_Jungkook pov_
Nayeon lama banget deh nganterin Joo Hyung ke kelas doang, duh dasar emak emak pasti pidato dulu deh buat anak kesayangannya yg baru pertama kali dia lepas, untungnya disekolah ini orang tua dilarang mengantar sampai dalam kelas, coba kalo boleh aku yakin sekolah ini akan jadi tongkrongannya si Nayeon secara diakan gak bisa banget ketinggalan jejaknya Joo Hyung.
Kali ini si istri bawelku tengah berjalan menuju mobilku, kalo diliat liat bodynya kok makin pendek ya? Hhaah ahh gak papa deh yg penting dia makin cantik.
"Pagi nyonya, lama banget.. ritual khusus dulu ya?" Ledekku saat melihatnya masuk ke mobil.
"Bapak supir bisa diem gak? Mau gajinya saya potong?" SKAK MAT juteknya keluar hihi aku suka. Dan setelah itu hening-
"Kook.."huhh aku lega akhirnya dia yg memulai topik.
"Aku bete deh, kamu gak usah kerja aja yaaa" mohonnya, ini anak kenapa coba? Apa karna tadi pagi kepentok aku di tangga?
"Kamu ini lagi kenapa sih? Aku udah ganteng kaya gini masa gak jadi ke kantor"protesku, dia menatapku dengan puppy facenya serta mengatupkan tangannya hhihi
"Gak bisa sayang, lagian emang kamu gak ke JooJi? " mengalihkan pembicaraan ceritanya.
"Yaudah kalo begitu aku ikut kamu ke kantor!" Haduhhh, aku menepuk jidatku pelan, bisa rempong kalo Nayeon ikut ke kantor.. diakan terakhir kekantor 2 tahun yg lalu kalo gak salah, istri macam apa pulak dia itu.
"Kenapa? Takut ketauan gebetannya kalo ada aku!" Sergahnya, sumpah deh ini anak kejedot apa sih? Biasanya cuek bebek juga.
"Bukan gitu, hmm gini aja, aku drop kamu dirumah Jihyo aja ya"
"Gamauk, aku maunya ikut kamu ke kantor, gak seharian kok cuma sampai jam makan siang.. aku janji" katanya antusias.
"Really?"
"Yeahh"jawabnya gembira
"Kiss me babe" godaku, Nayeon tersenyum. Tumben banget biasanya ngomel ngomel kalo aku godain.
"Mau berapa kali?" Tanyanya, sumpah ya ini anak mancing banget. Kucing mana coba yg nolak dikasih ikan.
Karna aku baik hati jadi aku hanya menunjukan kesepuluh jariku. And, you know? Dia dengan antusias lansung nyiumin semua bagian dari wajahku bahkan kayaknya lebih dari sepuluh kali deh. Ohh god, tolong buat istriku koslet selamanya.. ckck
_Sesampainya dikantor_
Bagi Nayeon tak ada alasan untuk tak mengacaukan pekerjaanku, gak dirumah, gak disini pasti ada aja tingkahnya yg bikin aku geram. Sekarang dia lagi duduk dikursi samping jendela yg mengarah pada sisi selatan kota jakarta. Ia duduk dengan muka ditekuknya, aku selalu suka membuatnya marah. Tapi sepertinya kali ini aku sudah keterlaluan.
"Udah jam setengah sebelas, ini jam pulang sekolahnya Joo Hyung bukan?" Ujarku yg kini duduk disampingnya, dia malah melipat kakinya dan menyanggah wajahnya di badan sofa.
"Gak mau ikut aku jemput Joo?" Tanyaku.
"Aku marah sama kamu" ujarnya, ya Allah dia ini lagi kenapa sih aku tau aku memang tadi memarahinya karna kelenjehannya, dia jadi menyenggol kopi dan menumpahkannya diatas berkas yg harus ku tanda tangani, tapi kali ini sikapnya begitu kekanak kanakan.
"Kalo begitu aku minta maaf" aku sedikit merengkuh pundaknya.
"Permintaan maaf ditolak! Kamu lebih pilih kertas kertas itu dari pada aku, Jungkook"
"Ya aku minta maaf, aku akan suruh assistant aku untuk ngeprint ulang.. sekali lagi aku minta maaf ya, aku janji akan turutin semua permintaan kamu" aku berusaha sedikit mengiming imingkannya sesuatu.
"Beneran?"Aku mengagguk. Lalu dia buru buru mengecupku. Ohh istriku, aku benar benar mensyukuri tragedi di tangga pagi tadi. Jadi, sepertinya aku harus memanfaatkan situasi ini. Selagi Nayeon belok :D
End__Malam harinya_
Untuk malam ini tumben sekali Jungkook pulang begitu cepat, ntah apa rencananya yg jelas Jungkook mau menikmati hari bersama Nayeon. Nayeon nya sendiri juga ntah ketempelan setan mana hingga membuatnya nempel sama Jungkook. Malam ini mereka tengah menonton kartun kesayangan Joo Hyung diruang keluarga, biar kaya keluarga bahagia beneran.
"Kook ke minimart depan yuk" ajak Nayeon yg tengah melumat suapan eskrim dari tempatnya. Jungkook hanya menoleh.
"Ngapain?Suruh mbak ti aja sanah" ucap Jungkook.
"Eskrimku abis Kook.. gak mau suruh mbak ti ah, aku maunya sama kamu" jelasnya, Jungkook udah gak syok lagi sama tingkah istrinya yg rada belok dari tadi pagi itu.
"Kamu ada ada aja deh, udah pilek kaya gini juga.. aku males ah denger kamu yg ngeluh gak bisa nafas malem malem" kata Jungkook yg menarik hidung Nayeon yg memerah, Nayeon memang lagi flu makanya Jungkook malas menuruti permintaannya yg satu ini, kalo untuk eskrim yg ada dipangkuannya ini sih dia sendiri yg nyolong dari kulkas di dapur.
"Tadi siang kamu udah janji untuk turutin semua permintaanku"
"Yaudah ayok" Jungkookpun akhirnya menyerah, Nayeon menghampiri Joo Hyung yg lagi duduk diatas karpet.
"Joo tunggu sini dulu ya, ayah sama ibu keluar sebentar" ujarnya, Jungkook hampir pingsan mendengar kalimat ini, biasanya dengan cepat Nayeon menggendong Joo Hyung dan mengajaknya kemanapun karna ia tak pernah mau kehilangan buntutnya."Emang ibu mau kemana? Joo ikut bu" rengek Joo Hyung,
"Kedepan sebentar aja kok.. Joo mau ibu beliin apa?"
"Joo cuma mau ibu cepet pulang"
"Ibu gak akan lama kok.. muach" ritual khusus cipika cipiki itu memang harus selalu mereka lalukan, Jungkook hanya bisa jingkrak jingkrak melihat tindakan Nayeon.
To Be Continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Intersection (Jjk - Iny) End ✔
أدب الهواة"Menyesal! itulah yang aku rasakan. Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu. Maaf, Maaf dan Maaf" - Jjk "Aku tak menyangka kamu tega melakukan itu padaku. Ingin rasanya membencimu, namun rasa cinta ini lebih besar daripada rasa benci ini kepadamu."...