20. IVF

6.3K 278 32
                                    

Maaf, untuk lama meng-update cerita. Banyak hal-hal di dunia nyata yang tak terduga dan tanggung jawab yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

Terima kasih untuk teman2 yang masih setia menanti kisah Rena Arya yang masih dalam tahap awal ini.

Maaf jika alur tidak jelas & banyak typo.

Sehat selalu buat teman2 semua. Kiranya Tuhan selalu menyertai aktifitas teman2. ^_^

*

*

*

20. IVF

arohaBEBE

Arya menuang kembali air dingin ke dalam gelas kemudian meneguknya dengan cepat. Tanpa sadar ia meletakan gelas dengan sedikit keras sehingga menimbulkan suara benturan namun untungnya gelas itu tidak pecah. Arya mengatur napasnya berusaha meredakan jantungnya yang masih berdebar kencang.

Arya tidak menyangka akan mengalami peristiwa seperti yang baru saja terjadi. Arya baru saja mendapat pengalaman pertama –pertama kali melihat tubuh polos seorang wanita. Ya, selama ia hidup itu adalah pertama kalinya. Rasanya sangat berbeda ketika menatap secara nyata dibandingkan melihat melalui video seperti saat dia masih SMA.

Kembali tubuh Arya dirambati hawa panas saat bayangan tubuh polos Rena melintas dipikirannya. Arya kembali meneguk air dingin untuk meredakan hawa panas ditubuhnya. Itu tidak cukup membantu karena Arya masih saja merasa gerah. Arya kemudian melangkah dari dapur untuk keluar menuju kolam renang. Arya membutuhkan udara yang lebih untuk meredakan hawa panas yang merambati tubuhnya serta menetralkan detak jantungnya juga menenangkan sesuatu yang bergejolak dibawah sana.

Sial! Rasanya dulu tidak seperti ini saat ia melihat video porno.

*

*

*

Rena tertunduk menatap nyalang lantai kamar. Rena sudah rapi dengan pakaian yang diberikan oleh Chika namun ia belum berani keluar kamar. Jantungnya masih berdebar kencang, tubuhnya masih lemas memikirkan apa yang baru saja menimpanya.

Tak pernah terbayangkan oleh Rena bahwa tubuh polosnya akan terekspos sempurna dihadapan seorang pria. Hal yang sungguh memalukan dalam hidup seorang wanita –dalam hal ini dirinya. Meskipun kurang dari dua bulan pria tersebut akan menjadi suaminya namun mereka belum sah.

Rena bingung bagaimana cara berhadapan dengan pemilik kamar ini. Setelah memutar tubuhnya sehingga membelakangi pintu kamar mandi sesaat terdengar pintu kamar mandi ditutup. Rena memutar tubuhnya perlahan. Melihat pintu kamar mandi tertutup barulah Rena merasakan lututnya lemas sehingga ia refleks berjongkok dengan mendekap handuk. Butuh beberapa menit untuk mengumpulkan tenaga dan keberanian sehingga ia keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang dililit handuk. Chika meletakan pakaian gantinya diatas sofa single tak jauh dari ranjang utama. Rena berganti baju dengan cepat dan penuh kewaspadaan kemudian ia terduduk.

"Ren." Rena menoleh kearah pintu yang tengah menyembulkan wajah Chika yang menyengir lebar. "Udah selesai ya?" Chika masuk dan melangkah mendekati Rena yang sudah berdiri dengan wajah merengut kesal.

"Kamu kemana sih?!"

"Kenapa? Takut ya? Cuma aku matiin aja lampunya biar kamu kaget waktu keluar kamar mandi. Terus...aku ke kamar aku deh buat mandi." Chika terkikik sembari menceritakan keisengannnya pada calon iparnya.

"Kamu kok iseng banget sih?!" geram Rena kesal.

"Sorry deh... Yuk!" Chika menarik tangan Rena mengajaknya keluar kamar. Namun Rena menahannya membuat Chika berbalik. "Kenapa?"

Love in IVF (in vitro fertilization)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang