Sudah kurang lebih satu jam mereka berada di ruangan ini. Hawa panas pun mulai terasa akibat aktivitas yang biasa mereka lakukan. Bunyi tangkisan-tangkisan seakan sudah memenuhi seisi ruangan ini.
Fokus Jenny terhenti ketika ia mulai mengingat kejadian sore tadi. Senyum mulai terlintas di bibirnya ketika ia membayangkan kejadian dimana Atlet yang sangat di idolakannya tersenyum kepadanya. Bagaimana bisa Kak Jonatan tersenyum padanya?!
"Aduh!"
Rina yang sedang bermain bulu tangkis bersama Jenny itu seketika menatap Jenny ketika melihatnya meringis kesakitan, "Aduh! Jenny kenapa malah ngelamun sih? Kepentok kok kan jadinya!"
Jenny nampak cemberut, kan ia yang korban tangkisan Rina, kenapa malah Rina yang ngomelin Jenny.
"Maaf ya," kata Jenny
Tiba-tiba coach Herry datang dan menginterupsi beberapa atlet baru pelatnas yang sedang berlatihan itu, "Untuk kalian, waktu latihan untuk hari ini cukup sampai disini. Kalian bisa langsung beristirahat. Terima kasih."
Mereka serempak berkata "Terima kasih coach!"
***
Jenny sudah nampak keliatan lebih segar ketika selesai membersihkan tubuhnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 20.30 namun suara berisik dari arah belakang asrama masih terus terdengar hingga saat ini. Jenny yang penasaran mencoba untuk bertanya pada Rina, namun ternyata Rina tidak berada di dalam kamar asramanya.
Daripada rasa penasaran semakin memuncak, Jenny pun memutuskan untuk kebelakang asrama untuk mencari tahu apa yang sedang mereka lakukan.
"Jen! Sini!" teriakan dari gerombolan cewek membuat Jenny mengalihkan tatapannya ke mereka.
Ternyata mereka lagi ngobrol.
Jenny ikut serta bergabung dalam gerombolan itu, walaupun masih agak malu, tapi ia tetap memberanikan dirinya. Daripada ia di kamar sendiri, pikirnya.
"Eh, hai!"
Krik.
Aduh kok garing gini ya.
"eh itu gitar punya siapa? Pinjem boleh?" Jenny melanjutkan ucapannya yang sebelumnya nampak di kacangi oleh mereka.
Cika, pemilik gitar itu memberikan gitarnya kepada Jenny, "Boleh kok, ini Jen,"
"Gua nyanyi sambil main gitar gapapa ya?"
"selaw lah Jen, lagian kita-kita ini butuh hiburan kok!" cetus Cika
Jenny hanya bisa tertawa menanggapi ucapan Cika, sambil memulai untuk memainkan gitarnya.
I met you in the dark, you lit me up
You made me feel as though I was enough
We danced the night away, we drank too much
I held your hair back when
You were throwing upThen you smiled over your shoulder
For a minute, I was stone-cold sober
I pulled you closer to my chest
And you asked me to stay over
I said, I already told ya
I think that you should get some rest"Siapa nih yang nyanyi?"
"Jenny, Jo."
Jo? Jangan bilang itu Kak Jojo! Kak Jonatan!
Jenny yang membelakangi orang tersebut seketika langsung menengok dan memang benar yang tengah di dapatinya adalah seorang Jonatan- Jojo bersama teman-temannya.
Bener.
Jojo yang melihat orang yang memegang gitar itu entah kenapa tidak bisa menahan senyumnya,"Jenny yang anak baru tadi? Kamu bisa nyanyi?"
Entah kenapa jantung Jenny tidak bisa diajak berkompromi untuk saat ini, "e-eh iya. Biasa aja kok Kak."
"Setdah, Jojo anak baru udah langsung di embat aja!" sahut Fajar.
Sahutan dari Fajar itu membuat mereka beramai-ramai menyoraki Jojo dan Jenny. Dari mulai cie, cuit, cihuy sampai sorakan yang lainnya pun di lontarkan untuk mereka berdua.
Keduanya, Jojo-Jenny yang sedari tadi mencoba untuk menahan senyum malah tak kuasa untuk tak tersenyum, alhasil senyuman keduanya malah seperti orang yang sedang malu-malu-kucing!
"Dek, gausah diladenin mereka mah, emang suka gitu!" kata JoJo
Jenny cuma bisa menimpali ucapan Jojo dengan ketawa canggungnya.
Mimpi apa gua bisa ngomong sama Kak Jojo!
Semakin lama, sorakan itu sudah mulai hilang, tergantikan dengan seruan Ginting, "Gimana kalo kita nyanyi aja. Tapi yang nyanyi Jenny sama Jojo aja. Suara Jenny kan bagus tuh, Jojo kan doyan nyanyi juga! Ya walaupun suaranya gak seberapa sih."
Jojo langsung menoyor kepala ginting begitu saja, "Lo ngehina gua nih ceritanya?"
"ampun brooo!"
" Oke deh, gua sama Jenny nyanyi ya, kalian tepuk-tepuk tangan aja."
"Siap!"
"Jenny gimana?" tanya Jojo yang melihat Jenny sedang melamun.
Suara Jojo membuat Jenny tersadar akan lamunannya, "eh, Iya, oke kak!"
"Oke, Say You Won't Let Go."
***
❤
KAMU SEDANG MEMBACA
VOIR | Jonatan Christie
FanfictionJenny Calista, atlet bulutangkis yang tahun ini dapat mewujudkan harapannya untuk dapat bergabung ke dalam pelatnas bertemu dengan idolanya, Jonatan Christie. Seorang atlet badminton kenamaan Indonesia, yang memiliki segudang prestasi baik di dalam...