PER'QEI-DEL'

217 19 3
                                    



Kelas olim bukan hanya sekadar olim. Untuk semua angkatan olimpiade, nama keluarga besar mereka adalah Galaxy. Menggambarkan bahwa anak-anak olim memang menguasai galaksi dan mengontrol benda langit.

Gila, gila.

cerita ini udah lama banget dan baru sempat di ap oleh author. Cerita dua insan cendekia dari kelas olim. Antara si besar yang suka goyang tidak jelas dan si langsing yang suka memberikan kode-kode yang bahkan tidak bisa dipecahkan oleh anggota NASA.

KODE CEWEK.

Saat itu lagi belajar bahasa Indonesia, Buguru Wali Kelas yang ngajar. Seperti biasa, bu guru selalu menyuruh kita presentase di depan teman-teman, supaya beliau bisa lihat apakah kita ngerti apa enggak. 

Naasnya, yang dapat giliran presentase adalah... Q, kita samarkan menjadi Qei.

Entahlah materi apa yang pernah disuruh presentase. Cerpen? Novel? Resensi? Yang jelas, pas Qeisar maju, kita semua langsung suit-suit kagak jelas kayak burung.

"Piuuu!"

"Piyuuu!"

"Pyuuu!"

Semuanya satu arah; sedang men 'cie-cie' kan Qei dan pasangannya. Eh, belum jadi pasangan. masih tahap pedekate yang tak kunjung usai dari kelas 10 sampai sekarang. Apakah cowoknya yang enggak peka memahami kode atau ceweknya yang terlalu mengulur? atau dua-duanya yang stupid? 

It's a mystery.

"Kenapa ini? Ada apa!?" 

Bu guru marah karena kita nge cie-ciein Qei yang langsung salting tujuh keliling kuadrat kubik integral dx per dt. Kita semua langsung ketawa-ketawa. Bu guru langsung turun lapangan karena penasaran. Ini kan, kelasnya. Dia harus tahu what's happen dan what's trending di olim saat ini.

Hashtag Trending No. 1 = #QEITERCIDUK

Hashtag Trending No. 2 = #PERQEDEL aka perjodohanqeidel*

ANJAAI.

ASIIIK.

HAHAHA.

"KENAPA QEISAR DITERIAK-TERIAKIN BEGITU!? ADA APA? JELASKAN SEKARANG JUGA!!!!"

Bu guru bertitah pakai capslock, membuat nyali kita menciut. Apakah kita harus bilang? Lagian, kita udah terciduk, hahaha.

"NAIFAH! QEI KENAPA!?"

Naifah langsung tegang namun tetap tersenyum. Senyumnya langsung terkesan smirk dan creepy. 

"Iya ibu guru?" nada suara Naifah juga jadi lambat lembut mengayun kayak ibu-ibu di pengabdi setan.

"JAWAB, NAIFAH! KALAU TIDAK DIJAWAB, KAMU YANG MAJU KE DEPAN!!"

"HAHAHA!"

Sumpah, demi seluruh bintang, meteor, komet, planet dan batu-batuan di galaksi, Naifah belum pernah maju presentase bahasa indonesia dari kelas 10! Ini HEADLINE tersembunyinya.

"Oh... Enggak, kok, Bu. Qei cuman lagi berbunga-bunga hatinya."

"IHAAA!"

"ASOOOY!"

"KELUARIN-KELUARIN!!!!"

"Berbunga-bunga bagaimana?!"

"Eh, maksudnya, di hatinya lagi ada kambing, bu."

"Hahahaa!"

Bu guru langsung menuju ke bangku depan. "Queen! Di kelas ini, saya paling percaya sama kamu! Cepat ceritakan apa yang terjadi!"

"Astaga, Bu guuruuu! Jadi, apa gunanya kita jadi siswa di sini!?"

"Yang dipercaya hanya Queen, mantap."

"Sumpah, Bu. saya enggak tahu. Saya kan, duduk di depan! Saya enggak pernah lihat kejadian aneh sama Qei."

Bu guru belum menyerah. Dia pun menghampiri, dewi putih kelas olim, pemimpin putih seluruh galaksi.

"HIKMAH! Cepat ceritakan! kalau kamu bohong, kamu berdosa!!!"

Hikmah enggak akan bohong:')

"Eh, Bu... Qei lagi dekat..."

"DEKAT APA!?"

Bu guru ngomongnya ngegas, deh. Ini udah bukan kayak nanyain anak murid, tapi, interogasi penjahat. Bu guru punya talent terselubung sebagai jaksa penuntut, polisi dan detektif. Saluuut.

"Dekat sama... Del*..."

"DEKAT SAMA BELLA?! BELLA MANA BELLA!?"

Kita semua tertawa. Bella yang polos dengan suara selembut kapas popok bayi tidak mungkin dekat sama Qeisar, lelaki kasar, sekasar keset kaki.

"Bukan Bella, Bu... tapi, yang di belakang saya." 

Bu guru tersenyum nakal menatap Della. Dia pun kembali ke singgasananya di kursi guru. Qei udah keringat dingin di depan. Materi presentasenya udah tercecer di lantai kelas. keringatnya udah seember. Kalau dikumpul bisa untuk pel:')

"Saya ingatkan, kalian harus fokus belajar. Boleh saling suka, tapi jangan sampai mengganggu belajar kalian. Oke, Qei, lanjut."

Kita semua kecewa. Padahal, harapan kita, dua-duanya disuruh maju di depan, dikasih duduk, dibacain al-fatihah semoga cepat bersatu. 

Sampai saat ini belum bersatu. Mungkin udah, tapi, diam-diam. Ehem.

OlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang