part 32 : Kenyataan pahit

1.8K 83 3
                                    

I am not done changing
Out on the run, changing
I may be old and I may be young
But I am not done changing

I met me someone changing
We had some fun changing
Sometimes I wonder if she'll be the one
When I am done changing

Some of us stopped running
Some of us went home
Some of us don't got one
So we'll build one of our own

Friends behind their fences
Looking at me strange
Wondering when I'm gonna come to my senses
But I'm still changing
And I can't change my ways

I see the sky changing
Reminds me of my changing
Wish I could tie me a rope 'round the sun
'Cause I am not done changing

Time's been talikn' to me
Whispering in my ear
Saying "Follow your heart
'Til it tears you apart"
But hearts keep changing
Hearts keep changing

Changing- Jhon Mayer

000

Saat jam pelajaran hendak berbunyi. Karin langsung di datangi al ke kelasnya dan menariknya ke samping gudang sekolah yang memang jarang dilalui orang.

Karin menatap datar pemuda di depanya itu. "Apa?"

Namun pemuda itu hanya diam dan menatapnya dalam. Saat karin hendak berlalu karena tidak mendapatkan jawaban tiba tiba ia tersentak saat tubuh mungilnya di dekap oleh seseorang. Sang mantan.

Siapa lagi kalau bukan al.

Karin memejamkan matanya menghiraukan detak jantungnya yang sampai sekarang selalu berdetak kencang jika didekat al. "Lepas."

Dirasa al menggeleng di belakangnya. "Maaf. Dengerin gue dulu."

"Apalagi!!! Kita udahan udah 3 bulan. Lo bisa bebas. Apa lagi yang perlu didengerin."

Al membalikkan tubuh karin menatapnya. "Maafin gue. Gue kira dalam waktu 3 bulan ini gue bisa lupain lo. Tapi gue gak bisa nat."

Karin menggigit bibirnya saat mendengar panggilan 'natasha" padanya. Hanya al.

"Jangan panggil gue kaya gitu lagi. Gue karin nama gue karin."

"Sorry gue gak bisa move on dari lo. Meski gue udah pakai cara apapun buat lupain lo tapi tetep gak bisa. Lo terlalu membekas dipikiran gue nat." Karin mendesis mendengarnya.

"Gue mau kita balikan." Sambung al.

Karin mendongak dan terkekeh miris. "Gampang banget yaaa!!!. Lo pikir gue cewek apaan, yang mau aja balik setelah di tinggalkan hah. Lo kira gue kayak cabe cabe peliharaan lo. Tapi maaf gue gak serendah itu."

Al menangkup wajah karin." Maafin gue. Gue mau kita kaya dulu lagi!! Mau gimana lagi gue takut lo diambil duluan sama orang lain. Gue masih ada rasa sama lo nat."

"Hah bullshit." Sambil menepis tangan al dari wajahnya.

"Natasha."

"UDAH GUE BILANG!! JANGAN PANGGIL NATASHA LAGI. NATASHA UDAH MATI LO PUN TAU ITU." Emosi karin langsung meledak. Untung saja koridor gudang memang sepi jadi dia lebih leluasa meledakkan emosinya.

"Please Natasha gue masih ada. Cuma lo aja yang jauhin dia dari gueeee. Plisss kembali ke natasha yang dulu." Lirih al.

Wajah karin memerah. "Never." Secepat mungkin ia berlari menjauh dari al. Al yang melihat respon karin pun mendesah dan meninju dinding sebelahnya.

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang