🐰🐰🐰
Nayeon berangkat seusai subuh tadi, meninggalan para malaikatnya yang masih pada terlelap, ia juga sempat pamit dengan ibu yang subuh ini tengah berada di taman belakang untuk sekedar menghirup udara segar.
Sesampainya di JooJi, Jihyo dan keluarganya ternyata sudah bertengger disana, lengkap dengan Yoongi. Sayang sekali kali ini ia tak mengajak Jungkook, Jungkook nya sendiri pasti menolak mentah mentah tindakan ini sih karna dia pasti lebih memilih mengerjakan pekerjaan kantor.
"Jungkook gak ikut Nay? Joo Hyung juga kemana?" Tanya Yoongi setelah melihat Nayeon yang baru saja memasuki toko.
"Masih pada tidur Yoo, Joo Hyung nanti nyusul sekalian Jungkook ke kantor" jelas Nayeon sambil menyapa anak anak Yoongi yang ada di meja mereka, Yoo Ji dan Yoo Sung.
"Yoo Ji gak sekolah?"Nayeon heran terhadap Yoo Ji yang tidak mengenakan baju sekolahnya, Yoo Ji tersenyum sopan.
"Bunda bilang hari ini gak papa gak sekolah, karna Yoo Ji jg akan tetap belajar, berlajar mensyukuri apa yg Yoo Ji punya dan belajar berbagi" jelasnya dengan penuh senyum.
Nayeon pun tersenyum sumringah mendengar pernyataan Yoo Ji, berapa beruntungnya Jihyo memiliki Yoo Ji dan Yoo Sung, tapi dia juga bersyukur sudah memiliki Joo Hyung.
Jungkook mulai mengambil laju kendaraannya, duduk di samping kanan Joo Hyung tanpa berniat memgeluarkan kalimat basa basinya terhadap anak ini.
Dia tetap memandang lurus kearah Joo Hyung, Joo Hyung nya justru lagi memutar otak agar bisa mengajak ayahnya berbicara, mengubah suasana hening ini."Ayah"
"Ya" jawab Jungkook.
"Apa kita mau keibu?" Tanya Joo Hyung, Jungkook mengganguk.
"Mengapa sepagi ini?" Lagi lagi Joo Hyung bertanya.
"Ntahlah, ibumu yg menyuruh ayah untuk segera mengantarmu untuk ke acara baksos di JooJi"jelas Jungkook.
"Apa ayah ikut?"
"Tentu tidak, masih banyak hal penting yg harus ayah selesaikan" ujar Jungkook, Joo Hyung menunduk, logat bicara Jungkook kepadanya selalu berbeda dengan logat bicaranya dengan Nayeon. Joo Hyung merasa bahwa jika ayahnya berbicara dengan ibunya pasti lembut, sedangkan dengannya cenderung baku dan sekenanya. Anak sekecil apapun pasti bisa merasakan perbedaan :(.
_13.00_
Semua kue telah rampung diselesaikan, cathering nasi boxnya pun sudah sampai sesuai dengan pesanan. Hari ini toko tutup, mereka semua sibuk dengan apa yg mereka bawa dan membagikannya pada pengemis dan gelandangan lampu merah di depan toko.
Kali ini Nayeon juga kedatangan tamu spesialnya yakni Jung Yerin yg kini membawa anaknya, dia bilang niat awalnya membeli roti roti JooJi, tapi ternyata tutup dan Nayeon mengajaknya untuk ikut berpartisipasi terhadap acara sederhanya ini.
"Ayo Joo kasih kotanya ke nenek ini" ucap Nayeon, Joo Hyung langsung memberikan sekotak bolu JooJi kepada nenek nenek di pinggir jalan ini, sedangkan Nayeon memberinya nasi box.
"Ayah.. kuena jatuhh" kedengarannya itu suara riuh si Yoo Sung saat berlari excited untuk memberi kepada anak jalanan sepantaran mereka.
Agak rempong memang bila mengajak anak anak mereka yg bawel bawel ini, tapi dengan cara itulah Nayeon dan Jihyo mengajari anak anaknya.
_16.30_
Seusai baksos kecil kecilan Nayeon mengajak Jung untuk sekedar istirahat dan bercengkrama setelah lelah seharian panas panasan dijalan tanpa pelindung apapun. Jung berusaha mendekatkan diri dengan Joo Hyung, biar bagaimanapun dia adalah ibu kandungnya Joo Hyung.
Ya, walaupun Jung sendiri sudah memiliki anak dari suami aslinya, beda setahun dengan Joo Hyung, kalau dilihat lihat mungkin sepantaran, tapi logat bicaranya yg membadakan mereka.
Nayeon masih asik menceritakan bagaimana perkembangan Joo Hyung, bagaimana sayangnya dia sama anak angkatnya itu. Nayeon juga mempunyai niat untuk mengajak Jungkook bertemu dengan Jung, setelah lama menyembunyikan siapa ibu kandungnya Joo Hyung, karna dari awal Nayeon telah berbohong, dia bilang dia mendapatkan Joo Hyung dari panti asuhan yg dikelola temannya.
"Gimana? Kapan bisa bisa kita bertemu lagi? Aku akan ajak suamiku" ujar Nayeon dengan semangat, Jung bingung bukannya Nayeon sendiri yg ingin menyembunyikan status Joo Hyung sebagai anak hasil perselingkuhan, bukan dari dasar cinta yg harus dibuang karna keterbatasan biaya orang tuanya, karna begitu skenario yg Nayeon buat terhadap Joo Hyung.
"Memangnya gapapa Nay?"
"Gapapa lah Jung, aku akan ngomong sejujurnya sama suamiku, lagian gak mungkinkan aku bohong terus" jelas Nayeon, Jung terlihat mengangguk.
_Malam harinya_
Jungkook masih sibuk dengan dunianya. Nayeon dan Joo Hyung masih asik bercengkrama diatas kasur, malam ini Joo Hyung tidur bersama mereka ini yg membuat Jungkook geram makanya ia lebih memilih berkutat dengan laptopnya.
"Bu.."
"Ya sayang?" Nayeon menoleh ke anaknya yg tengah tiduran di pangkuannya.
"Kenapa Joo haruspanggil tante Jung mama?" Tanyanya, Nayeon berfikir sejenak berusaha mendapatkan jawaban yg sangat tepat.
"Memangnya Joo kebaratan? Tante Jung kan temen bunda juga, kaya sama bundanya Yoo Sung kamu panggil dia bunda Jihyo kan, sama bundanya Min Jun juga kamu panggil bunda Mina, nah sekarang sama mamanya Tae Joon kamu panggil dia mama Jung" ujar Nayeon berusaha memberi pengertian agar anaknya tak salah pengertian.
"Tapi Joo gak deket sama tante Jung, ketemu aja jarang" tukasnya,
"Loh sama bunda Mina juga jarangkan? Bahkan cuma satahun sekali"
"Iya deh bu, Joo akan panggil tante Jung mama" kata Joo Hyung lesu, sesungguhnya dia malas memanggil dengan sebutan itu, walaupun Jung dekat dengan ibunya. Setelah lama sedikit bertikai akhirnya Joo Hyung pun tertidur, terkena biusan suara merdu Nayeon.
Setelah berhasil membius Joo Hyung dengan bakat terpendamnya kini Nayeon keluar kamar berupaya menghampiri Jungkook.
"Kopi tehnya" Nayeon meletakan 2 cangkir berisi teh dan kopi. Dia tidak sempat bertanya Jungkook mau apa malam ini, karna Jungkook nya sendiripun moody'an orangnya jadi gampang berubah.
Jungkook menatap wajah cantik Nayeon dengan rambut yg digulung keatas dan memamerkan leher jenjangnya, Jungkook tersenyum.
"Joo Hyung dikamar?"Tanya Jungkook, Nayeon mengangguk sambil menumpu badannya pada sisi meja Jungkook.
"Pindahin sana"ujar Jungkook, Naueon menggeleng cepat.
"No, aku lagi gak mau ganggu tidur dia makanya aku kesini, kasian tau seharian ikut aku panas panasan"
"Justru dengan tidur dikamar kita dia akan merasa terganggu, kalo dikamarnya kan enggak dia sendiri pasti tenang" tukas Jungkook, Nayeon sendiri masih tetap pada pendiriannya.
"Okey kalo begitu aku juga akan menamani Joo Hyung tidur dikamarnya"
"Yah Nay, jang.."belum sempat mengelak, Nayeon sudah terlanjur keluar ruang kerja Jungkook, tanpa mendengarkan terlebih dahulu jawaban Jungkook. Jungkook melepuk jidatnya.
"Alamat jadi bujangan lagi deh gue" dengusnya dalam hati
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Intersection (Jjk - Iny) End ✔
Fiksi Penggemar"Menyesal! itulah yang aku rasakan. Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu. Maaf, Maaf dan Maaf" - Jjk "Aku tak menyangka kamu tega melakukan itu padaku. Ingin rasanya membencimu, namun rasa cinta ini lebih besar daripada rasa benci ini kepadamu."...