part 10 : Jadian?

2.8K 109 0
                                    

WARNING!!!

typo bertebaran
HAPPY READING!
.
_____________________

Semilir angin pagi yang sangat pas akan dipadukan teriknya sang mentari. Membuat semangat para masyarakat yang memulai aksi pagi mereka di
Kompleks Taman dekat Alun Alun bandung sangat ramai. Bahkan kebanyakan para remaja yang memilih memulai aktivitas hari minggu mereka.

Pagi ini Lea dan Karin berada di taman dekat kompleks Lea, berjarak dua blok. Taman itu begitu luas dan difasilitasi beberapa permainan dan alat olah raga buatan. Dan juga beberapa kursi, air mancur dan terdapat seperti taman bungga. Tak jarang tempat itu selalu ramai dihari hari tertentu.

"Hufft capek Gueee. Istirahat dulu napa. Kita udah puter tiga putaran loh, luas lagi." Gerutu Karin sambil membungkuk. Gadis itu memakai kaos hijau tosca berlengan pendek dan terdapat lubang dibagian kedua sisi pundak dengan celana leging hitam pendek sepaha dan sepatu sepatu putih hijaunya.

"Yah lo mah cemen. Gitu aja capek." Ucap Lea setelah meminum air mineral yang tadi dia dan karin beli di supermarket terdekat. Lea yang memakai sweeter putih lengan panjang yang ada kupluknya dan celana jeans selutut dan sepatu putih.

"Udah yuk duduk sana." Ajak Karin sambil menunjuk pinggir trotoar yang tepat dibawah pohon rindang yang sepertinya sejuk itu.

Setelah Lea menyetujui. Akhirnya mereka duduk di tempat itu yang terlihat bersih sambil selonjoran dan menghadap jalan yang dilewati orang orang yang lari pagi.

"Lea gue mau curhat." Ditengah tengah keheningan Karin melanjutkan ucapanya. "Maunya sih tadi malam tapi kelupaan. Dan sekarang gue baru ingat."

"Tumben. Curhat apa?." Tanya Lea saat sudah menghadap kearah Karin. Yang menatap lurus kedepan.

"Kemarin pas dikantin kan gue diajak Al kebelakang sekolah. Lalu kita duduk dikursi disana. Awal nya Le, dia sweet banget sama gue. Dia perlakuin gue kaya orang paling istimewa." Jeda Karin. "Tapi saat ada cewek datang kesitu nyariin Al yang gue denger namanya Sandra ngehancurin segalanya. Yang gue lihat dia gelendotan gitu ditangan Al. Dan lo tau apa reaksi Al?." Tanya Karin menghadap ke Lea dengan ekspresi lesu.

"Langsung nyinkirin tanganya?."tebak Lea.

"Boro boro Le. malahan dia ngegengam tangan tuh cewek setelah itu pergi sama tuh cewek tanpa menoleh sedikitpun ke gue." Potong Karin sambil menghela napas gusar.

"Lo tau? Gue sakit ngeliatnya. Gue kira Al serius sama gue. Gue berpikir mungkin dia ngelakuin semua perempuan itu sama kaya yang dia lakuin ke gue. Di manis manisin diterbang terbangin setelah itu dijatuhin dan ditinggalin. Tapi gue sadar kalo Al kan emang playboy Nggam ketulungan jadi wajarlah. Jadi yah mulai sekarang gue coba buat nggak terlalu kebawa sama tinggkah laku sweet dia." Lanjutnya sambil menundukan kepala.

Lea pun tak tega melihatnya dan memeluk sahabatnya itu dari samping. "Yang sabar yah. Tenang lo cantik lo sempurna. Masih banyak cowok diluar sana yang akan menyayangi lo apa adanya Karin."

"Miris yah?." Ucap Karin sambil tersenyum miris. Lea tau betapa tertariknya Karin pada pemuda itu beberapa bulan ini, tapi Al malah begitu. Sungguh bodoh memang dia tidak melihat sisini ada yang tulus padanya dan malah melihat yang lebih menganggapnya bahan tumpang tenar.

"Udah. Nggak usah sedih." Lea mencoba menenangkan sambil mengelus punggung Karin.

"Senyum dong." Ucapnya lagi Sambil menarik ujung bibir tipis Karin. Sampai akhirnya terbentuklah sebuah senyuman.

♡♡♡

Disisi lain di tempat yang sama ada tiga cowok yang juga sedang berlari pagi ditengah tengah orang berlalu lalang. Mereka beriringan berlari kecil sejak tadi.

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang