PART 17

9.4K 425 6
                                    

"kirimkan saja beberapa dan coba untuk periksa setiap akses menuju mension ini. dan satu lagi, teruslah waspada!" perintah vazco pada seseorang yang tengah dihubunginya.

"baiklah" jawab seorang pria dari balik sana.

kini vazco sudah berada dikamar tamu yang terdapat di mension keyna tersebut. sejak ia memijakan kakinya kedalam mension itu perasaanya tak pernah kunjung membaik, ia sadar penalaranya itu pasti benar, ada sesuatu yang tengah disembunyikan ditempat itu. hanya saja vazco masih ingin mengetahui apa motif yang tengah digunakan oleh dalang yang ada dibalik kecurigaanya itu.

"ini pasti benar! instingku tidak pernah salah. pasti ada sesuatu yang tengah direncanakan disini, entah apa itu aku tidak yakin",vazco membatin.

sekitar 3 jam sudah orang-orang vazco mencari hal yang memcurigakan namun, satupun penanda tak ada yang mereka dapatkan. Vazco yang amat percaya pada instingnya menjadi sedikit merasa berbeda,tak biasanya apa yang ia rasakan ternyata salah. Vazco tetap berpendapat,jika dalang dibalik semua yang ia rasakan ini benar-benar harus diwaspadai.

"tuk...tuk...",suara ketukan pintu.

"siapa?",tanya Vazco.

"ini aku Vazco",jawab keyna dari balik pintu.

"masuk saja,pintu itu tidak terkunci"

setelah mendengar ucapan Vazco,keyna segera membuka sebagian pintu kamar itu dan masuk kedalamnya.

"padahal ini bukan kamarnya,ini dimensionku tapi kamar ini dalam sekejap, seakan semua barang dikamar ini memang menuruti perintahnya,semua terlihat seperti dirinya. begitu dingin hingga menembus hatiku",batin Keyna saat memasuki kamar yang ditempati oleh Vazco.

"ada apa keyna?"

"keyna kau mendengarku?"

"key??"

melihat Keyna yang tak juga menjawab panggilanya,membuat Vazco memilih mendatangi Keyna yang berdiri terdiam tak jauh dari posisi duduknya. jarak meraka tinggal beberapa cm lgi, melihat keyna yang tak kunjung bergeming membuat Vazco dapat dengan jelas melihat wajah cantik dengan mata yang indah itu.

"kau sangat indah Keyna. andaikan saja aku bukan seorang mafia dan andaikan saja aku bukan seseorang dengan tingkat sensitif yang tinggi,mungkin aku sudah menjadikanmu milikku",batin Vazco diselanya memandang wajah cantik Keyna.

tanpa memikirkan apapun,Vazco dengan cepat langsung menarik tangan Keyna kepundaknya dan langsung mengaitkan bibirnya dengan bibir merah yang dimiliki oleh keyna. keyna yang terkejut segera tersadar dan membulatkan matanya.

"astaga!!! dia menciumku lagi!!",batin Keyna.

Keyna yang tak sengaja merasakan sesuatu yang mengeras dibawah sana langsung segera untuk memaksa Vazco untuk melepaskan ciumanya itu.

"emm!! em!! emmm!!!"

vazco yang merasakan kerya mulai memberoktak langsung melepaskan ciumanya itu.

"huff..ha..ha..(hembusan nafas dari mulut),apa kau sudah gila Vazco??",keluh Keyna sambil terpegah-pengah.

"aku? hem kenapa aku?",jawab Vazco dengan berlagak tak tau apapun.

"ya kau,siapa lagi. dengan tiba-tiba saja kau menciumku dengan serakus itu",tambah Keyna yang mulai beralih pada king sofa yang terdapat didalam kamar itu.

"hahaha...,siapa suruh kau termenung dan tak menjawab satu kata apapun keyna. itu balasan untukmu.hahahha..",jawab Vazco sambil tertawa pelan.

"benarkah aku termenung Vazco"

"untuk apa aku berbohong",jawab vazco sambil berjalan mendekati king sofa dan duduk tak jauh dari posisi Keyna."mau menceritakan apa yang kau pikirkan tadi? sebelum aku yang menebaknya keyna",tatapn vazco mulai meledek.

"ah,tidak!! bukan masalah yang besar Vazco hehe...",jawab Keyna dengan cengengesan.

"pasti kau sedang memuji didalam hatimu betapa tampanya aku ini. bukan begitu keyna? hahaha...,sudahlah jangan mengelak lagi"

vazco saat ini tidak menggunakan selembar kain apapun pada bagian dadanya,sehingga dadanya yang bidang tersebut terpapar jelas tepat dihadapan Keyna yang hampir saja membuat Keryna tak dapat fokus menjawab pertanyaan sepele yang diberikan Vazco.

"eeeh..emm aku..aku hanya em.."

"hanya apa?",tanya vazco sambil menyipitkan matanya.

keyna memutarkan bola matanya seperti tampak sedang berfikir,tiba-tiba ia tersenyum dengan lebar,"aku hanya berfikir kau sangat baik padaku,dan ini mungkin hari terakhir kita bertemu.."

"kenapa kau seyakin itu keyna?"

"bukankah aku benar? kau akan pulang besok pagi"

"aku masih betah disini",jawab vazco santai sambil menyesap sampanyenya.

"jadi kapan kau akan pulang?"

"sampai instingku terbuktikan"

"in..insting apa vazco?"

vazco tersenyum,"kau terlalu polos keyna,tenanglah ada aku menjagamu"

❤❤❤❤❤
please give me vote and comment

*)maaf bngt reades kalo part ini pendek dan lama banget,akun aku kemaren kelupa kata sandi dan gmailku juga error jd baru bisa kebuka skrng dan maaf uda buat kalian nunggu. sebentar lg aku bakalan ujian kenaikan kelas dan belom bisa kujanjiin lg kalau aku bakalan up cepat part selanjutnya. dimohon kesabaranya ya para reades setia ku.
love you all❤

Yolla cahya pramesti

9 Juni 2019(21:37)

*Next to Part 18*

The Boss MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang