Part 19

2.4K 144 12
                                    

   Ponsel itu terus saja berdering dan terlihat dilayar itu jika sudah berkali kali panggilan itu tak terjawab. Tertulis nama seseorang yang tak lagi asing dilayar itu,Kenan.

Vazco pasti terlupa untuk membawa ponselnya itu sebelum masuk ke caffe yang ditujunya bersama keyna.

"perasaanku tidak enak keyna" ucap vazco sambil menaruh kembali gelasnya.

Keyna pun langsung menatap wajah vazco yang memang menunjukkan tanda kegelisahan,"ada apa vazco? Apa yang kau rasakan?" keyna lalu memberhentikan makanya.

Vazco menatap sekelilingnya lalu menghembuskan nafas dengan berat.

"ada apa vazco? Jangan membuatku takut!" ucap keyna disaat melihat tingkah vazco yang aneh.

Tanpa menjawab,vazco langsung berdiri dan menyuruh keyna ikut berdiri. Rupanya vazco ingin memindahkan kursi keyna yang awalnya berhadapan menjadi berada tepat disebelahnya,"ayo duduk dan kembali makan" jawab vazco.

Keyna langsung duduk sambil terus memperhatikan wajah vazco dengan tatapan serius.

"tolong ceritakan padaku apa yang kau rasakan vazco,agar aku tau apa yang kau gelisahkan",tanya keyna memaksa"

Vazco langsung meraih tangan kecil keyna dengan lembut,"aku..,aku tak tau keyna seperti ada yang aku takuti hingga aku tak tau harus berbuat apa".

Keyna tersenyum dan mengelus lengan vazco dengan pelan,"kau adalah orang terhebat yang aku kenal vazco,aku selalu mendoakanmu,mendoakan kita dan aku yakin tuhan pasti menjaga kita"

Vazco tersenyum,"ayo kembali makan",ajaknya.

Suasana caffe itu memang hening dan tak terlalu banyak pengunjung,dan memang suasana seperti itulah yang diinginkan vazco.

----------

"apa dia sudah menjawab panggilanmu ken?" tanya jack sambil mengemas senjatanya kedalam sebuah tas hitam berukuran besar.

"tidak,sepertinya vazco tidak membawa ponselnya saat ini" jawab kenan sambil terus mengotak atik layar ponselnya itu.

Terlihat kedua muka mafia itu saat ini sudah pucat pasi dan sangat-sangat mengkhawatirkan vazco dan keyna.

Tak lama john datang dan mengatakan jika sudah menemukan titik lokasi dimana vazco dan keyna berada. "Boss..ini titik lokasi keberadaan mereka,terlihat disini sepertinya mereka berada tak jauh dari Mension orang tua keyna.

Jack dan kenan langsung melihat dengan teliti titik lokasi yang diberikan oleh john dilayar laptopnya itu.

"Segera kirimkan orang kita yang ada disana,kau terus pantau dari laptop mu john aku dan kenan akan langsung menyusul dimana vazco berada" perintah jack yang langsung membawa tas hitam senjatanya tadi dan bergegas,kenan mengikuti dibelakangnya.

----------

   mobil sport berwarna hitam itu berhenti tak jauh dari sebuah cafe yang ada didepanya,terlihat dari dalam mobil tersebut seorang pria dan wanita tengah duduk menyantap makananya. senyum tipis terlihat jelas diwajah pemilik mobil sport itu,siapa lagi dia jika bukan Gerrat Casto.

"lihat lah wajah setan itu keyna sayang,mau mau nya kau duduk bersamanya hahahaha..." gumam gerrat. "sebentar lagi kau akan menjadi milikku sayang,tak lama lagi setan itu juga akan hilang dari muka bumi ini"

Gerrat menggapai ponsel yang ada disaku jasnya dan langsung menghubungi seseorang. "Sekarang!" ucap Gerrat. tanpa menunggu jawaban gerrat langsung memutuskan panggilan tersebut dan tersenyum senang.

DORRRRRR!!!

3 peluru melesat saat itu juga dan tepat mengenai pria yang tengah duduk makan bersama seorang wanita tadi.

wanita tersebut berteriak sangat kuat saat melihat darah bercucuran dari tubuh pria disebelahnya itu. "Arghhhhh!!! tolong..tolonggggg bantu aku siapapun!!! ada apa ini!!!" pekik nyaa.

namung karena suaasana cafe yang sepi dan para pelayan disana juga ketakutan dan bersembunyi saat mendengar suara tembakan itu,membuat ada yang mendengarkan teriakan yang dibuat wanita itu.

Pria yang tertembak itu dengan mata yang mulai tertutup dan badan yang lemah mencoba melihat sekitarnya dan dia mendapatkan sesuatu,yaitu mobil sport hitam yang didalamnya berada Gerrat casto.

2 peluru itu tepat menyarang dijantung Pria tersebut dan 1 pelurunya berada dibahu kirinya,tubuh dan bajunya sudah dipenuhi dengan darah yang terus mengalir. dilihatnya wanita yang ada disebelahnya sangat panik dan terus menerut berteriak juga menangis,diraih tangan wanita tersebut dan di genggamnya dengan sangat erat.

"tetap disebelahku dan jangan lepaskan tangan ini,tu..tunggu mereka datang"

❤️❤️❤️❤️❤️
please give e vote and comments🥰

*) Oh astagaaa...
setelah sekian lama 3 tahun sudah cerita ini menggantung seperti cintaku padamu aww hihii:v aku juga bersyukur bangett akun ini bisa kebuka setelah sekian lamanya aku lupa kata sandi dan emailnya
maaf banget yaaa untuk semua readesku yang aku sayang bangeet🥰 udh bikin kalian nunggu dan kesel karena ceritanya menggantung. tapi aku janji bakalan setip hari update tentang keyna dan vazco yaaa dan bakalan cepet" selesaikan cerita ini buat kalian semua🥰
jangan lupa untuk vote,komen dan like setiap partnya ya. agar aku semakin semangat nulisnyaa...
i love u all🥰

Yola cahya pramesti

1 Desember 2021(09:22)

*Next to part 20*

The Boss MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang