendiri. Sedangkan aku? Aku masih sering terlibat, membuatku kadang kurang seimbang dan akhirnya harus terjatuh.

"Hey, look, kau kalah lagi," katanya sambil tersenyum lebar. Aku hanya tersenyum kecut, kalah dipermainan game seperti ini tidak mengejutkanku, karena aku sering kalah tentunya. "Ternyata, untuk orang yang selalu mendapatkan nilai A dikelas, ada sesuatu yang kau tidak bisa lakukan, ya?"

"Berhenti mengejek ku," ujar ku jengkel. Kemudian melipat kedua tangaku didepan dada, menatapnya sinis, "Nggak ada yang sempurna. Disuatu keunggulan seseorang, pasti ada kelemahannya juga. Sama aja kaya aku. Aku nggak perfect, jadi, jangan harap aku bisa melakukan semuanya dengan benar."

"Hei, aku hanya bercanda, kau tahu?" Katanya tertawa kecil. Aku tahu Matt hanya bercanda, ya tapi, apa yang kau inginkan saat berdebat dengan wanita yang sedang PMS? Ugh. "Nggak usah marah begitu, Vict."

"Blame Nolan." Kataku mencoba mendahuluinya. Aku lapar. Mungkin, kita bisa makan sesuatu.

"Who's that?" Tanya laki-laki itu dengan bingung. Aku hanya mengangkat kedua bahuku dengan tak acuh, kemudian menjawab,

"Nggak tau. Jason suka bilang gitu sih," kemudian langkahnya semakin mendekat, kurasakan tangan besarnya menggapai tanganku dengan cepat, lagi-lagi wajahnya terlihat seperti puzzle yang belum selesai, membuatku ingin tertawa dan segera mencubit pipinya, "Jason, Jason itu mantan pacar aku. Kalau dia sama aku berantem, terus timbul perdebatan, dia langsung bilang gitu, 'blame nolan,'. Mungkin, gara-gara Jason sering ngomong gitu, buat aku ketularan ngomong gitu,"

Atau mungkin, kau hanya merindukannya. Dan membuatmu mengingat hal-hal kecil tentangnya.

Lagi-lagi suara tanpa diminta itu nyeletuk, memberikan pendapat yang sama sekali tidak ku inginkan. Ya, tentu saja aku merindukannya. Namun, aku hanya benci untuk mengakuinya. Kau tahu, aku sendiri yang menyuruhnya untuk pergi dari kehidupanku, namun sekarang sepertinya malah aku yang benar-benar menyesalinya. Jika aku harus menelfonnya, menanyakan kabarnya, sekedar untuk mendengarkan suaranya, apakah itu akan dikatakan dengan menjilat ludah sendiri?

Victoria. I feel shame on you. You're unhappy. Why are you trying to deny it? Admit it.

Aku hanya menggeleng kepala, mencoba menggeyahkan pikiran-pikiran itu dari otakku, sesegera mungkin. Matt sedang bersama ku.

Well, aku kira dia bisa dijadikan solusi untuk melupakan Jason, makanya dia ada disini. Tapi kenapa lagi-lagi semuanya harus menyangkut laki-laki itu lagi, sih?

"Hei, are you okay?" Tanya Matt menyentuh pundakku, kemudian ia menatapku dalam. Tatapan yang memberikan signal bahwa dia khawatir. Aku suka cara dia menatap ku, memperhatikan hal-hal kecil tentangku. Aku mengangguk kecil, kemudian memilih untuk meneruskan langkah yang sempat terhenti.

Kemudian, langkah kami terhenti didepan restoran Jepang. Aku melihat sekitar. Semuanya masih tertata dengan sama. Gorden warna hijau yang menutupi pintu yang terbuat dari kayu ala orang jepang, sebuah meja berbentuk persegi panjang dengan empat alas tempat duduk bersarung putih. Aku mengigit bibir ku kuat-kuat. Biasanya, aku dan Jason akan masuk ketempat ini sambil bergandeng tangan, tersenyum ramah kepada pelayannya, kemudian memilih tempat duduk paling pojok, dengan kaca transparan lebar yang menawarkan view gedung-gedung tinggi lainnya.

ONE SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang