7. IVF

7.4K 353 22
                                    

Hai...teman2...ada yang kangen sama Rena Arya ga ya?

Aku lama update karena selama seminggu ga enak badan, habis itu banyak kegiatan, ada waktu luang eh...ini ide kok mampet.

Part ini semoga bisa mengobati kangen teman2 sama Rena Arya ya...

Maaf kalau part ini Cuma sedikit dan juga rada aneh, tolong dimaklumi ya..Terima kasih buat teman2 yang tetap menunggu Rena Arya dengan sabar. Sehat selalu ^_^

Selamat membaca...

*

*

*

7. IVF

arohaBEBE

Mobil yang membawa Rena sudah sampai di tempat tujuan, sebuah hotel mewah. Segera Rena membayar tariff angkutan online, mengucapkan terima kasih kemudian beranjak turun. Rena menatap pintu masuk hotel yang terbuka lebar dengan kedua sudut bibirnya tertarik keatas. Rena menarik napas sebelum langkahnya yang begitu ringan menapaki anak tangga menuju pintu masuk hotel dengan penuh percaya diri.

*

*

*

Ddddrrrrtttt...Ddddrrrrtttt...

Arya memandang ponselnya yang bergetar. Sebuah kontak yang disimpan dengan nama "Kakek" muncul dilayar ponsel miliknya. Mengulurkan tangan diraihnya ponsel yang tergeletak diatas meja. Hanya ada Arya di ruangan tersebut, sedangkan Pak Bimo baru saja meninggalkan ruangan.

"Ya, Kek?" ucap Arya setelah tersambung dan benda persegi panjang itu menempel ditelinganya.

"Bagaimana seminarnya?" tanya kakek membuat dahi Arya berkerut karena tidak biasanya sang kakek menanyakan hal-hal sepele seperti ini.

"Lancar." Jawab Arya sembari menerka apa yang akan diucapkan kakek selanjutnya.

"Sudah sampai apartemen?"

"Belum. Aku ada urusan sebentar. Ada apa, Kek?" jawab Arya, dahinya masih berkerut sembari salah satu alisnya terangkat mengantisipasi pertanyaan apalagi yang akan dilontarkan oleh sang kakek.

Terdengar kakeknya terkekeh "Besok temani Kakek ya."

Ini dia, pasti ada apa-apa dengan kakeknya. Nada yang diucapkan oleh kakeknya terkesan halus namun itu bukanlah nada ajakan melainkan perintah. Arya bangkit dari duduknya berjalan kearah jendela. "Kemana?" tanya Arya datar. Arya hanya berharap semoga tebakannya salah.

"Hanya temani Kakek makan malam bersama teman lama Kakek." Kembali terdengar kakeknya terkekeh.

Arya memejamkan mata sembari menghirup napas secara perlahan. "Coba besok, Kek."

"Lho, kok coba?" terdengar nada heran dari sang kakek.

"Kerjaan aku masih banyak, Kek." Jawab Arya sedikit malas karena ia tahu pasti tujuan sang kakek.

"Sudah. Kerjaan kamu tinggal saja dulu. Masa kamu mau lembur terus?" bujuk sang kakek memberi saran.

"Aku ini pegawai. Bagaimana bisa aku meninggalkan kerjaanku gitu saja? Kalau kerjaanku ga selesai, boss besar marah, aku bisa dipecat nanti." Jawab Arya sarkas.

Terdengar jelas tawa sang kakek diseberang sana. "Anggap saja besok itu juga tugas dari boss besar." Arya bisa membayangkan raut wajah sang kakek yang tersenyum miring penuh kemenangan dengan salah satu alis terangkat.

Love in IVF (in vitro fertilization)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang