part 43 : Kembali 2

1.8K 81 0
                                    

◇◇◇


Ketukan suara sepatu menggema di koridor koridor khusus karyawan. Disamping kanan kiri terdapat dinding kaca penghalang antara koridor dengan tempat kerja para karyawan pada umumnya. Yang tak luput dari komputer serta berkas berkas yang sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan.

DVT corporation. Perusahaan negara ke 3 terbesar sedunia. Gedungnya saja seperti pencakar langit. Perusahaan berkembang dan bercabang keberbagai pusat negara. Banyak berbagai perusahaan terkenal yang dengan senang hati berkerja sama dengan perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut bercabang diberbagai negara salah satunya indonesia.

Sepatu hels menghentak tegas diseluruh penjuru lantai yang nampak mengkilap maskulin. Tidak ada yang bisa memikirkan harga sebuah lantai tersebut.

Sepatu hitam hels 5cm itu berdiri didepan pintu bertuliskan.

' Presiden't director room's '

Lebih tepatnya ruang presiden dari perusahaan tersebut.

Tangan mungil putih mulus itu mengetuk pelan pintu tinggi menjulang tersebut. Saat sekuan lama terdengar suara dari dalam menginstruksi sang pengetuk untuk segera masuk.

Pintu dibuka oleh seorang gadis yang berusia sekitar 26 tahunan tersebut. Ia menoleh kedalam mendapati atasanya yang duduk dikursi kebesaranya dengan tulisan. 'President Cristo darvoto tarvos'

"Permisi Mr. Tarvos."

Pria itu mendongak lalu tersenyum saat sekertaris kesayanganya berdiri dengan tegap didepanya. "Ya!! Silahkan duduk Mrs. Willsom."

Willson? Ya Ranindiya mikelea willson. Gadis bertubuh ramping seperti gitar spanyol. Berkulit putih nan mulus dengan rambut coklat kehitaman yang selalu tergerai indah.

Dia Lea. Yang sekarang sudah meraih cita citanya menjadi seorang sekretaris dari perusahaan ternama dinegara brazil. Dia nampak beda dari 7 tahun yang lalu. Ia terlihat lebih dewasa dan yah!! Sexy. Pria mana yang tak menolak pesonanya?

"Jadi!! Langsung saja, seperti perjanjian didokumen. Anda akan saya kirim ke perusahaan saya yang berada dinegara kelahiran anda. Indonesia." Ucap Mr. Tarvos tersenyum. "Anda sudah tau bukan?"

Ujung bibir Lea tertarik keatas. "Sudah Mr."

"Baiklah mulai hari ini dokumen anda sudah saya kirim kesana. Dan besok anda boleh terbang kenegara tersebut." Ucap Mr. Travos menyerahkan selembar tiket kepada Lea.

"Dan gaji anda untuk bulan ini sudah saya transver ke rekening anda beserta bonusnya." Sambung Mr. Travos kepada sekertaris termudanya itu.

Lea mengangguk. "Jadi besok saya boleh terbang kesana?"

Mr. Travos mengangguk mantap lalu mengulurkan tanganya yang segera dijabat Lea. "Terimakasih untuk kerjasamanya selama ini. Saya kagum dengan anda, masih muda namun memiliki prestasi yang patut dibanggakan."

Lea tersenyum lalu melepas jabatan tanganya. "Terimakasih kembali."

"Ah ya!! Semoga kita bisa berjumpa lagi."

"Tentu."

¤¤¤

"Ahhh tak terasa 7 tahun telah berlalu. Ohh sahabatku aku akan merindukanmu."

Diapartemen Lea cukup ramai karena ocehan gadis berambut ombre hijau dan silver itu yang tengah membantunya mengemasi seluruh barang barang Lea yang sudah muat 3 koper besar.

Sudah tak terasa memang!! Ia merasa baru saja kemarin ia terbang kenegara ini. Namun sekarang ia sudah harus kembali kenegara tanah airnya.

"Sudah berapa kali kau mengatakan hal tersebut Key!! Sampai aku hafal dengan kata katamu."

The Past (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang