PART 16

12.3K 547 17
                                    

"yang ini?" tanya vazco.

"iya" jawab keyna lirih.

vazco yang merasa ada sesuatu terjadi pada keyna mulai merasa cemas dengan perubahanya itu.

"kau baik-baik saja? sedikit lagi kita sampai keyna. tidak masalah jika mereka tak ingin menerimamu kembali,kau bebas tinggal bersamaku" jelas vazco.

"terimakasih vazco. tapi yang aku takutkan,aku tidak kuat mendapatkan ketidak perdulian dari mereka"

"berdoa saja pada tuhan keyna,semoga semuanya baik-baik saja"

"baiklah,ayo kita masuk"

mobil sport berwarna merah itu pun memasuki perataran mension milik orang tua keyna. akhirnya mereka sampai di bergamo setelah memakan waktu hampir seharian penuh.

"kau siap" tanya vazco pada keyna.

keyna menarik nafasnya lalu menghembuskanya kuat, "aku siap vazco,ayo!"

vazco tersenyum melihat keyna yang sudah lebih kuat dari sebelumnya. mereka berdua pun keluar dari mobil dan segera untuk masuk kesana.

"ayah? ibu?" panggil keyna.

"nona keyna!!!" pekik seorang pelayan wanita paruh baya yang sedang berada diruang tamu mension itu lalu berlari kecil untuk mendekat pada keyna dan juga vazco.

keyna tersenyum melihatnya, "nona kau kemana saja? dan kenapa kau datang kembali nona? aku mohon kau untuk pergilah" bisik pelayan itu dengan cepat.

"maksudmu gime?" tanya keyna tidak mengerti.

Gime adalah kepala pelayan yang berada dimension itu,dia cukup dekat dengan keyna bahkan ia sudah menganggap keyna seperti anaknya sendiri.

gime beralih pada vazco sambil memohon-mohon,"kau pasti tuan vazco. aku mohon denganmu tuan,tolong bawa pergi nona keyna dari rumah ini sekarang"

"hey gime! ada apa dengan mu?? tarik nafas kemudian jelaskan semuanya dengan baik" keyna mulai merasa penasara.

"tadi ada.,-" ucapan gime terhenti ketika ia mendengar suara bariton dari majikanya.

"keyna" panggil pria paruh baya yang berada tak jauh dari mereka.

"ayah" keyna menatap gime yang sudah pucat pasi "gime kau boleh kembali kebelakang"

"terimakasih nona" gime tersenyum menunduk lalu dengan cepat melangkah pergi.

apakah ayah akan marah denganku? atau ayah akan mengusirku? tuhan tolong lindungi aku dan juga vazco. keyna membatin.

"mengapa kalian hanya berdiri disana,ayo duduklah" ajak delcano -ayah keyna- dengan tersenyum.

ayah tidak marah? semoga saja begitu. batin keyna.

mereka pun duduk saling berhadapan disofa yang berada diruang tamu mension itu. namun tak ada satu kata pun yang terucap dari mereka hanya hening hingga delcano membuka dengan sebuah pertanyaan.

"apa selama kau pergi kau bersamanya keyna?" tanya delcano.

"eh..em iya ayah maafkan aku telah benar-benar pergi meninggalkan mension" jawab keyna pelan sambil menunduk.

"sudahlah jadikan itu pelajaran untuk kita semua,jangan pernah kembali ulangi perbuatanmu itu"

dia tidak seperti yang diceritakan keyna padaku,caranya berbicara dan tersenyum seperti menyiratkan sesuatu yang buruk,tapi apa itu? ,batin vazco yang merasa aneh dengan cara bicara ayah keyna.

The Boss MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang