"Jenny Callista."
Ketika nama itu disebut oleh pelatih, hampir seluruh atlet di lapangan bertepuk tangan. Berbeda dengan Jenny yang menampilkan raut wajah kebingungan.
"Kenapa saya coach?" Jenny bertanya kepada pelatih, ia kaget sekaligus heran seorang junior seperti Jenny dipasangkan oleh pemain nomor satu dunia?
"Karena saya melihat potensi yang besar di kamu dan Kevin. Saya rasa kalian bisa menjadi ganda campuran yang hebat," ucap pelatih.
"Bukannya masih banyak atlet lainnya coach?" tanya Jenny dengan ragu.
Bukannya ia tidak mau dipasangkan dengan seorang Kevin Sanjaya, namun ia merasa masih banyak atlet di pelatnas yang kemampuannya lebih baik dari Jenny dan bisa mengimbangi Kevin.
"Ya memang banyak, tapi saya sudah memikirkan ini dengan banyak pertimbangannya."
Jenny masih sedikit ragu, ia juga takut Kevin tidak setuju dengan keputusan pelatih ini.
Jenny melirik ke arah Kevin, "tapi, apa Kak Kevin setuju?" tanyanya. Lalu perhatian seluruh atlet tertuju pada Kevin. Termasuk Jojo yang sangat mengharapkan Kevin mengatakan tidak.
Kevin memberikan senyumannya, "kenapa harus gak setuju?"
Pelatih dan hampir seluruh atlet tersenyum senang, kecuali Jojo yang terlihat tak setuju dengan keputusan pelatih.
"Coach kenapa harus Jenny?" kali ini Jojo mulai angkat bicara.
"Sudah coach jelaskan kan? Coach punya banyak pertimbangan akan ini. Jadi, tolong dijalani saja. Kita liat nanti hasilnya gimana," ucap pelatih.
Jojo terlihat masih tidak terima, "tapi coach.."
"Tidak ada penolakan lagi, semuanya ayo mulai latihan. Jenny dan Kevin juga kalian mulai latihan dari hari ini."
Seluruh atlet sudah membubarkan diri, hanya tersisa Jenny dan Kevin. "Kak, ini serius gapapa?" tanya Jenny.
"Iya gapapa, emang kenapa sih?" tanya Kevin.
"Ya gapapa, cuma takut gak sesuai ekspektasi coach aja nantinya. Takut aku malah jadi beban untuk kakak," ucap Jenny sedikit menundukkan pandangannya.
"Beban apa sih Jen?" Kevin menyubit pipi Jenny gemas. Masalahnya Kevin kesal sama Jenny yang kurang percaya diri.
"Permainan lo bagus Jen, gua juga tau kok Jen siapa yang pantes dan gak pantes buat partneran sama gua. Jadi tenang aja, sesuai kata coach tadi jalanin aja dulu," ucap Kevin.
"Yaudah ayo latihan." ucap Kevin mengajak Jenny menuju ke sektor lapangan.
***
Kevin dan Jenny terus berlatih, kali ini mereka berlatih melawan tim ganda campuran lainnya. Kevin yang sudah berpengalaman bermain di sektor ganda sesekali mengarahi Jenny.
"Jen!" seru Kevin ketika shuttlecock mengarah ke Jenny.
Jenny pun langsung men-smash shuttlecock tersebut, "Hyakkk!" serunya.
Kevin tersenyum dan berjalan menuju Jenny, ia mengangkat tangannya dan bertos ria dengan Jenny.
"Goodjob!" katanya, lalu Kevin mengacak pelan rambut Jenny.
Di lapangan lainnya, terdapat Jojo yang melihat Kevin sedang melakukan kontak fisik dengan Jenny. Ia melihatnya dengan cemburu, seharusnya gua yang ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOIR | Jonatan Christie
FanfictionJenny Calista, atlet bulutangkis yang tahun ini dapat mewujudkan harapannya untuk dapat bergabung ke dalam pelatnas bertemu dengan idolanya, Jonatan Christie. Seorang atlet badminton kenamaan Indonesia, yang memiliki segudang prestasi baik di dalam...