Tragedi Masjid Part 1

297 29 1
                                    

Part ini akan pendek aja. Masih lanjutan dari Panco Part 1, tapi, beda cerita lagi.

Jadi gini.

Pas shalat, ada kejadian lucu. Yang artinya, author juga nggak khusyuk shalatnya. Ya gimana mau khusyuk, kalau di sampingnya ada syaitonnirrajim.

Apa mungkin imamnya yang gimana, atau semua makmum juga merasakan hal yang sama, namun, di rakaat ketiga, Si Ipeh duduk lama banget. Padahal orang udah berdiri, nih, untuk rakaat ke empat.

Mungkinkah dia menghayal?

Ragu-ragu?

Sedang menerawang?

Sedang menghitung sudah berapa rakaat?

Atau tiba-tiba sakit?

Dan akhirnya, detik berikutnya, Ipeh berdiri. Mungkin dia udah sadar hahaha. Rakaat shalat aja dilupain, apalagi pelajaran.

Tapi, author juga ngerasa rakaat ketiga itu rakaat terakhir. Eh ternyata belum😂 masalahnya, imamnya juga takbirnya pendek-pendek gitu, jadi dikirain udah rakaat terakhir.


Lalu, setelah shalat, tiba-tiba tirai pembatas cewek dan cowok jatuh. Karena angin. Murni karena alam. Tapi, pengurus masjid salahin Ipeh.


"Kamu kan, yang jatuhin?!"


Ipeh tertawa karena dituduh. 


"Nggak lah Om!"


"Ngaku aja kamu!"


Gara-gara tirai masjid yang jatuh, Ipeh jadi terkenal di kalangan makmum ikhwan. Anjaai. Ketika tirai masjid jatuh, tatapan Ipeh berhenti pada seorang pria paruh baya berkacamata, yang gurat wajahnya sudah kelihatan alias udah tua.


Ya gitu doang sih. Pengalaman shalat lupa rakaat, Ipeh duduk beberapa detik untuk menghitung dosa dan rakaat.


Dan juga Ipeh, saksi tertuduh kasus pelepasan tirai masjid.

OlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang