19- PRECIOUS

1.1K 150 4
                                    

Harry membuka kembali ponsel miliknya, berusaha menenangkan dirinya untuk mencari keberadaan Alissa melalui GPS. Ia sudah menyuruh Alissa untuk selalu menghidupkannya, karena ia yakin suatu saat hal ini akan terjadi.

~~~

Bryan melemparkan ponsel Alissa asal ke jok sampingnya. Menghidupkan mesin mobilnya segesit mungkin untuk cepat-cepat membawa Alissa pergi dari tempat ini.

Namun, sebelum ia benar-benar pergi dari gedung sekolah. Bryan mengambil ponselnya dari saku celana, menghubungi nomor seseorang yang ia beri nama 'boss' di layar benda pipih itu.

"Alissa sudah ada padaku, aku akan langsung menuju tempat yang kau perintahkan sekarang."

Sedikit jeda untuk seseorang di ujung sana menjawab.

"Harry? Tenang saja, dia tidak tahu keberadaanku. Serahkan saja semuanya padaku."

Akhir Bryan memutuskan sambungan telepon dan beralih kembali pada setir kemudi. Mulai melajukan mobilnya perlahan menuju pintu keluar. Cahaya matahari dari luar sudah tampak jelas dari ujung jalan.

Namun sayang sekali rencana Bryan tak semulus yang ia duga. Seseorang memakai setelan jas rapi berdiri di ujung pintu keluar tepat di jalan masuknya cahaya.

Di samping pria itu terlihat mobil sport miliknya terparkir rapi menghalangi jalan pintu keluar.

Hal itu membuat Bryan kontan menghentikkan laju mobilnya, terjebak oleh situasi yang membuat pilihannya untuk kabur sangat sedikit.

"Berengsek kau Styles!" Umpat Bryan megenghentakkan tangannya sangat keras ke atas setir kemudi.

Bryan memundurkan mobilnya, mencari jalan lain untuk dapat  keluar dari parkir bawah tanah ini.

Namun untuk kedua kalinya ia dibuat mengerang kembali. Mobil sedan miliknya tak dapat mundur lebih jauh akibat tembok kokoh berdiri tepat di belakangnya. "Shit!" Bryan mengumpat kembali memukulkan tangannya ke setir kemudi.

Tak ada jalan sama sekali untuk dirinya kabur.

Hampir kehabisan rencana Bryan memilih mengambil pistol dari jok belakang, melangkah keluar dari dalam mobil.

Tanpa aba-aba langsung mengarahkan pistol tersebut tepat ke arah pria di depannya. "Biarkan aku pergi dari sini atau kau mati di dalam sini." Ancam Bryan memegang pistol yang siap ditembakkan ke arah Harry, pelaku dibalik hancurnya semua rencana Bryan.

"Tidak akan, sampai kau kembalikan Alissa padaku." tantang Harry berdiri tepat di depan Bryan yang hanya  berjarak 2 meter.

"Menyingkirlah!" kali ini Bryan memegang pistolnya dengan kedua tangan. Masih tetap tak lepas mengarahkan senjata api itu pada Harry.

"Beri tahu aku dimana Alissa."

Balas Harry seolah tak peduli oleh pistol yang sudah mengarah padanya saat ini.

"Menyingkirlah Styles!"

Teriak Bryan penuh penekanan, terpancing oleh emosi, napasnya yang awalnya normal saat ini berubah menjadi memburu sangat hebat.

"Untuk ketiga kalinya kuperingatkan kau untuk menyingkir dari sana!"

"TAK. AKAN. PERNAH!"

PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang