Pembodohan publiq

173 15 1
                                    


Cerita ini akan singkat saja, karena author tidak menyaksikannya langsung. Hanya dari cerita mereka. Soalnya author lagi di Bogor dong.

Jadi, ada adik kelas yang dateng ngecek atribut kelas. Kayak bendera, foto pahlawan, lambang burung garuda, proklamasi, uud, dan kawan-kawan.

1. Foto presiden.

Di kelas olim, hanya ada foto wakil (Jusuf Kalla).

Masa fotonya disuruh ganti, pelantikan aja belum.

"Takdir ga ada yang tau."

"Ajal apalagi."

"Allah punya rencana, dek."

Plis, olim. Pintar banget menghindar dari denda.

2. Foto pahlawan, wajib ada 10 buah ditempel!

Di dinding olim, cuman ada dua.

Dengan segala kecerdasan intelektual olim, mereka kembali menghindar.

"Itu di kertas proklamasi ada foto puluhan pahlawan!"

"Iya betullll!"

Sumpah, ini memang bener. Ada puluhan foto pahlawan di kertas proklamasi di dinding. Tapi, kecil banget. Kecil.

Kecil kayak ukuran kebodohan olim.

Tapi, si adik kelas ngangguk aja.

Makasi, lho, dek.

3. Gambar burung garuda?

Lupa ceritanya. Pokoknya, di atas papan tulis... tidak ada lambang garuda kayaknya. Hanya ada lukisan aneh dari kelas 12 yang udah alumni. Lukisan usang bentuk manusia purba.

Terus ada yang teriak,

"Itu lukisan garuda, dek."

Itulah contoh manusia indonesia yang tidak menghargai sejarah.

Olim, plislahhh.

OlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang