author POV :
"apa dia akan pergi dalam waktu yang lama hana?" tanya keyna.
"aku tidak tau pasti nyonya,tapi yang aku tau tuan selalu disiplin pada pekerjaanya"
"dia bekerja apa ya sampai memiliki rumah sebesar ini,ayahku juga seorang pengusaha tapi disaat umurnya masih seperti vazco dia masih belum sekaya yang sekarang"
hana tak menjawab.
dua wanita itu duduk di sebuah kursi yang berada di taman belakang mansion vazco. keyna memaksa hana untuk ikut duduk dan bercerita banyak hal. hana memang tak menjawab banyak namun pertanyaan yang dilontarkan oleh keyna seakan menjadi ombak yang tak henti-henti menerjangnya.
"oh iya hana,bagaimana dengan keluarganya? aku tak pernah mendengar atau melihat foto mereka dimension ini"
"maaf nyonya,aku tak bisa menjawab semua pertanyaanmu" jawab hana lalu dengan cepat ditambahnya lagi, "aku termasuk orang kepercayaan tuanku vazco. jika aku menceritakan sesuatu dibelakangnya,itu sama saja aku tak menghargai kepercayaanya"
"kau benar hana. aku salut padamu"
"hehe..,itu termasuk kewajiban untukku nyonya. jika aku inginkan hak ku,aku harus menjalankan kewajibanku dengan benar"
"iya hana aku tau. jaman sekarang,di dunia ini tak ada yang gratis"
mereka berdua pun hanyut didalam tawaan hingga hana menyuruh keyna kembali masuk kedalam mension karna cuaca tampak tak bersahabat.
----------------------------------
kelompok mafia itu berada disebuah ruangan dengan tangisan dari seorang wanita yang sudah dipenuhi luka ditubuhnya. dia tak menyangka jika bukan polisi yang lebih dulu menangkapnya. ternyata anggota mafia itu lebih dulu mendengar kelicikanya dan sekarang mereka berusaha merampas apa yang telah di dapatkanya.
siapa lagi kalau bukan Vazco zarffennus dan kedua anggota mafianya Jack dan kenan. terkadang mereka memang seperti polisi,mereka akan menyelidiki kasus tersebut dan membuat waktu penggeledahanya. tapi bedanya,mereka akan menguras harta si korban untuk mereka dan akan membunuh si korban dengan tragis tanpa meninggalkan jejak.
"tolong.. hiks,hiks.. ambilah semua yang kalian mau tapi jangan habis aku!" pekik wanita itu.
"jika kami tak menghabisimu,tanah ini akan bangkrut! lihatlah seberapa banyak uang yang kau sisihkan untukmu!" jawab jack sambil mencengkram dagu wanita itu lalu melepasnyaa kasar.
"ini baru satu orang. bagaimana jika sepuluh orang yang melakukan ini! apa jadi negara ini!" sambung kenan tengah berkutik pada laptop yang ada didepanya.
lalu diamana vazco? dia hanya duduk di salah satu sofa diruangan itu sambil menyesap vapenya. pandanganya tak lepas-lepas dari wanita didepanya itu yang sedari tadi berteriak. entah mengapa vazco begitu muak pada pihak pemerintah yang mengambil keuntungan dalam tugasnya. dan rata-rata yang menjadi korban kelompok mafianya vazco pasti adalah orang-orang dengan jabatan tinggi berusaha curang.
vazco berdiri dari duduknya lalu menugaskan jack untuk langsung mengambil semua uang yang ada dibrangkasnya.
"Mrs.Popyie. Mentri kehutanan yang terkenal dermawan di kota ini"ucap vazco dengan penuh penekanan dan melangkah mendekat.
"tidak! tidak! baiklah aku akan mengaku pada polisi tapi tolong jangan jangan habisi aku!" pekik wanita itu lagi.
vazco tergelak. "kau fikir aku akan mengikuti katamu heh?! sadarlah akan dosa yang kau buat pada kota ini Mrs.popyie!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Boss Mafia
Romance#3 in pembunuh 21/10/18 #2 in italia 17/11/18 #4 in favorite 17/11/18 #7 in tragedy 02/11/18 #2 in psycho 22/11/18 #2 in pembunuh 02/07/19 Berawal dari perkelahian antara dirinya dengan ayah dan juga ibunya,membuat Keyna Amous seorang wanita cantik...