MIN.BASTARD.YOONGI
•﹏•"Kau siap?"
"Tentu saja!"
Ada senyum licik yang terukir disudut bibir Yoongi. Kedua tangan mereka sudah siap dibahu lawan masing-masing. Bersiap saling mengalahkan, membanting, menjatuhkan. Di dalam kepala mereka berdua sudah tersusun berbagai macam cara demi status pemenang.
Bugh!
Jimin dengan mudah menghantam tubuh Yoongi dengan sebuah tendangan dan menjatuhkan Yoongi hingga terbaring dilantai. Lengannya menahan dada Yoongi, sedang satu tangan yang lain mengunci tangan lelaki pucat itu. Jimin tersenyum tipis, nyaris berupa seringai.
"Bersiap saja untuk kalah, Min Yoongi."
Yoongi terkekeh halus. Satu alisnya terangkat, tampak meremehkan. "Ini belum berakhir, Park Jimin."
Bugh!
"Sial!" umpatan itu nyaris berbarengan dengan bunyi debuman tubuh yang terbanting diatas matras. Jimin meringis merasakan ngilu dipunggung.
"Hati-hati, jangan terlalu meremehkan lawanmu atau kau bisa kecolongan." kedudukan berbalik. Jimin tepat berada dibawah Yoongi dengan tangan terkunci menekan dada.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu menang?!"
Bugh!
Sekali lagi Jimin berhasil mengelak. Mendorong tubuh Yoongi hingga terlentang dan dia dengan sigap menahan kedua tangan Yoongi dikedua sisi kepala.
"Bodoh!" Yoongi mendesis penuh ejekan. Bahkan senyum tengilnya belum hilang sama sekali.
Jimin membalas dengan bibir cemberut, kening menukik, dan tatapan jengkel. Belum sadar jika ungkapan bodoh untuk dirinya hanya berupa godaan. Sebab Jimin belum sadar dengan posisinya.
Yoongi menikmati, membiarkan Jimin duduk diatas perutnya meski itu membuat dirinya sedikit sesak. Memang hanya sebuah pertandingan konyol, berguling-guling dan saling mengunci, tapi tetap saja Yoongi tidak suka berkeringat berlebihan seperti ini. Ah, Jimin yang merunduk diatasnya dengan napas terengah, mata menatap penuh tekat, dan kulit berkilau karena keringat itu benar-benar sesuatu.
"Hati-hati dengan lawanmu atau kau akan kecolongan, begitu 'kan, Min Yoongi?" bibir Jimin mengulum senyum, balas mengejek lelaki pucat yang terengah di bawahnya.
Yoongi mendecih penuh gurau, balik meremehkan Jimin. Dia menoleh sekilas kearah lain sebelum kembali menatap Jimin lurus. Mereka masih bertatapan sampai akhirnya Yoongi menemukan celah. "Jadi mau sampai kapan kau duduk diatasku begini?"
Kemudian dengan satu gerakan yang begitu gesit saat Jimin terkejut dengan tindakan yang tidak dia sadari, Yoongi segera membalik kedudukan. Lelaki itu mengungkung Jimin dibawahnya, berganti mengunci kedua tangan lelaki manis itu diatas kepala sedang dua kakinya sigap mengunci kaki Jimin agar tidak bisa melawan.
Disana Yoongi tertawa remeh. "Kau kalah, Park Jimin. Bersiaplah untuk menerima hukuman."
"Tidak akan! Aku belum kalah!" Jimin meronta, berusaha melawan meski yang ada kedua tangannya terasa ngilu. Dia tidak menyangka jika kekuatan Yoongi bisa setangguh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Love
Fanfiction√ drable series √ baku √ bxb/boyslove Yoongi yang over protektif, posesif, dan pencemburu punya pacar Jimin yang kekanakkan diwaktu tertentu, keras kepala, dan gemar membangkang akan jadi seperti apa mereka?? YOONMIN YOONGI >< JIMIN ENJOY!!