Selamat datang di kelas Olim.
Kelas berisi makhluk-makhluk abnormal dengan kecerdasan berbeda-beda sesuai alamnya.
Motto kelas : i love ulangan, i hate freeclass. [Baca secara antonim:)]
SUDAH LULUS JALUR COVID.
Entah karena anak olim yang malas atau pak gurunya yang malas, tapi, setiap jam pelajaran olahraga, anak olim belum pernah dapet materi yang benar-benar berkeringat.
Pemanasan asal-asalan.
Lari setengah putaran, bahkan bisa dibilang bukan lari tapi jalan santai.
Pak guru jarang datang.
Setelah lari, ciwi-ciwi langsung duduk. Main raja-raja. Ada yang tahu cara mainnya?
Jadi, misalnya Puput lempar bola kasti ke bawah, dipantulin, sambil nyebut q nama. Namanya Isnan misalnya. Isnan hrus tangkap bolanya. Kalau bolanya udah mantul 2 kali, kita semua harus stop. Terus, si Isnan harus lempar bolanya sampai kena ke badannya seseorang. Mau kena matanya, pantatnya, yang penting kena.
Yang ngeselin itu kalau kita udah bilang stop, tapi, masih ada juga yang lari jauh-jauh. Tipe pemain seperti ini hanya ada dalam diri Naifah.
Tipe kedua.
Jarak pemegang bola dan target udah sedekat hidung dan bibir, tetap nggak kena. Orang seperti ini patut dipertanyakan kemampuan inderanya😭😭😭😭😭
Kayak Arini yang mau lempar bola ke arah Fitria. Mereka berdua dekat, tinggal lempar santai, pasti kena. Dengan tanpa otak, dia malah lempar melambung. Tentu saja tidak kena kawan-kawan.
Tipe terakhir.
Semua orang sudah stop di posisi masing-masing. Bola sudah dilempar dengan mulus... targetnya malah goyang:)
Naifah sudah lempar bola mas. Targetnya Bella, pasti kena. Bella langsung ngangkang pelan-pelan. Kakinya membentuk huruf O. Bolanya lewat dong. Dia lolos dong.
Fak.
S3 pertahanan hidup is you, Bella...❤
Sampai minggu depannya, kita masih main bola kasti. Satu semester main kasti, sampai lulus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
