Mabar Hago

318 29 4
                                    

Untuk merayakan free class pelajaran kimia, para murid olim  menghabiskannya dengan malas-malasan. Pelajaran paling deg-deg-an yang mereaksikan senyawa takut dan cemas itu akhirnya ditunda untuk sementara.

"WEI! MAIN HAGO KUYY!"

"AYO! AYO!"

"Nggak ada paket hahahaha." Della menimpali.

Naifah datang dengan jalan khasnya, tersenyum sombong seperti anak orang kaya. Backsound: like a river... like a river...

"Yang mau hotspot, mendekat."

Semuanya langsung mendekat. Membentuk lingkaran dan bermain hago. Mereka memilih game yang tujuannya untuk dapat ayam-ayam. Gamenya harus jawab soal-soal.

Tipikal olim banget, jawab soal.

Kubu pun terbagi-bagi. Ada kubu anak-anak pintar (Jubril, Aljabar, Fitria, Kiki), dan kubu anak-anak malas pusing (naifah, fatin, arini, rina)

Pertanyaan pertama.

Apakah Merchedes dari Spanyol?

Kubu cerdas: langsung klik.

Sementara kubu yang satunya saling mendorong.

"Woi woi jawabannya apa!?" Rina heboh sendiri.

"Ya ya ya! Soal ini udah pernah muncullll!!!!" Ucap Fatin dengan yakin. Dapat terdeteksi, Fatin adalah gamers sejati hago. Udah tahu soal mana yang pernah muncul.

Kalau kubu anak pintar jawabannya bener, mereka diam aja. Stay cool. Tapi kalau kubu malas pusing udah bener, mereka langsung heboh sendiri. Seakan-akan soalnya susah amat.

Apakah glukosa dan karbondioksida adalah hasil fotosintesis?

Naifah yang mantan anak Biologi langsung berseru, "YA YA YA! SEMUANYA PILIH YA! PERCAYA IPEH!"

Karena Naifah adalah ketua tim, jadi mereka mengikut saja tanpa memikirkan benar apa tidak.

Dan.... yas.

"Salah goblok. Karbondioksida bukan hasil." Jubril menceletuk dari jauh.

Sontak Naifah langsung dipukul pakai sepatu. "Wuuu! Cupu! Cupuuu!"

"Enggak berguna!"

"Keluarkan dari tim!"

"Bodoh anziiiiing!!!"

"Itu glukosanya aja yang lu perhatiin emang ya tuh mata juling😂😂😂😂"

Naifah langsung menendang mereka satu per satu. "Eh haters, pakai hotspot naifah kyupit juga masih bacot. Aku matiin nih ya...."

Puput sang juara kelas yang tidak ikut main, langsung nimbrung.

"WOI YANG KESEREMPET MOBIL DIAM AJA! HABIS KENA AZAB MALAH TAMBAH DOSA!!!!"

Memang benar. Pagi tadi, Naifah diserempet oleh mobil. Roknya robek. Motornya lecet. Totebag yang baru dibeli dari DillaJaya pun robek. Bekalnya acak-acakan. Matanya merah kecapean nangis. Udah gitu, masih nggak mau telepon Mamanya. Katanya marahan. Dasar mama dan anak, kayak murid SMA labil.

"Astagfirullah, Puput..." Naifah mengelus dadanya dengan sabar.

"AYO MAIN LAGIIII!"

"Mumpung jam kimia juga free."

"Eh tapi kan habis ini bahasa inggris?"

"Palingan juga yang muncul bukan guru bahasa inggris, tapi, notifikasi quipper."

"Mantul. Ayo play lagi."

Apakah Mbappe pemain sepak bola dari Italia?

Seperti biasa, Naifah yang paling pertama sewot. "JAWABANNYA APAAN, NIH???"

"Iya kayaknya."

"Apaan? Mbappe tuh, kayak nama-nama afrika, kan?"

"Ssst! Kita bagi aja. Ada yang pilih yes ada yang pilih no." Jelas Naifah dengan bijak.

"Astaga! Terlanjur udah milih yes gimana dongggg!"

"Egois Fatin!!!"

"PENGHIANAT."

"Anjaaaai salah! Tuh, kan, bego lu bego lu bego lu! Dibilangin bagi suara, anjrit!" Secara anarkis, Naifah menampar tulang belikat Fatin yang rapuh.

Sementara di Kubu lain, mereka main dengan serius. Atur strategi dengan matang. Naifah tidak mau kalah, dia juga susun strategi.

"Oke, Gengs. Tim kita harus keren. Jadi, caranya adalah, kita harus pancing orang-orang di game ini supaya ngikutin jawban yang salah. Di detik terakhir, kalian harus pindah ke jawaban yang bener. Oke???"

"Sip, kepteeen!"

"Tapi... kalau habis pancing, dan karakter kita nggak mau pindah?"

Semuanya tertawa. "Hahahaha sa ae lu kan patin."

"Iya juga ya? Kalau karakternya nge load😂😂😂😂"

Sungguh strategi kacau dari tim kacau.

Mabar Hago pun terputus karena Pakguru yang tiba-tiba nongol di depan pintu kelas. Padahal, sebentar lagi pulang, lho. Dia malah menyempatkan diri untuk datang.

Duh, Mabar hago yang kacau dikacaukan oleh pak guru:)

OlimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang