_4 tahun kemudian_Jungkook masih fokus dengan korannya, Nayeon pun begitu. Bedanya kini ia tengah fokus dengan laptopnya, sibuk menjalani usaha bisnis kuenya secara online. Sedangkan ditengah tengah mereka kini ada anak laki laki yang tengah menyangga kepalanya sambil menjalankan mobil mobilannya diatas meja makan.
Namanya Joo Hyung, anak semata wayang dari Nayeon dan Jungkook inipun terlihat sangat suntuk, bibir mungilnya kini maju beberapa senti, wajah putihnya pun sudah nampak memerah. Ia masih asik menatap ayah dan ibunya secara bergantian.
Joo Hyung merasa sudah biasa orang tuanya seperti ini. Tapi ini weekend ia butuh hiburan.
"bu.. Joo Hyung main sepeda ditaman ya" izinya, Nayeon berhenti mengetik pandangannya mendapati wajah anaknya.
"tanya ayah coba"jawab Nayeon flat.
"terserah" ujar Jungkook tanpa sedikitpun menyibak korannya untuk menatap wajah Joo Hyung. Nayeon buru buru menutup laptopnya, lalu menghampiri Joo Hyung dan menggendongnya menuju lantai atas.
"tapi Joo Hyung mau main diluar bu" katanya yang masih berada di gendongan Nayeon.
"panas nak.. kita bobok siang aja ya" bujuk Nayeon, Joo Hyung langsung mengangguk, dia memang anak yang penurut.
¥¥¥¥¥¥
Senin pagi ini diselimuti awan mendung, Nayeon sarapan hanya ditemani oleh Joo Hyung. Jungkook masih siap siap diatas dan sepertinya ia tak akan ikut sarapan bareng. Bunyi derap langkah sepatu Jungkook kini menggema mengiringi dentingan sendok dan garpu yang ada ditangan Joo Hyung, dia sedikit berlari kecil dari atas tangga sambil melepit lepit ujung kemeja lengan panjangnya.
"sayang aku berangkat ya, love you muach" Jungkook dengan cepat mengecup Nayeon yang lagi asik mengunyah sarapannya.
"hm.. jangan lupa sarapan ya" Nayeon memberi Jungkook 2 tumpuk roti dan sedikit membenarkan dasi Jungkook sambil stay di kursinya.
"dahh" pamit Jungkook sekenanya kepada Joo Hyung yang sedari tadi memperhatikan mereka.
"dadahh ayahh"lambaian tangannya terlihat sangat riang, sayangnya Jungkook enggan untuk menoleh, sedetik kemudian wajahnya berubah saat melihat Jungkook yang sudah menghilang dari balik pintu. Nayeon yang melihat itu buru buru mengalihkan perhatiannya.
"Joo, ayo cepat habiskan sarapannya.. bunda Jihyo bilang dia sama Yoo Sung" ujar Nayeon, Joo Hyung yang mendengar itu langsung buru buru menghabiskan nasi goreng buatan ibunya.
Berbeda dengan Yoo Sung, Joo Hyung itu tergolong anak yang pendiam. Dia tetap stay cool ditengah tengah Yoo Sung yang asik berlarian kesana kemari. Nayeon sempat bilang
"diam diam disini ya, ibu mau keluar sebentar dengan bunda Jihyo, kalo butuh apa apa panggil mbak Momo ya"
Joo Hyung mengingat hal tersebut, ia hanya asik pada robot robotan diarea bermain mereka yang sengaja Jihyo dan Nayeon buat didalam ruangan mereka yang cukup luas. Yoo Sung mulai kelelahan berlari sendiran macam anak autis, dia langsung mengambil 1 robot dari tangan Joo Hyung.
"Joo.. ini punya Yoo Sung, ayah balu beliin semalem jadi jangan pinjam, nanti lusak" Yoo Sung dengan kasar mengambil mainannya.
"kalo yang ini Joo boleh pinjam?" Joo Hyung mengudek udek keranjang mainan milik mereka sambil menunjukan pesawat pesawatan, Yoo Sung menggelang cepat.
"trus Joo main apa Yoo Sung?" Yoo Sung terlihat berfikir sejenak, lalu mengeluarkan satu barang dari keranjangnya.
"Joo main ini aja, kalna ini hadiah dali bunda jadi Joo boleh pinjam, kalo yang dali ayah Joo gak boleh pinjam" Yoo Sung memberi Joo boneka Smurf, Melihat tindakan Yoo Sung, Joo menjauh, dia menghampiri Mbak Momo selaku karyawan toko kue Nayeon.
"Mbak Joo mauk susu coklat dingin ya" pintanya, lalu kembali ke area bermainnya. Kali ini Joo hanya memainkan ayunan yang berbahan plastik. Malas bermain dengan Yoo Sung yang lagi pelit, nanti kalau bunda pulang Joo berniat melaporkan hal tersebut.
_15.15_
Dari pukul 11 tadi Nayeon baru pulang, ntah ada urusan apa dengan Jihyo. Joo yang badmood pun memutuskan untuk memainkan ipad ibunya sambil tiduran di lantai beralaskan, puzzle besar penuh warna.
"hai.. " sapa Nayeon dan Jihyo yang baru saja membuka pintu. Joo yang menyadari kepulangan ibunya langsung berhambur berlari memeluk Nayeon.
Joo terdengar sedikit menangis."ada apa nak?"tanya Nayeon yang menyadari itu, Jihyo yang berada disamping Nayeon pun ikut terheran.
"hayoo Yoo Sung Joo Hyung nya kamu apain?" tanya Jihyo yang melihat anaknya yang masih asik dengan mainannya, Yoo Sung hanya menoleh sekilas.
Nayeon meletakan tas jinjingnya lalu mengendong Joo Hyung keluar ruangan menuju kursi tamu.
"Joo Hyung kenapa?"tanya Nayeon lembut, Joo Hyung diletakan diatas meja, sedangkan Nayeon duduk dikursi. Joo Hyung tak menjawab dia masih asik sama air matanya.
"cerita sama ibu dong"Nayeon menyeka air mata Joo Hyung.
"bu tadi Yoo Sung gak mau pinjamin mainannya ke Joo Hyung, Joo tadi cuma dikasih boneka karna itu dari bunda Jihyo dan kalo mainan yang dikeranjang itu semua dari ayahnya" jelasnya, Nayeon masih bingung dengan pernyataan anaknya.
"Yoo Sung punya banyak mainan dari ayahnya, tapi kok ayah Joo Hyung gak pernah kasih mainan ke Joo ya bu?"tanya Joo Hyung, Nayeon mulai mengerti dengan apa yang Joo Hyung tangisi. Nayeon memeluk Joo Hyung cepat.
Jihyo dan Yoo Sung yang sedari tadi memperhatikan Joo Hyung dan Nayeon dari depan pintupun mulai memberi aba aba terhadap Yoo Sung untuk meminta maaf. Yoo Sung berlari ala bocah sambil menghampiri Joo Hyung.
"Joo.. ini dali ayah Yoo Sung, buat Joo aja" Yoo Sung memberikan satu robot Iron Man nya. Joo Hyung tersenyum sambil menerima mainan dari Yoo Sung tersebut, Nayeon menghapus bekas air mata dipipi anaknya dengan senyum miris.
To Be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Intersection (Jjk - Iny) End ✔
Hayran Kurgu"Menyesal! itulah yang aku rasakan. Maafkan aku yang telah menyakiti hatimu. Maaf, Maaf dan Maaf" - Jjk "Aku tak menyangka kamu tega melakukan itu padaku. Ingin rasanya membencimu, namun rasa cinta ini lebih besar daripada rasa benci ini kepadamu."...