Daily Love

19

Park Jimin
•﹏•

Park Jimin itu definisi kasih sayang. Sebab setiap orang yang mengenalnya tidak akan pernah ragu untuk memberikan kasih sayang untuk Jimin. Hanya orang biadab saja yang membenci seorang berhati lembut seperti Jimin.

Kim Taehyung, dia adalah bukti otentik jika Jimin memang definisi sebuah kasih sayang, dia sudah membuktikannya sendiri. Begitu banyak alasan yang bisa dipakai Taehyung untuk menyayangi Jimin. Karena Jimin tidak pernah meninggalkannya sejak mereka berkenalan dibangku SMP, mereka dekat karena sebangku. Jimin tidak pernah sekali pun mengabaikan Taehyung, dia akan selalu membagi bekal makan siangnya, selalu mengajak belajar bersama, bahkan selalu berkata iya jika Taehyung meminta bantuan padanya. Satu hal yang Taehyung kagumi dari Jimin adalah sifat positif dan tidak pernah berburuk sangka. Setidaknya menurut Taehyung, trauma yang dialami Jimin membawa sedikit kebaikan. Jimin jadi tidak mudah dibodohi.

Jimin itu definisi menggemaskan. Menggemaskan disini termasuk lucu, imut, dan manis. Pipinya yang bulat, jarinya yang pendek, tubuhnya yang mungil, gigi depannya yang tidak rapi tapi justru membuatnya tampak lucu, bahkan hanya dengan tersenyum saja mampu membuat orang disekitarnya bahagia. Matanya akan melengkung sambil menutupi bibir dengan kepalan tangannya, itu manis. Bahkan tidak jarang dia beraegyo tanpa sadar. Sisi ini yang membuatnya memiliki banyak teman.

Jimin itu lincah. Dia tidak bisa diam jika sudah bertemu dengan temannya. Jimin diam jika sedang belajar, tidur, makan, atau melamun. Selebihnya pasti ada hal yang dia lakukan. Melipat kertas jika sedang bosan, merecoki Taehyung kalau sedang bermesraan dengan Jungkook, atau latihan menari. Nah, untuk informasi, Jimin tidak akan diam kalau berada di ruang latihan. Entah berlarian, berguling-guling tidak jelas, atau iseng menarikan tarian girl grup sebagai hiburan. Kelewat lincah, dia kadang bisa terjatuh sendiri.

Ceroboh itu cerminan Jimin. Seperti yang sudah di katakan sebelumnya, Jimin itu mudah sekali terjatuh. Terpeleset di ruang latihan, tersandung kaki sendiri saat berjalan, bahkan dia bisa terjatuh hanya karena tidak sengaja bersenggolan dengan orang lain, padahal jika ditilik dari bakat bela diri, seharusnya Jimin yang sudah sabuk hitam bisa mengendalikan respon tubuhnya. Tapi memang begitu, keseimbangan tubuhnya payah, hanya tangguh saat menari. Mungkin itu sudah settingan urat saraf tubuhnya.

Dari beberapa deskripsi diatas, semuanya menjadi alasan mengapa seorang Min Yoongi begitu menginginkan Park Jimin. Menjadi sebab utama mengapa Min Yoongi begitu berhasrat melindungi si mungil yang rapuh itu. Sering dia memperingatkan agar Jimin hati-hati, tapi dia hanya dibuat gemas dengan tingkah Jimin yang masih saja jauh dari kata menjaga diri sendiri.

Seperti siang ini, semua orang dikumpulkan di aula untuk membahas festival. Saat Yoongi masuk dan duduk di cela paling depan berderet dengan Chanyeol dan Baekhyun, Jimin masuk bersama Taehyung. Dua orang itu berjalan santai tapi betapa Yoongi ingin mengumpati manusia yang dengan cerobohnya tersandung kaki sendiri sampai nyaris tersungkur, beruntung ada Taehyung yang membantu menahan Jimin.

"Bodoh!" Yoongi berdesis tajam yang mengundang atensi Baekhyun.

"Minnie!" Baekhyun melambai, mengarahkan agar Jimin mendekat padanya.

Jimin mau tidak mau mendekat, meski dadanya terasa tidak karuan. Tapi dia sudah mendapat satu wejangan, bahwa dia harus tampak tenang didepan Yoongi walau apa pun yang terjadi. "Kenapa, Hyung?"

"Duduk disini, semua orang susah disuruh duduk di depan. Nanti ada Taemin dan Kai juga." Baekhyun mengedipkan satu mata, dan Jimin paham jika ini satu langkah lain untuk menghukum Yoongi.

Tidak lama setelah duduk, Taemin dan Kai datang. Keduanya menyapa Jimin ramah, Kai menyempatkan diri mencubit pipi Jimin, sedang Taemin mencubit hidungnya main-main. Jimin mengerang, menangkup wajahnya dengan wajah tertekuk lucu, sukses membuat Kai dan Taemin tertawa gemas dan tidak berhenti menjahili Jimin. Kebetulan sekali Jimin duduk diantara mereka.