part 1 : ini prolog

11.8K 275 8
                                    

HALLO!!
SELAMAT PAGI, SIANG, MALAM.
ASSALAMUALAIKUM!!
ANNYEONG!!
yang betah diCerita gak jelas ini yah!! Semoga suka. Kalo gak suka sih gak papa :v.

HAPPY READING!!
.
__________________

Mentari menyapa Seluruh Manusia isi Bumi yang kebanyakan masih berada dibawah alam sadarnya. Sama seperti seorang gadis yang masih bergelung didalam selimut itu belum terusik akan ramainnya suasana diluar sana, Berada di dalam Sebuah kamar yang bernuansa Kartun Minions dengan cat tembok berbagai warna dari Kuning, Hitam dan Abu Abu.

Nampak nyaman, Sampai sampai membuat sang penghuni enggan untuk bangun dan beranjak dari ranjangnya. Ditambah lagi dengan Hangatnya mentari Pagi menerobos memasuki kamar tersebut, Sehingga terciptalah sebuah cahaya temaram dari Kamar yang tadinya gelap itu.

Kebanyakan orang tidur dengan keadaan gelap, Karena mereka akan terusik dan susah tidur jika ada cahaya yang menyorot Sekitar mereka. Tapi juga ada Orang yang tidak bisa tidur di dalam kegelapan dan memilih menyalakan lampu sampai bulan berganti fajar. Dan gadis pemilik kamar itu nyaman dengan kegelapan kamarnya saat ia tertidur. Itu membuatnya tenang.

Kriiinggg

Alarm berbentuk minions bermata dua itu akhirnya berbunyi, menandakan bahwa saat itu waktunya sang gadis bangun dari tidurnya. Alarm yang sudah tiga tahun menemani Gadis itu dan yang telah berjasa karena sudah membangunkannya setiap hari.

Setelah mematikan alarm tersebut. Gadis itu menggeliat dan meregangkan otot ototnya yang kaku. Lalu dia duduk diatas kasur king bed-nya dalam keadaan yang sangat berantakan, guling guling pun sudah tidak ada ditempatnya melainkan jatuh ke lantai.

Dengan mata masih terpejam samarsamar gadis itu mendengar suara yang memangil dan menyebut namanya yang sudah menjadi rutinitas hari harinya.

"Tuan putri bangun!!! jangan lupa kalau hari ini hari pertamamu memulai kelas barumu."

Gadis itu menguap lebar sebelum menggaruk lehernya.

Dan tak lama pintu pun terbuka dan munculah wanita paruh baya yang berumur sekitar tiga puluh lima tahun, namun masih terlihat sangatlah muda dengan aura kecantikanya yang diturunkan kepada putrinya. Wanita itu bernama Laura Willson, istri dari Ayah Lea, Adam Willson.

"Kak Lea sayang apa kau sudah bangun Putri pemalas"

Yah Gadis itu adalah Lea atau Ranindiya Mikelea Willson, putri sulung keluarga Willson. Gadis manis bertubuh mungil namun memiliki kaki yang jenjang dalam ukuran seorang perempuan dengan bentuk tubuh yang katanya bagaikan gitar spanyol.

"Ck, iya Bun!! Kakak sudah bangun, dan stop jangan lagi memangil Aku dengan putri pemalas lagi karna aku bukan gadis pemalas." decak Lea sebal selalu dipangil ibunya itu dengan sebutan yang tak disukai Lea.

"Ya sudah cepat mandi sana dan sarapan dibawah, jika tidak ingin telat." perintah Bundanya  seraya merapikan tempat tidur Lea yang sudah menjadi rutinitasnya.

"Oke Bun" jawab Lea malas, sembari berjalan ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.

Setelah berlalunya Lea. Laura dibuat geleng kepala melihat kebiasaan putrinya itu. "Dasar Anak Muda. Cantik Cantik gitu tapi Jorok. Siapa juga nanti yang mau jadi menantuku."

♡♡♡

Kini Lea sudah duduk di salah satu kursi meja makan yang sudah di dapati keluarganya. Disana sudah ada kedua orang tuanya beserta Adik laki lakinya yang berusia Lima tahun dan juga Bi Inah sebagai pembantu dirumahnya, Lea duduk di samping adiknya yang sedang memakan capcai brokoli kesukaan adik gembulnya itu. Lea meringis menatap betapa lahaonya Adiknya. Brokoli? Apa enaknya sayuran itu.

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang