Jenny Calista, atlet bulutangkis yang tahun ini dapat mewujudkan harapannya untuk dapat bergabung ke dalam pelatnas bertemu dengan idolanya, Jonatan Christie. Seorang atlet badminton kenamaan Indonesia, yang memiliki segudang prestasi baik di dalam...
Udah di up nih yaaa Udah dikasih 2 part dalam sehari ini Boleh dong aku minta vote dan komen hebohnya? Hihi
***
"Cihuy!"
"Ngegas Pak Eko?" sahut Fajar semakin membuat suasana ricuh.
Jojo masih pada posisinya, dengan Jenny yang berada di dekapannya. Cowok itu kemudian mengelap wajahnya pada baju Jenny, masih sambil tertawa.
"KAK! BAU IH!" Jenny akhirnya mendapatkan kesadarannya kembali setelah beberapa detik.
"Hahaha! Bodo! Gara-gara kamu panggil aku kesini, aku jadi dikerjain abis-abisan gini!" Jojo tertawa terbahak-bahak. Kemudian cowok itu mengambil tangan Jenny, dan menggunakannya untuk mengelap wajahnya sendiri, "Rasain nihhh."
Merasa belum puas mengerjai Jenny, Jojo mendekatkan wajahnya, kemudian mengelap kotoran di pipinya ke pipi Jenny.
Jenny terkejut setengah mati, apalagi ketika pipinya bersentuhan dengan pipi Jojo. Walaupun itu berlangsung dengan sangat cepat, ia tidak bisa menetralkan detak jantungnya.
"Wohoooo!" para penonton kembali bersorak riang.
Semua berlangsung begitu cepat, Jojo masih menggenggam kedua tangannya. Entah karena cowok itu tidak sadar, atau ia sengaja melakukannya. Jenny merasa dunianya menjadi merah muda.
Dunia serasa milik mereka berdua. Bahkan mereka tidak sadar, ada orang di ujung sana yang memandangi mereka dengan hati yang berkecamuk cemburu.
***
Setelah acara ceplok-ceplokan telor, mereka kembali ke asrama. Jenny yang sudah mandi, akhirnya terpaksa mandi lagi karena ulah Jojo. Tubuhnya jadi bau, itu juga akibat ulah Kevin yang dengan seenak jidatnya mengubah air cucian menjadi air comberan.
Tapi, Jenny senang juga. Seharian ini ia tidak bisa berhenti mengulum senyum. Hanya dengan mengingat kejadian tadi siang, jantungnya berdetak 2 kali lebih kencang.
Ponselnya berdering, menampilkan profil Jojo sebagai penelponnya. Jenny tersenyum semakin lebar, entahlah apakah ini yang namanya kasmaran?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo, kak?"
"Halo, Jenny."
Suara itu, terdengar mengalun dengan sangat lembut. Membuat Jenny merasakan seperti banyak kupu-kupu beterbangan didalam perutnya.
