Happy monday💃
HAPPY READING
.
_______________________Setelah pulang kerumah. Lea segera menuju kamar dan membersihkan diri setelah itu kebawah ke ruang makan yang sudah terdapat keluarganya.
Setelah selesai makan dengan khidmat dan sesekali di timpali obrolan dan sholat maghrib berjamaah. keluarga Willson berjumpul di ruang tv sambil bercanda tawa.
Keluarga yang harmonis dimana penuh kasih sayang yang tak pernah berkurang. Membuat Lea sangat bersyukur memiliki mereka.
Saat asik tertawa melihat kelakuan Dimas yang membuat perut mereka geli. tiba tiba ponsel Lea berbunyi. Saat dilihat ternyata pesan dari Pemuda yang akhir akhir ini sering muncul dikeseharianya, atau lebih tepatnya menganggunya.
Lea berdecak dan membukanya.
Kunyuk; keluar dong. Gue ada diteras rumah lo ini
Sontak Lea melotot kaget menatap cepat pintu utama yang terlihat dari ruang televisi. Langsung saja ia kelabakan ditempat duduknya. Dengan cepat ia membalas pesan tak terduga tersebut.
Milea; gak usah halu. Ngapain lo di depan rumah gue?.
Ting tong
Bel rumah berbunyi. Langsung saja jantung Lea berdetak tak karuan dengan tangan dingin sambil menatap pintu horor. Jangan bilang kalau pemuda sialan itu benar benar akan ucapannya.
Gila!!! Benar benar gila. Disini ada keluarga lengkapnya dan Pemuda itu akan kesini? Apa yang akan dipikirkan Ayahnya nanti. Kalau Bundannya kan sudah tau.
"Siapa itu malam malam kesini?." Tanya Adam.
"Nggak tau yah, biar bunda lihat." Ucap Syafira dan berdiri.
Saat melihat bundanya berdiri langsung Lea mencegatnya.
"Eh bunda bentar. Biar Lea yang bukanin." Ucalnya cepat.
Setelah mengatakan itu Lea langsung lari menuju pintu utama. Meninggalkan orang tuanya yang menatapnya heran.
"Kakak kenapa tuh bun?" Tanya Adam menatap tingkah laku anak pertamanya heran.
Laura menghendikkan bahunya. "Nggak tau!!"
Setelah pintu terbuka terlihat cowok tinggi memakai hoddie abu abu dan celana jeans hitam sambil menenteng tiga keresek hitam sedang entah apa itu isinya.
Mata Lea melotot. "Ngapain lo kerumah gue kunyuk!!!." Sembur Lea sambil berkacak pinggang.
"Yah mau ngapel lah sayang." Jawab Alex sambil nyengir.
"Sayang sayang. Pala lo peyang."
"Oh ya!! Dirumah ada siapa." Tanya Alex sambil mengintip lewat celah pintu yang sedikit terbuka.
"Keluarga gue!!! Ngapain kesini sih!! Sana pulang." Tanya Lea sambil berusaha mendorong pemuda itu menjauhi pintu.
"Yeee, baru nyampe juga main usir aja. Nggak so sweet banget sih." Setelah mengatakan itu Alex mengelunyur masuk kedalam tanpa dipersilahkan masuk.
Tidak tau malu. Batin Lea sambil mengusap wajahnya gusar setelah itu mengikuti Alex dari belakang setelah menutup pintu kembali. Dia berlari kecil dengan menggengam tangannya yang dingin.
"Assalamualaikum." Sapa Alex saat berada dibelakang Adam dan Laura yang sedang menonton tv membelakanginya. Membuat mereka menoleh.
"Waalaikum salam." Jawab Laura dan Adam berbarengan. Dengan kernyitan di kening mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past (SELESAI)
Teen FictionThe Wattys Awards 2019 - PROSES EDITING!!! Judul Lama- About Feeling 🗝karena ini berkaitan tentang dengan orang dari masalalu Hanya sebuah cerita Klasik. Yang menceritakan tentang berjalanya hubungan dua remaja. Yang terjebak dalam sebuah perasaan...