Love you not

381 86 4
                                        

     "Ify yang kucintai, Ify yang kurindukan, Ify ku yang lebih cantik daripada berlian dan bintang di angkasa, maaf telah membuatmu kesepian, maaf telah menghilangkan kebahagianmu, maaf karena aku tak bisa kunjung mengembalikan kebahagiaan itu, jangan bersedih, tetap lah bahagia, tetap lah menjadi Ify gadis yang pertama kali aku kenal, gadis yang ceria, pantang menyerah, ramah, sering tidur lagi setelah bangun pagi hehehe, dan selalu tersenyum ramah terhadap siapapun, tetap jalani hidup, walaupun tanpa ada aku yang dulu selalu menemanimu, Ify.. tetaplah bahagia, jangan pernah mencariku, aku tidak ingin kau terluka."

Gadis itu akhirnya bisa terbangun dari mimpinya sendiri setelah bergulat cukup lama dengan pikiran dan hatinya.

"Fy, lo kenapa? Mimpi buruk lagi? Lo harus dibawa ke--".

"Berisik! Gue gak gila!!". Ify merasa tersinggung bila ada yang mengatakan dia gila hanya karna ingin mewujudkan mimpi, sebelumnya salah satu sahabatnya, Hanny juga mengatakannya gila karena ingin mewujudkan mimpinya yaitu menikah dengan Aga. Orang-orang yang tak mau mewujudkan mimpi merekalah yang gila, setidaknya sampai saat ini kata-kata Alain Robert adalah motivasinya untuk terus mencari Aga, tapi entah sampai kapan.

"Fy! Coba lo kesini deh!". Teriak Agatha yang sama sekali tidak dihiraukan Ify.

"Ini pesawat Aga bukan?". Tidak perlu dua kali Agatha mengatakan itu Ify sudah beranjak mendekatinya.

"Sebenernya gue males nunjukin ini sama lo--".

"Yaudah gue cari sendiri njing". Balas Ify marah, dia tidak suka digantung seperti ini, salahkan Aga.

"Ify ku sayang!! Dengerin gue dulu! Tapi setelah lo tau ini lo harus janji sama gue jangan Pernah nyari Aga lagi--".

"Gue cari sendiri!". Potong Ify

"Yaampun demi nenek tapasya! Lo sejak kapan sih jadi keras kepala banget gini!! Denger ya Ify! Lo itu harus sadar 5 tahun lo nunggu orang yang gak tau masih idup atau udah mati! Jangan goblok!".

"Tadi lo sendiri yang bilang kalo yang lo liat itu pesawat Aga, masih ada kemungkinan dia hidup! Dan lagi. Jangan coba-coba ngurusin hidup gue, karena hubungan lo sama Tony aja ancur!".

"Lo apa-apaan sih! Denger ya! Aga itu udah amnesia total! Mampus aja lo udah nungguin orang yang sama sekali udah gak kenal sama lo, kasian amat sih nasib lo". Agatha mencoba untuk tetap bersabar menghadapi spesies langka didepannya ini, jika Ify bukan sahabatnya dari tadi pasti ia sudah menjambak rambut Ify saking kesalnya... tapi tunggu! Tadi Agatha baru mengatakannya! Iya.. Agatha mengatakan hal yang seharusnya tidak Ify dengar, Agatha mencoba membuka matanya yang sejak tadi tertutup karena panik, yang Agatha lihat kini wajah Ify yang memucat dan wajah yang menatap Agatha tidak percaya.

"Makasih udah kasih tau gue". Ify mengatakan itu sesaat sebelum dia benar-benar pergi dari rumah Agatha.

***

Kini Ify sudah berada tepat didepan rumah mewah tapi lebih terkesan sederhana, rumah tempat segala memori indah ada didalamnya.

Kaki Ify bergetar setiap melangkah maju menuju rumah itu, selama 5 tahun ini dia tidak pernah sanggup untuk kembali kesini bahkan sekedar untuk lewat saja, ada saja kenangan yang membuat Ify menangis mengingatnya.

***

"Ga.. kalo aku nanti tiba-tiba gak suka lagi sama kamu gimana?". Tanya Ify yang kini berada dipaha Aga.

"People come and go, that's life". Jawab Aga singkat.

"Ihh masa cuma gitu doang!!".

"Terserah, yang penting aku bakal berhenti mencintai kamu tanggal 30 februari".

"Ihhh aga jahat!". Ify bangkit dari posisi tidurnya dan ingin pergi.

"Fy..".

"Au terserah lo! Ini udah januari! Gak usah tunggu februari sekarang aja kita pu--". Perkataan Ify mendadak terhenti karena ada sosok yang memeluknya dari belakang.

"Ify.. gak ada tanggal 30 februari di kalender."

Ify pun terdiam mencoba mencerna perkataan Aga, kemudian Ify tergelak menyadari betapa bodoh dirinya

***

Kaki Ify kini telah berada didepan pintu masuk rumah Aga, tangannya bergetar ketika hendak mendorong pintu rumah Aga, dia takut yang dikatakan Agatha benar, Ify sungguh takut.

Namun sebelum Ify benar-benar membuka pintu rumah Aga, sosok dari dalam rumah lebih dulu membukanya, Ify terkejut bukan main, sosok yang Ify rindukan selama ini ada dihadapannya, dan kini bukan hanya sebatas mimpi.

Hening selam beberapa detik.

"Mbak siapa ya?". Ucap Aga heran kepada perempuan dihadapannya.

Aga benar-benar sudah meremukkan hati Ify tanpa ampun, dada Ify mencelos dingin, dia sudah tidak kuat lagi, dia juga tidak sanggup lagi memelihara rasa sakit yang amat menyakitkan, mungkin ini saatnya Ify harus benar-benar menyerah.

"Dasar cowok gila sakaratul maut! Lo itu jahat banget anjing! Lo udah ninggalin gue selama 5 tahun gak ada kabar! Gue udah berusaha untuk terus bertahan! Belum lagi usaha gue dulu ngedapetin lo! cowok yang kayak homo gak doyan cewek! Dan sekarang. Sekarang seenak jidat lo gak kenal lagi sama gue!! Malah lo bilang gue mbak-mbak??!! Heh kalo mau dateng terus pergi tukang galon juga bisa! Malah ngasih tissue lagi sebelum pergi!". Ify mengeluarkan seluruh unek-uneknya selama ini, sebelum akhirnya dia benar-benar pergi.

***

Akhirnya Agatha sudah tiba dirumah megah milik Aga, sudah 2 jam dia mencari Ify diseluruh tempat yang mungkin Ada Ify disana, dan ini tujuan terakhirnya, rumah Aga.

***

"Fy..jangan nangis, jangan buang air mata lo cuma buat cowok brengsek kayak dia!". Ujar Agatha setelah dia menemukan Ify seorang diri jongkok di bawah lampu jalan seorang diri.

"Tha.. hati gue sakit setiap kali gue coba ngilangin setiap kenangan yang ada, kenapa gue gak ikut dia hari itu biar gue sekalian amnesia juga!!".

Agatha merasa lega sedikit mengetahui sahabatnya sudah kembali perlahan seperti sebelumnya, sifat asal ngomong Ify sudah kembali.

"Shut.. kalo lo amnesia nanti gue sama Hanny gak punya temen gesrek kayak lo lagi dong".

Tak ada jawaban, Agatha memutuskan untuk memapah Ify masuk kedalam mobilnya.

"Ify.. lo harus ngelupain Aga, cowok gak cuma satu, kalo lo mau sama Tony gue rela."

"Apaan sih, gak mungkin juga selera gue jadi ancur".

Dan satu lagi sifat Ify yang kembali, suka manasin orang.

"Terserah lo--". Perkataan Agatha terhenti ketika matanya melihat Hanny sedang berciuman dengan sosok yang tak lain adalah Aga.

"Agatha.. tolong bilang sama gue kalo ini semua cuma mimpi".

Dan betul, semua itu adalah mimpi.

"Aelah kebiasaan banget lo abis bangun tidur lagi, btw ini pesawat Aga bukan?". Perkataan Agatha sukses membuat seluruh tubuh Ify membeku.

——
Terimakasih sudah membaca🌻

28 agustus 2018
22.15

pathetic [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang