part 2 : si Tengil dan Panda

5.7K 164 0
                                    

HAPPY READING!!!
.
_____________________

Setelah diceramahi panjang lebar oleh pak iwan. Mereka berdua disuruh kembali ke kelas baru mereka. Bahkan saat keduanya berlalu Koridor koridor nampak Sepi, terlihat jika mereka sudah masuk dan memulai kelas.

Dalam diam Mereka berdua berjalan melewati tangga menuju ke lantai Tiga. sesampai dikoridor kelas 11 ips mereka tetap saja berdiam karna kekesalan mereka masing masing. Diam dan tidak menyadari kalau sedari tadi mereka berjalan beriringan.

Hingga Alex memecahkan keheningan. "Ngapain lo ngikutin gue." tanya Alex kepada Lea yang hanya bisa memutar matanya.

"Pede banget lo, siapa coba yang ngikutin lo." jawab Lea malas.

"Lalu kenapa lo masih ngikutin gue?." heran Alex.

"Eh Setan. lo tuh emang bego atau tolol seh. Siapa yang ngikut lo, kan memang kelas lo sama gue sebelahan berarti jalanya sama Bego!!." kesal Lea kepada Alex yang dari tadi belum mengerti mengerti aja. Dan dijawab Alex dengan mulut berbentuk O sambil mangutmangut.

"Kok lo tau?"

Lea menoleh kesal. "Gue makan lo hidup hidup. Gak denger lo kalo tadi Pak Iwan udah ngasih tau?"

Iyah memang kelas mereka sama sama ips tapi beda kelas, jika Lea ips satu sementara Alex ips dua jadi kelas mereka bersebelahan. Tetangga lebih tepatnya.

Sebelum memasuki kelas Lea mengetuk pintu kelasnya. Sedangkan Alex menunggu di belakang Lea membuat Lea menyadari dan menoleh. Lea menggeram kesal, sudah cukup pagi ini ia dibuat kesal setengah mati oleh pemuda di depannya ini.

"Ngapain lo?" Ketus Lea.

Alex mengangkat kedua alisnya. "Gue?"

"Gak. Arwah berusan lewat."

"Anjir lo!! Gue mau ke kelas kok."

Lea mengeryit. "Kelas lo ada di sebelah sana bego." Ucapnya menunjuk kelas sebelah.

Alex menoleh dan mengangguk. "Oh." Lalu dia berlalu.

Lea melotot. "Sialan."

Tak lama pintu di depannya terbuka membuat Lea langsung tersenyum saat disapa seorang guru perempuan yang nampak manis ini. Ah beruntungnya dia punya wali kelas yang sepertinya baik ini.

"Kamu terlambat?"

Lea menggerakkan Kakinya gugup. Bagaimana pun beliau adalah wali kelas barunya dan dihari pertama ini dia seharusnya menjadi murid yang rajin tapi,,, yasudahlah.

"I-iyah Bu."

Terlihat guru itu menghela napas dan mempersilahkan Lea masuk.

Setelah berdiri di depan para teman teman barunya. Lea menatap mereka dan sepertinya masih ada beberapa teman sekelas sepuluhnya dulu meski tidak terlalu akrab. Saat mereka menyapanya Lea membalas denga. Senyuman.

Bu guru itu menatap Lea. "Oke kamu. Perkenalkan Nama kamu karena tinggal kamu saja yang belum."

Lea mengangguk.

"Selamat Siang Semua." Sapa Lea

"SIAAAANG!!!."
"SIANG CANTIK."
"EHEM EHEM. CANTIK BET NENG!."
"BENING ANJIR."
"LEA BUKAN? WAH BERUNTUNG GUA."
"HAY LEA."

Seketika kelas ramai. Membuat Lea agak canggung apalagi jawaban dan sapaan mereka membuat dia ilfeel.

"Oke!!! Diam Semua. Biarkan teman kalian memperkenalkan diri dulu."

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang