30. IVF

6.1K 220 26
                                    

Selamat malam teman2 semua...

Aku harap teman2 semuanya selalu dalam lindungan Tuhan dan selalu diberikan kesehatan. Amin.

Maaf yak...lama banget baru update. (sudah kebiasaan kali...update-nya lama.)

Aku baru bisa ketik sedikit dan mumpung ada niat langsung update. Maaf kalau banyak typo.

Silahkan dibaca kisah Rena Arya, semoga terhibur. Terima kasih teman2 semuanya...

*

*

*

30. IVF

arohaBEBE

"Selamat ulang tahun, Kakek...!" seru Chika dan Irene bersamaan lalu diikuti tepuk tangan meriah.

Pak Wibisono mengangguk-angguk dengan senyum yang mengembang sempurna. Tak menyangka kalau ia akan mendapat kejutan dari cucu-cucunya saat akan makan malam. Pak Wibisono berdoa dan setelahnya ia meniup lilin yang menyala diatas sebuah kue tart yang dibawa oleh Rena.

 Pak Wibisono berdoa dan setelahnya ia meniup lilin yang menyala diatas sebuah kue tart yang dibawa oleh Rena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat ulang tahun, Kakek." Rena memberikan ucapan dan pelukan untuk Pak Wibisono dan dibalas dengan ucapan terima kasih. Berlanjut si kembar lalu Arya yang memberikan ucapan selamat ulang tahun serta pelukan untuk sang kakek.

Mereka semua sudah duduk mengitari meja makan. Diatas meja makan sudah tersedia banyak hidangan untuk merayakan ulang tahun Pak Wibisono. Mereka tidak merayakan pesta secara besar-besaran karena memang Pak Wibisono tidak mau melakukan hal tersebut. Mereka hanya akan makan malam bersama di rumah atau kalau tidak mereka akan pergi ke sebuah restoran untuk merayakannya. Perayaan yang sederhana bersama keluarga.

"Tahun ini usia Kakek berapa?" tanya Rena yang penasaran karena lilin yang dinyalakan bukanlah lilin angka dan si kembar juga tidak mau memberitahunya.

Pak Wibisono menoleh kepada cucu menantunya sembari tersenyum. "Menurut kamu, Kakek usianya berapa?" bukan jawaban tapi Rena malah mendapatkan pertanyaan.

Rena nampak berpikir sejenak. "Em...tujuh puluh tahun?" Rena menebak.

Raut wajah Pak Wibisono menyiratkan kebanggaan mendengar angka yang disebutkan oleh Rena. Pak Wibisono memberikan jempol untuk Rena.

"Bener? Jawabanku bener ya, Kek?" tanya Rena dengan antusias membuat semua yang ada di ruang makan tersenyum.

"Ren, jawaban kamu bikin Kakek jadi besar kepala lho..." ucap Irene menanggapi.

Rena menatap Irene kebingungan.

"Kakek itu usianya..."

"Betul. Tujuh puluh tahun." Belum selesai Chika berkata Pak Wibisono sudah menyahut membuat Chika dan Irene mencibir bersamaan.

"Kakek sudah kepala delapan." Arya berujar sembari mengambil lauk.

Rena langsung menatap suaminya dengan tatapan tak percaya. Lalu Rena menatap Kakek, ia menatap wajah pria yang sudah penuh dengan keriput serta rambut yang sudah memutih. Namun siapa sangka bahwa pria tua tersebut yang masih terlihat bugar dan penuh dengan semangat juga enerjik. Sudah menginjak usia delapan puluh tahunan.

Love in IVF (in vitro fertilization)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang